Fimela.com, Jakarta Teks eksplanasi adalah sebuah teks penjelasan tentang kejadian alam, sosial, ilmiah dan budaya. Teks eksplanasi juga merupakan sebuah teks yang berhubungan dengan sebab akibat suatu peristiwa.
Teks eksplanasi memiliki struktur tentang mengidentifikasi suatu kejadian, penggambaran suatu kejadian, pola rincian kronologis dan akibat, serta ulasan tentang suatu kejadian.
Teks eksplanasi menggunakan bahasa konjungsi di dalam setiap kalimatnya, dan juga menggunakan kata-kata lugas serta denotatif. Teks eksplanasi termasuk ke dalam jenis teks yang faktual. Teks eksplanasi lebih seperti sebuah pernyataan, bukan teks dengan kalimat perintah atau imperatif.
Advertisement
Berikut ciri-ciri teks eksplanasi, dan cara membuat teks eksplanasi yang mudah dan jelas, dilansir dari berbagai sumber:
BACA JUGA
Advertisement
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Seperti yang sudah dibahas di atas, teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang sebab akibat, atau membahas tentang proses mengapa dan bagaimana, tentang suatu kejadian yang terjadi seperti bencana alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya dan lain sebagainya. dapat terjadi
Ciri-ciri dari teks eksplanasi adalah memiliki 3 unsur yang meliputi sebuah pernyataan umum, yang mengandung sebab dan akibat, serta memiliki unsur interpretasi.
Teks eksplanasi juga mengandung sebuah informasi yang berdasarkan fakta, memiliki sifat objektif, membahas sebuah peristiwa, yang ditulis menggunakan teks dengan bahasa informatif.
Menentukan Tema untuk Membuat Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki pola-pola yang dibagi menjadi dua, yaitu pola pengembangan hubungan sebab akibat, dan pola pengembangan proses. Untuk menyusunan pola saat membuat teks eksplanasi, ada beberapa tahapan, dan tahapan yang pertama adalah membuat tema.
Tema adalah gagasan pokok atau ide pikiran, untuk membuat karya seperti teks eksplanasi. Dengan menentukan sebuah tema atau topik terlebih dahulu, Sahabat Fimela bisa fokus untuk memulai membuat teks eksplanasi. Tema juga bisa membantu mempermudah pembahasan tentang untuk siapa teks eksplanasi ini ditujukan.
Advertisement
Menyusun Kerangka Teks Eksplanasi
Setelah menentukan tema untuk membuat teks eksplanasi, langkah kedua adalah membuat kerangka. Dengan membuat kerangka sebelum menyusun teks eksplanasi, bisa membuat teks eksplanasi yang kamu buat lebih tersusun rapi.
Sebagai contoh, saat membuat teks eksplanasi dengan tema banjir, buatlah kerangka tentang pengertian banjir, lokasi, waktu kejadian, lalu sebab terjadinya banjir, hingga terjadinya banjir tersebut. Kerangka ini bisa membuat tulisanmu lebih enak untuk dibaca.
Mengembangkan Kerangka yang Sudah Disusun
Langkah terakhir saat membuat teks eksplanasi adalah mengembangkat kerangka yang sudah disusun sebelumnya. Kerangka yang sudah dibuat tadi, bisa dikembangkan menjadi sebuah teks yang informatif. Cara mengembangkannya pun bisa dengan menyusun daru pernyataan umum, identifikasi fenomena, proses kejadian atau fakta, dan menulis kesimpulan dari kejadian tersebut.
Advertisement
Jenis - Jenis Teks Eksplanasi
Perlu diketahui bahwa teks eksplanasi memiliki beberapa jenis, diantaranya adalah:
Eksplanasi Sequential
Merupakan jenis eksplanasi yang menjelaskan secara rinci tahapan suatu fenomena, seperti urutan siklus kehidupan rantai makanan.
Eksplanasi Faktorial
Merupakan jenis eksplanasi yang menjelaskan efek serta hasil dari suatu proses. Seperti efek terjadinya kolonialisasi contohnya.
Eksplanasi Teoritis
Eksplanasi ini berisi spekulasi kemungkinan yang mungkin terjadi di balik suatu fenomena alam. Contohnya saat ada letusan gunung merapi mungkin bisa menjadi pemicu terjadinya bencana alam lain yang lebih dahsyat.
Eksplanasi Kausal
Merupakan jenis eksplanasi yang menjelaskan tentang asal-muasal atau penyebab terjadinya sebuah perubahan pada suatu hal secara bertahap. Contohnya bagaimana proses terjadinya tanah longsor.
Kaidah Kebahasaan dalam Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki beberapa unsur kebahasan yang unik dan berbeda dengan jenis teks lainnya. Beberapa kaidah kebasaan dari teks eksplanasi adalah:
- Pembahasan topik yang lebih fokus pada hal-hal yang bersifat umum (generic), dan bukan partisipan manusia, seperti gempa bumi, gunung meletus, tsunami, badai, dan lain sebagainya.
- Dalam penulisannya disarankan menggunakan berbagai macam istilah yang ilmiah.
- Dalam penulisannya disarankan menggunakan kalimat pasif.
- Pada penulisannya disarankan untuk lebih sering memakai verba material dan verba relasional (kata kerja aktif).
- Di dalam penulisannya terdapat banyak penggunaan konjungsi kausal dan waktu. Contohnya seperti; sebelum, pertama, jika, kemudian, sehingga.
- Lalu hal terakhir yang perlu diingat, saat menulis sebuah eksplanasi tujuannya untuk menjustifikasi bahwa sesuatu yang dijelaskan secara kausal itu benar adanya.