Fimela.com, Jakarta Salah satu tanaman hias yang populer di Indonesia dan banyak diminati oleh para pecinta tanaman hias ialah bunga anggrek. Jenis bunga yang satu ini merupakan tanaman yang mudah ditemui serta familiar. Biasanya anggrek ditanam dan dirawat untuk menjadi penghias halaman depan rumah.
Selain karena indah, bunga anggrek banyak diminati karena perawatannya yang mudah. Bunga anggrek merupakan salah satu jenis tanaman hias bunga yang mempunyai bentuk, warna dan pesona yang indah. Tak heran jika banyak masyarakat yang memiliki tanaman hias satu ini.
Advertisement
BACA JUGA
Bunga anggrek memiliki nama latin Orchidaceae yang memiliki arti anggrek bunga yang memiliki jenis paling banyak. Bahkan jenis anggrek tersebar luas hampir di seluruh kawasan tropis basah hingga ke wilayah Sirkumpolar. Bunga anggrek adalah salah satu tanaman hias yang sifat hidupnya menumpang. Walaupun beberapa jenis anggrek lain bisa hidup langsung di tanah.
Nah, untuk kamu yang sedang bingung memilih bunga atau jenis tanaman hias apa yang cocok untuk menghiasi pekarangan rumah, kamu bisa memilih bunga anggrek dengan beragam jenis. Sebagai referensi, Fimela.com kali ini akan membagikan informasi 10 jenis anggrek yang populer dan memesona. Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Advertisement
Anggrek Bulan Bintang dan Anggrek Hitam
Jenis anggrek yang populer dan memesona pada urutan pertama ialah anggrek bulan bintang. Anggrek ini memiliki lima kelopak mirip bintang dan bagian tengahnya terdapat kelopak tambahan berbentuk bulan. Warnanya berwarna putih dengan corak kekuningan hingga kecoklatan. Anggrek bulan bintang berasal dari Pulau Kalimantan.
Berbeda dengan anggrek bulan bintang, anggrek yang satu ini justru memiliki warna yang hitam gelap. Anggrek hitam atau Coelogyne pandurate adalah jenis anggrek yang tumbuh di Semenanjung Malaya, Kalimantan, dan Sumatra. Anggrek Hitam juga termasuk dalam macam-macam bunga anggrek yang dilindungi.
Anggrek Kebutan dan Anggrek Hartinah
Selanjutnya, jenis anggrek yang populer dan memesona pada urutan ketiga yakni anggrek kebutan. Anggrek kebutan atau Ascocentrum miniatum merupakan jenis anggrek yang banyak ditemukan di Laos, Thailand, Vietnam, Jawa, Malaysia, Filipina, dan Sumatra. Anggrek ini memiliki kelopak bunga berwarna oranye cerah. Bunganya tergolong berukuran kecil dan bergerombol. Di Indonesia macam-macam bunga anggrek masih dilindungi.
Kemudian, pada urutan keempat ada anggrek hartinah. Nama anggrek berasal dari nama ibu negara Tien Soeharto atas jasa di dunia budidaya anggrek di Indonesia. Anggrek Hartinah atau Cymbidium hartinahianum tumbuh Sumatera Utara dan pertama kali ditemukan pada 1976 silam. Jenis anggrek ini berwarna kuning hingga kecoklatan dan dan kelopaknya berbentuk bintang.
Advertisement
Anggrek Kantung Kolopaking dan Anggrek Serat
Kelima, jenis lain dari bunga anggrek yang tidak kalah populer dan memesona ialah anggrek kantung kolopaking atau Paphiopedilum kolopakingii Fowlie yang juga merupakan anggrek endemik Kalimantan Tengah. Jenis anggrek ini memiliki bentuk bunga yang unik karena berbentuk kantung dan berwarna putih kehijauan dengan semburat coklat kemerahan.
Jenis anggrek urutan keenam ini merupakan endemik dari Sulawesi Tenggara yang juga menjadi ikon provinsi tersebut, yakni anggrek serat. Anggrek ini memiliki kelopak putih kecil memanjang menyerupai serat. Selain itu, anggrek ini memiliki umbi yang mengandung serat. Serat ini biasanya digunakan masyarakat sekitar untuk membuat anyaman.
Anggrek Jamrud dan Anggrek Tebu
Pada urutan ketujuh, terdapat anggrek jamrud yang memiliki nama latin Dendrobium macrophyllum. Anggrek ini tersebar di seluruh pulau Jawa. Anggrek ini juga masih termasuk dalam kelompok bunga anggrek yang langka. Jenis anggrek ini memiliki diameter 2 sampai 5 sentimeter dan berwarna hijau hingga kekuningan.
Selanjutnya, pada urutan kedelapan terdapat anggrek tebu merupakan anggrek terbesar dari macam-macam bunga anggrek lainnya. Ketinggian anggrek ini bisa mencapai 3 meter. Batangnya menyerupai batang tebu. Anggrek tebu atau Grammatophyllum speciosum memiliki kelopak berwarna kuning dengan totol-totol ungu gelap menyerupai macan.
Advertisement
Anggrek Selop dan Anggrek Papua Paphiopedilum
Jenis anggrek yang kesembilan ini memiliki habitat asli di lereng Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. Anggrek selop memiliki bentuk kelopak bunga yang cukup unik karena menyerupai kantung semar dan sepatu selop. Anggrek Selop biasanya berwarna warna ungu dan totol gelap pada bibir bunganya.
Terakhir ada anggrek Papua Paphiopedilum, merupakan salah satu jenis anggrek yang sangat di lindungi. Terdapat tiga spesies anggrek yang dilindungi di kawasan Papua. Jenis tersebut antara lain, yaitu Paphiopedilum glanduliferum, Paphiopedilum wilhelminae, dan Paphiopedilum violascens. Anggrek ini dikenal memiliki kelopak berbentuk kantung dengan bunga yang cantik, unik, besar dan usia mekar yang cukup lama.