Fimela.com, Jakarta Narasi adalah sebuah karya tulis yang menjelaskan tentang peristiwa secara berurutan itu dari waktu ke waktu. Narasi yang ditulis juga memiliki alur atau plot seperti karya sastra lainnya. Narasi juga menceritakan sebuah peristiwa, yang terdapat tokoh serta konflik di dalam narasi tersebut.
Sebuah narasi dapat dituliskan berdasarkan fakta atau yang disebut dengan narasi ekspositoris. Narasi juga bisa ditulis berdasarkan imajinasi atau khayalan penulis, seperti cerita fiksi yang disebut dengan narasi sugestif.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, narasi ini merupakan suatu cerita atau deskripsi kejadian atau peristiwa, kisahan, yang memiliki tema, dalam suatu karya seni seperti drama.
Advertisement
Berikut jenis dan cara menulis narasi, agar lebih enak untuk dibaca, dilansir dari berbagai sumber:
BACA JUGA
Advertisement
Narasi Informatif
Jenis narasi yang pertama adalah narasi informatif. Narasi informatif adalah narasi yang memiliki tujuan, untuk membagikan sebuah informasi yang akurat, yang ditulis berdasarkan fakta yang ada.
Narasi normatif ini menceritakan sebuah peristiwa, untuk dapat memperluas pengetahuan orang mengenai kisah seseorang, atau mengenai sebuah kejadian dalam kehidupan duniawi.
Narasi Ekspositorik
Jenis yang kedua adalah narasi eksposur, yang merupakan sebuah narasi dengan tujaun untuk memberikan informasi. Narasi yang satu ini hampir sama dengan narasi informasi. Karena narasi ini dibuat sesuatu dengan fakta yang ada.
Di dalam penulisan narasi ekspositori ini, narasi ditulis oleh penulis dengan mencari data yang akurat tentang hidup seseorang. Di dalam narasi ekspositori ini, penulis akan menceritakan tentang 1 orang atau tokoh, dari masa kecil tokoh tersebut, hingga tokoh tersebut tua.
Advertisement
Narasi Artistik
Jenis narasi yang selanjutnya adalah narasi artistik. Narasi ini dibuat oleh penulis, untuk mengirimkan pesan terselubung atau sebuah amanat, kepada pembaca yang membaca narasi tersebut, dan kepada para pendengar yang mendengarkan pembacaan narasi.
Narasi artistik ini ditulis menggunakan bahasa yang logis, yang berdasarkan fakta dan akurat, serta tidak memberikan unsur sugestif atau juga objektif.
Narasi Sugestif
Jenis narasi yang terakhir adalah narasi sugestif, yang merupakan narasi fiktif atau menurut imajinasi, rekaan dan khayalan penulis.
Narasi sugestif juga bisa disebut dengan narasi fiktif. Biasanya narasi ini dibuat oleh penulis untuk membuat sebuah drama fiktif, namun tetap menyampaikan pesan moral dari sebuah peristiwa yang terjadi, kepada para pembaca atau penonton narasi tersebut.
Advertisement
Cara Menulis Narasi
Untuk membuat teks narasi, Sahabat Fimela harus membuat dengan langkah yang benar. Langkah pertama dalam menulis narasi adalah dengan memikirkan tema, dan juga tentukan pesan moral yang nanti akan disampaikan, kepada pembaca atau pendengar narasi.
Setelah itu tetapkan sasaran para pembaca. lalu mulai merancang peristiwa atau kejadian utama, dan setelah itu buatlah alur cerita yang menarik, agar pembaca atau pendengar memahami cerita yang dibawakan dalam narasi.
Setelah membuat alur narasi dari awal sampai akhir, kemudian mulailah menyusun tokoh dan watak, latar, serta juga sudut pandang, mengenai narasi peristiwa yang sudah dibuat kerangkanya. Janga lupa untuk menggunaka aturan tanda baca di dalam kalimat yang baik dan benar.