Fimela.com, Jakarta Debat merupakan seni dalam berbicara dan memertahankan argumen. Debat juga biasanya masuk kedalam bagian aktivitas akademik sebagai metode pembelajaran untuk melatih cara berbicara dan struktur kerangka berpikir para siswa dan mahasiswa. Tidak hanya itu saja, debat juga bisa dijadikan sebuah kompetisi bahkan medium dalam dunia politik untuk unjuk keunggulan visi misi.
Namun, untuk bisa berdebat secara profesional, seseorang memang harus dilatih karena debat yang dimaksud dalam hal ini adalah debat yang akademik. Maksud dari debat akademik atau debat yang resmi dan profesional adalah debat yang memiliki aturan dan diiringi dengan data dan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.
Advertisement
BACA JUGA
Debat akademik atau debat resmi tentu berbeda dengan debat ‘kusir’ yang bisa kamu temui dalam acara televisi atau dikehidupan sehari-hari. Aktivitas ini bukan hanya sekedar bertarung argumen tanpa etika melainkan debat yang terstruktur dan dilakukan dengan memerhatikan kaidah etika yang berlaku.
Nah, berbicara soal debat, ada baiknya bagi yang memiliki ketertarikan dalam bidang ini untuk mengetahui informasinya secara lebih lengkap. Maka dari itu, Fimela.com kali ini akan mengulas debat beserta pengertian, tujuan, dan etikanya. Simak ulasannya berikut ini.
Advertisement
Pengertian Debat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) debat ialah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Sedangkan beberapa pakar linguistik berpendapat bahwa debat adalah ajang untuk saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia, dengan tujuan mencapai kemenangan satu pihak.
Melalui beberapa definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa debat berkaitan dengan argumentasi. Dengan begitu, secara sederhana, debat dapat diartikan sebagai beradu argumen atas ide gagasan seseorang dengan orang lainnya. Debat yang baik pastinya akan mengedepankan data dan fakta yang dielaborasi dengan struktur pemikiran daripada hanya sekedar opini dan asumsi belaka.
Tujuan Debat
Berikutnya, setelah memahami pengertian dari debat, kamu juga perlu mengetahui tujuan dari debat itu sendiri. Debat akademik atau debat yang resmi dibuat pasti memiliki tujuan tertentu, hal ini jelas berbeda dengan debat yang non akademik. Adapun beberapa tujuan dari debat yakni:
- Tujuan pertama dari debat yaitu memenangkan argumentasi diri atas orang lain. Dengan begitu, ide gagasan yang ditawarkan seseorang dapat dipertimbangkan atau dipilih oleh orang-orang yang menyimak suatu debat.
- Tujuan kedua dari debat yakni menunjukkan kelebihan atau kebenaran argumentasi diri terhadap orang lain. Dengan begitu, dapat terlihat di mana kelebihan ide gagasan yang ditawarkan dan mana yang lebih logis dan dapat direalisasikan.
- Tujuan ketiga dari debat ialah menanggapi suatu persoalan dengan sudut pandang yang berbeda dengan orang lain. Dengan demikian, orang lain dapat memahami maksud atau ulasan ide gagasan kita sehingga membuka cakrawala berpikir atau sudut pandang lainnya.
- Tujuan debat yang keempat atau terakhir yakni, melatih kemampuan berpicara dan menyusun logika berpikir dalam menanggapi suatu isu. Debat menjadi solusi yang efektif untuk hal ini karena biasanya setiap pembiacar dalam debat akan memiliki batas waktu yang telah ditetapkan sehingga mereka harus mampu membuat pernyataan berbobot dalam waktu yang singkat.
Advertisement
Etika dalam Debat
Terakhir, hal yang perlu kamu ketahui tentang debat ialah mengenai etika dalam perdebatan itu sendiri. Posisi etika ini sangat penting karena aspek ini menjadi pembeda antara debat akademik dengan yang non akademik. Walaupun sedang bertarung argumen, masing-masing pihak atau pembicara harus tetap memerhatikan etika. Adapun beberapa etika dalam debat yakni:
- Pertama, bertanya secara serius. Maksudnya adalah kamu harus sungguh-sungguh bertanya kepada lawan debat, membandingkan paparannya dengan data-data yang memang sudah kamu himpun.
- Kedua, kamu tidak boleh menyerang atau menyinggung kekurangan fisik lawan debat. Dalam debat, hal yang diutamakan ialah pertarungan ide gagasan bukan kecakapan fisik. Oleh sebab itu, ketika kamu ingin menyerang lawanmu dalam debat maka kamu harus menyerang ide gagasannya, bukan fisiknya.
- Ketiga, utamakan data dan fakta. Untuk dapat mematahkan argumentasi lawanmu, kamu harus mengadu argumentasinya dengan data dan fakta. Jangan adu ide gagasan lawanmu dengan informasi-informasi yang belum jelas sumber dan validitasnya.
- Keempat, ikuti aturan main yang sudah ditentukan. Setiap pelaksanaan debat pasti memiliki aturan main yang telah ditetapkan oleh penyelenggaranya. Mulai dari batas bicara, aturan menyanggah lawan debatmu, hingga tata cara bertanya. Kamu harus mengikuti segala aturan debat itu untuk menghormati lawan dan sistem perdebatan yang ada.