Selain investasi dan emas, istilah dalam ekonomi dan keuangan yang pastinya sering kamu dengar ialah saham. Selama ini bagi orang awam atau yang belum pernah memainkan saham pastinya beranggapan bahwa saham ialah sesuatu yang abstrak dan biasanya dianalogikan dengan garis-garis grafik yang dinamis.
Bagi orang yang memahami saham dan investasi, pastinya bermain saham adalah sebuah jalan alternatif untuk mendapatkan keuntungan bahkan melipatgandakannya. Contohnya seperti sekarang ini saat isu resesi ekonomi mulai menyeruak maka masing-masing orang yang memiliki saham mulai bergerak cepat, yakni antara menjual atau memertahankannya.
Advertisement
BACA JUGA
Saham juga merupakan siklus yang tidak pernah mati karena berkaitan erat dengan dinamisasi dan kegiatan ekonomi. Berangkat adri hal tersebut, kamu setidaknya sudah mendapat sebuah informasi bahwa keberadaan saham itu penting bahkan ketika kamu berani untuk memulainya, hal itu bisa menjadi batu loncatan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih sejahtera.
Nah, untuk lebih jelasnya, sebaiknya kamu belajar memahami saham itu sendiri. Fimela.com kali ini akan mengulas secara mendalam mengenai saham, mulai dari pengertian, jenis, dan manfaatnya. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Advertisement
Pengertian Saham
Untuk kamu yang masih bingung dengan definisi dari saham, saham sebenarnya merupakan surat yang menjadi bukti seseorang memiliki bagian modal suatu perusahaan. Seseorang yang memiliki saham memiliki hak atas sebagian aset perusahan. Sebagai contoh, jika perusahaan menerbitkan 1000 lembar saham dan seseorang memiliki 200 lembar saham di perusahaan tersebut, maka orang tersebut sebenarnya memiliki 20% kepemilikan aset di perusahaan tersebut.
Selain itu, pemilik saham juga memiliki hak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. Perolehan dividen ini biasanya tergantung keuntungan dari perusahaan tersebut dan telah diatur sesuai dengan anggaran dasar perusahaan.
Penerbitan saham sendiri merupakan salah satu cara perusahaan untuk mendapatkan dana segar atau modal untuk pengembangan bisnis secara jangka panjang. Saham sendiri dapat diperjualbelikan melalui Bursa Efek dengan harga yang berubah-ubah sesuai kondisi perusahaan dan juga kondisi ekonomi.
Itulah latar belakang ataupun alasan mengapa saat negara mengalami gejolak ekonomi seperti resesi, ada banyak pihak yang mengkhawatirkan nilai saham.
Jenis-Jenis Saham
Setelah memahami definisinya, kini kamu akan mulai pindah bahasan untuk mengenali jenis-jenis saham itu sendiri. Mengetahui jenis-jenis saham akan mempermudah jalan bagi kamu yang ingin melakukan investasi. Saham sendiri terbagi menjadi dua jenis yakni, saham preferen dan saham biasa. Berikut penjabarannya:
1. Saham preferen
Saham preferen merupakan saham yang memiliki berbagai tingkatan serta dapat diterbitkan dengan ciri-ciri yang berbeda. Tahan terhadap aktiva dan pendapatan, dengen prioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam hal pembagian dividen.
Kumulatif dan dividen yang belum dibayarkan dari periode sebelumnya akan dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari jenis saham biasa. Mempunyai konvertibilitas yang dapat ditukar menjadi saham biasa bila kesepakatan pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk.
2. Saham biasa
Sedangkan saham biasa adalah jenis saham yang pemegangnya mempunyai hak suara untuk memilih dewan komisaris. Mendapat layanan istimewa yaitu lebih di dahulukan apabila organisasi menerbitkan saham baru. Tidak mempunyai tanggung jawab yang besar melainkan hanya pada jumlah yang diberikan saja.
Advertisement
Manfaat Saham
Sebagai suatu hal yang banyak dilakukan oleh orang-orang dalam perspektif ekonomi, saham sendiri memiliki beragam manfaat. Jika tidak bermanfaat pasti istilah saham tidak akan dilirik. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, saham bisa menjadi batu loncatan ataupun alternatif untuk mencapai kemandirian finansial yang tahan banting. Berikut adalah beberapa manfaat lain dari saham:
- Investasi dengan beragam jumlah yang bisa dipilih
Bermacam ragam jenis saham juga mempunyai rentang harga yang bisa di pilih untuk investasikan oleh para calon pemegang saham. Begitu pula hasil yang akan diterima nanti, mengikut jumlah awal penanaman.
- Investasi yang lebih fleksibel
Dengan menanam modal investasi, kamu hanya perlu memantau yang bisa dilakukan dari mana dan kapan saja. Contoh mudahnya kini sudah ada banyak aplikasi trading yang bisa membantu kamu untuk memulai saham dengan cara yang praktis.
- Naiknya margin hasil keuntungan
Saham biasanya mempunyai kecenderungan untuk tetap naik atau bertahan, semakin naik harga sebuah lembar saham maka keuntungan akan turut naik. Apabila kenaikan telah mencapai titik capital gain, para pemilik perusahaan biasnaya akan memberikan bonus berupa lembar saham atau uang tunai.
- Pajak saham mempunyai persentasi pajak yang relatif kecil
Setiap usaha tentu akan dikenakan pajak tidak terkecuali saham, namun persentase pajak untuk tipe usaha menanam saham ini hanya berjumlah 1% dari total keuntungan yang di dapat investor. Dibandingkan dengan persentasi pajak sektor lain, tentu jumlah ini amat kecil dan lebih menguntungkan bagi para pelaku bisnis.
- Transparasi dalam investasi
Bursa efek selaku tempat trading atau jual beli saham telah menjamin tranksaksi keamanan dan transparasi publik. Juga termasuk didalamnya adalah menjamin para investor dari adanya penipuan atau sabotase yang mencuri modal yang ditanam.