Fimela.com, Jakarta Indonesia merupakan negara kepulauan, yang terdiri dari berbagai suku, adat dan bahasa. Namun perlu kita ingat, walapun Indonesia berbeda-beda, tetapi Indonesia tetap satu.
Wawasan nusantara merupakan sebuah sudut pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri dan bentuk geografis, berdasarkan pedoman Pancasila dan UUD 1945, yang lebih mengutamakan kesatuan wilayah, dan menghargai tentang kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.
Menurut Sumarsono, wawasan nusantara merupakan nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan, yang berlaku pada setiap strata di seluruh wilayah negara. Peraturan tersebut menggambarkan sikap, perilaku, paham dan semangat nasionalisme kebangsaan yang tinggi dan menjadi identitas jati diri bangsa Indonesia.
Advertisement
Yuk kenali lebih dalam lagi tentang wawasan nusantara, untuk meningkatkan jiwa nasionalisme Indonesia, dilansir dari berbagai sumber:
BACA JUGA
Advertisement
Latar Belakang Aspek Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara memiliki dasar hukum yang kuat, yang dijadikan acuan politik kewarganegaraan. Wawasan nusantara ini diatur di dalam Tap MPR. No. IV/MPR/1973 pada tanggal 22 Maret 1973, Tap MPR. No IV/1978/22/Maret/1978/ tentang GBHN, dan Tap MPR. No. II/MPR/1983/12/Maret/1983.
Berdasarkan pengertian dari wawasan nusantara, maka wawasan nusantara dijadikan bahan panduan, pedoman, dan menjadi acuan bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Wawasan nusantara ini memiliki latar belakang dengan berbabagai aspek, yaitu aspek falsafah Pancasila, aspek kewilayahan nusantara, aspek sosial budaya dan aspek sejarah.
Aspek falsafah Pancasila merupakan pengembangan dari wawasan nusantara yang didasarkan dari nilai-nilai Pancasila, seperti hak asasi manusia atau HAM, hak memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing- masing, lebih mengutamakan kepentingan masyarakat, dan bermusyawarah untuk mufakat.
Lalu aspek kewilayahan nusantara merupakan letak geografis indonesia, yang meliputi sumber daya alam, suku bangsa dan ragam budaya yang ada di Indonesia.
Sedangkan aspek sosial budaya merupakan latar belakang karena Indonesia merupakan negara kepulauan, yang terdiri dari suku, adat dan bahasa yang berbeda. Maka harus diatur dan harus diberikan acuan yang tepat, agar tetap memiliki kesatuan sebagai negara Indonesia.
Latar belakang wawasan nusantara yang terakhir karena adanya aspek sejarah. Pada dasarnya kemerdekaan Indonesia melalui proses perjuangan yang panjang, maka masyarakat harus mengingat perjuangan tersebut, untuk tetap mempertahankan negara Indonesia.
Tujuan Wawasan Nusantara
Setelah mengetahui tentang latar belakang wawasan nusantara, wawasan nusantara yang merupakan pedoman jiwa nasionalisme ini memiliki dua tujuan utama, yaitu tujuan nasional dan tujuan kedalam.
Menurut pembukaan UUD 1945, wawasan nusantara memiliki tujuan nasional, untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Sedangkan tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial. Indonesia menjunjung tinggi kepentingan masyarakat, kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.
Advertisement
Penerapan Wawasan Nusantara
Untuk menjunjung tinggi jiwa nasionalisme Indonesia, wawasan nusantara bsia diterapkan di kehidupan sehari-hari. Sahabat Fimela bisa menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup bernegara dan bermasyarakat. Seperti mencerminkan nilai religius, kekeluargaan, menghargai dan toleransi terhadap masyarakat di Indonesia.
Selain itu, wawasan nusantara bisa diterapkan dengan membela bangsa Indonesia, mengenalkan dan membawa citra baik banga Indonesia ke luar negeri, dan selalu mementingkan kepentingan umum, bukan kepentingan kelompok atau golongan tertentu.