4 Fungsi Hidung yang Wajib Kamu Ketahui Selain untuk Bernapas

Fimela.com, Jakarta Selain untuk bernapas, ternyata hidung memiliki fungsi lain yang menakjubkan dan mungkin tidak kamu sadari selama ini. Hidung merupakan salah satu anggota tubuh yang menunjang kehidupan manusia.

Hidung jelas merupakan organ yang menonjol karena letaknya tepat di tengah wajah. Keberadaannya juga turut menunjang penampilan, tidak mengherankan jika salah satu organ tubuh yang sering diubah bentuknya ialah hidung. Sama seperti alis dan bibir, bentuk hidung akan sangat memengaruhi kecakapan wajah.

Hidung manusia dapat memiliki beragam bentuk dan ukuran karena faktor genetika atau cedera tertentu. Menurut para peneliti, pria umumnya memiliki hidung lebih besar daripada wanita. Adapun bentuk hidung yang sering diidamkan oleh banyak perempuan ialah bentuk yang mancung namun kecil karena dianggap merupakan bentuk hidung yang proporsional.

Nah, untuk kamu yang penasaran dengan fungsi lain dari hidung bisa melihat ulasannya berikut ini. Fimela.com akan membagikan infomasi 4 fungsi hidung yang wajib kamu ketahui selain untuk bernapas. Simak informasi selengkapnya dibawah ini.

TERKAIT: Cara Menurunkan Kolesterol Tanpa Obat, Coba Rempah Alami yang Kaya Manfaat Ini

TERKAIT: Daftar Makanan Tinggi Kolesterol, Ada Telur hingga Dessert Favorit Semua Orang yang Sering Dianggap Aman

TERKAIT: Cara Kerja Air Rebusan Daun Salam, Ramuan Tradisional yang Ampuh Turunkan Kolesterol dan Lawan Infeksi

TERKAIT: Trik Sederhana agar Kacang Hijau Lembut, Cuma Butuh Waktu 5 Menit

TERKAIT: Pepaya Matang Pahit? Ini Solusi Ampuh Mengembalikan Rasa Manisnya

Sebagai Indera Penciuman

Fungsi hidung selain untuk bernapas ialah sebagai indera penciuman manusia. Penciuman adalah salah satu fungsi hidung yang terpenting. Penciuman adalah komponen kunci dari ingatan, ketertarikan fisik dan koneksi emosional. Saraf penciuman adalah saraf kranial yang memungkinkan komunikasi antara hidung dan otak.

Perlu kamu tahu bahwa didalam hidung berisi area sel khusus, yakni neuron reseptor penciuman yang bertanggung jawab untuk indera penciuman. Mukosa penciuman di rongga hidung bagian atas, mengandung sejenis kelenjar hidung yang disebut kelenjar penciuman atau kelenjar Bowman yang membantu dalam penciuman.

Conchae hidung juga membantu fungsi penciuman, dengan mengarahkan aliran udara ke daerah penciuman. Kondisi, seperti flu, akan mengurangi indera penciumanmu. Beberapa orang menderita kondisi yang disebut anosmia, yaitu ketidakmampuan untuk mencium.

Memiliki Korelasi dengan Indera Pengecap

Fungsi hidung yang kedua dan mungkin tidak kamu sadari sebelumnya ialah bahwa hidung juga berhubungan kuat dengan indera perasa atau indera pengecap. Meskipun pengecap adalah indera yang benar-benar terpisah dari penciuman, namun hidung memainkan peran dalam cara lidah merasakan rasa. Aroma makanan memainkan peran dalam rasa.

Orang dengan hidung tersumbat melaporkan penurunan kemampuan indra perasa yang dimilikinya. Tanpa penciuman, makanan akan kehilangan seluruh rasanya.

Memengaruhi Kualitas Suara

Fungsi hidung yang ketiga ternyata berhubungan dengan kualitas suara. Udara beresonansi di hidung lalu memengaruhi suaramu. Bentuk septum pada diri juga berperan dalam penentuan kualitas suara yang dihasilkan. Akibatnya, operasi pada hidungmu juga dapat mengubah suara.

Suara normal dihasilkan dengan tekanan dari paru-paru. Namun juga dapat dimodifikasi menggunakan aliran udara melalui hidung dalam proses yang disebut nasalisasi. Proses ini melibatkan penurunan langit-langit lunak untuk menghasilkan vokal dan konsonan hidung dengan membiarkan udara keluar dari hidung dan mulut.

Aliran udara hidung juga digunakan untuk menghasilkan berbagai klik hidung yang disebut konsonan klik. Sinus paranasal bertindak sebagai ruang suara dalam resonansi vokal.

Menjadi Proteksi Untuk Rongga Hidung

Fungsi hidung yang keempat yakni sebagai proteksi terhadap rongga hidung dengan mencegah benda-benda asing masuk ke dalam rongga hidung hingga paru-paru. Hidung memiliki banyak rambut kecil di dalam lubang hidung. Rambut-rambut ini bertindak sebagai filter, menghilangkan kotoran dan partikel sebelum udara memasuki paru-paru.

Melalui filter ini, partikel asing seperti serangga atau debu dapat disaring dan dikeluarkan sebelum masuk menuju paru-paru. Bersin dan meniup hidung juga membantu menghilangkan partikel-partikel asing dari tubuhmu.