Hampir sebagian besar orang pasti pernah mengalami keadaan dimana kondisi telinga berdengung dan hal tersebut akhirnya membuatmu tidak nyaman sampai mengganggu pendengaran itu sendiri. Kasus telinga berdengung ini biasanya berlangsung sekitar beberapa detik sampai beberapa menit. Namun untuk kasus tertentu, bisa sampai berdengung untuk waktu yang cukup lama.
Jika kamu mengalami kondisi telinga berdengung untuk waktu yang lama, maka bisa jadi kamu sedang terkena tinnitus. Tinnitus adalah sensasi telinga berdengung yang bisa berlangsung dalam waktu yang lama atau dalam waktu singkat. Telinga berdengung dapat terjadi hanya di telinga kanan, telinga kiri, atau pada kedua telinga. Tinnitus sendiri bukanlah sebuah penyakit melainkan gejala dari penyakit lain yang ada didalam telinga.
Advertisement
BACA JUGA
Untuk itu, kamu perlu mengetahui penyebab telinga berdengung demi menjaga kesehatan. Memang secara umum, telinga yang berdengung tidak ada hubungannya dengan kelainan kesehatan. Namun kamu tetap harus waspada bila telingamu berdengung terlalu lama.
Dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa lebih berhati-hati dalam menjaga telinga. Oleh karena itu, kali ini Fimela.com akan mengulas penyebab telinga berdengung beserta cara untuk mengatasinya. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Advertisement
Informasi Seputar Tinnitus
Dalam istilah medis, tinnitus adalah sebutan untuk kondisi telinga berdengung. Gejala ini akan sering muncul kepada orang yang berusia lebih dari 40 tahun, tak mengenal pria atau perempuan. Hanya saja untuk pria gejala ini lebih banyak terjadi.
Sebenarnya jika masih dalam batas wajar, dengungan tersebut dapat hilang dalam hitungan detik atau menit maka tidak ada masalah. Namun apabila telinga berdengung tak kunjung berhenti maka sebaiknya segera kamu periksakan ke dokter. Ada kecenderungan kelainan pada gendang telinga dan berbagai organ lain di dalam. Ada dua jenis tinnitus, yaitu:
- Pulsatile tinnitus atau tinnitus berdenyut (seperti detak jantung) sering disebabkan oleh suara yang diciptakan oleh gerakan otot di dekat telinga, perubahan dalam saluran telinga, atau aliran (vaskular) darah di wajah atau leher.
- Nonpulsatile tinnitus disebabkan oleh masalah pada saraf yang terlibat dengan gangguan tersebut. Kamu dapat mendengar suara di salah satu atau kedua telinga.
Penyebab Telinga Berdengung
Ada sejumlah kondisi yang membuat telinga berdengung, beberapa diantaranya adalah akibat dari aktivitas yang dilakukan sehari-hari dan ada juga yang merupakan gejala ataupun komplikasi dari penyakit lain. Walaupun bukan kondisi yang amat berbahaya, gangguan pada telinga ini sebaiknya dihindari. Berikut beberapa penyebab telinga berdengung yang perlu kamu tahu:
Paparan Suara Keras Terlalu Lama
Penyebab telinga berdengung paling umum adalah paparan lama terhadap suara kencang. Sekitar 90 persen kasus telinga berdengung memiliki gangguan pendengaran dengan varian yang berbeda. Hal ini diakibatkan oleh pajanan suara kencang secara terus-menerus yang menyebabkan kerusakan permanen pada sel koklea dalam telinga dalam.
Penyebab telinga berdengung yang satu ini berisiko dialami beberapa profesi yang biasa bergelut dengan suara kencang, seperti musisi rock, pilot, tukang kayu, atau tentara. Satu dentuman suara yang sangat kencang cukup untuk menjadi penyebab telinga berdengung.
Penyumbatan atau Infeksi Saluran Telinga
Selain itu, penyebab telinga berdengung bisa juga karena adanya penyumbatan atau infeksi pada saluran telinga. Kondisi ini dapat mereda dengan sendirinya begitu penyumbatan ditangani, tapi ada kalanya juga terus berlanjut.
Adanya tumor jinak pada saraf pendengaran, proses penuaan alami yang memengaruhi bagian dalam telinga atau bagian lainnya, dan mengonsumsi beberapa jenis obat, seperti antibiotik, aspirin, obat bius, antidepresan, hingga anti peradangan, juga menjadi penyebab telinga berdengung lainnya.
Penyakit Meniere
Selain itu, penyebab telinga berdengung lainnya ialah penyakit meniere yang menyebabkan gangguan pada telinga dalam, cedera pada leher atau kepala. Selain penyakit meniere, telinga juga bisa berdengung karena otosklerosis yang menyebabkan kekakuan tulang kecil pada telinga bagian tengah, gangguan kesehatan tertentu, seperti penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, anemia, alergi, diabetes, kelenjar tiroid yang kurang aktif, serta gangguan pada leher atau rahang, seperti sindrom sendi temporomandibular.
Penyebab telinga berdengung ini dapat memburuk jika diperparah oleh kondisi-kondisi lain, misalnya jika pengidap mengalami stres, mengonsumsi minuman keras berlebihan, merokok, sering mengonsumsi minuman berkafein, dan beberapa makanan tertentu yang mengandung garam dalam kadar tinggi.
Advertisement
Cara Mengatasi Telinga Berdengung
Setelah kamu mengenal apa saja yang menjadi penyebab telinga berdengug, kini kamu juga perlu tahu cara yang tepat untuk mengatasinya gangguan telinga tersebut. Hal ini karena biasanya kondisi telinga berdengung sering membuat orang merasa tidak nyaman, terganggu, bahkan merasa sakit dibagian telinga dalam. Untuk itu, berikut beberapa cara untuk mengatasi telinga berdengung:
- Selalu kenakan pelindung telinga saat beraktivitas di dekat sumber suara yang sangat nyaring, seperti di konser musik, di ruangan bermesin, dan di dalam pesawat terbang.
- Saat mengenakan earphone untuk mendengarkan musik, usahakan untuk mencopotnya dan mengistirahatkan telinga tiap satu jam. Setel volume hingga sekitar 60 persen saja.
- Segera tangani kondisi kesehatan lain karena telinga berdengung dapat disebabkan oleh penyakit lain yang mungkin berhubungan. Segera periksakan diri ke dokter THT, terutama jika telinga berdengung sudah terasa sangat mengganggu. Dokter THT akan melakukan pemeriksaan dan melakukan tes uji pendengaran untuk memastikan diagnosis tinnitus. Tes pindai berupa CT-scan atau MRI juga mungkin akan dilakukan untuk mendeteksi adanya kerusakan di dalam telinga.
- Untuk mencegah telinga berdengung makin terasa saat hening, cobalah memutar musik ringan atau menyalakan radio. Selain itu, agar telinga berdengung tidak memicu stres, menyempatkan diri untuk melakukan relaksasi dengan yoga ataupun meditasi bisa menjadi kegiatan yang menarik.
Selain itu, kamu juga bisa mengatasi telinga berdengung dengan melakukan terapi pendengaran. Terapi ini dilakukan dengan alat bantu dengar yang memiliki fungsi untuk meredakan gejala tinnitus. Cara kerja alat bantu ini ialah mengeluarkan suara alami seperti suara ombak di laut, suara hujan, dan beberapa jenis suara lainnya untuk menutupi dengung telinga yang muncul.