Fimela.com, Jakarta Salah satu kunci sukses sebuah kegiatan ialah adanya proposal yang ideal dan profesional untuk pengajuan dana. Hal ini penting karena setiap acara pasti akan membutuhkan dana dan sponsor, kamu hanya bisa menggaet sponsor apabila memiliki proposal yang menarik. Oleh karena itu, penting untuk kamu tahu cara menyusun proposal yang ideal dan profesional.
Jika merujuk pada struktur event organizer, maka divisi yang bertugas untuk membuat dan menyebarkan proposal ialah divisi sponsorship. Proposal dibuat dengan cara diketik lalu dicetak dengan file yang sudah didesain dan disusun rapi sebelumnya.
Advertisement
BACA JUGA
Jika kamu ingin proposal kamu diterima dan didanai oleh sponsor maka proposal tersebut tidak boleh dibuat asal-asalan bahkan disusun dengan cara yang standar. Hal ini karena harus ada faktor pembeda antara proposalmu dengan proposal milik orang lain, biasanya ada banyak pihak yang akan mengajukan proposal pada satu perusahaan yang sama. Maka kamu harus memastikan bahwa proposal milikmu yang akan dipilih.
Untuk membantu kamu menyusun proposal agar lebih terlihat ideal dan profesional, Fimela.com kali ini akan membagikan 4 tips penyusunan proposal yang bisa kamu coba dan aplikasikan langsung. Simak semua tipsnya berikut ini.
Advertisement
Kumpulkan dan Tata Informasi yang Ingin Ditampilkan Pada Proposal
Tips pertama dalam menyusun proposal yang ideal dan profesional ialah dengan mengumpulkan dan menata segala informasi yang akan kamu masukkan dalam proposal. Untuk tahap ini kamu bisa mulai membuat coretan sederhana berisi kerangka atau urutan proposal yang akan kamu ketik.
Jangan lupa untuk memasukkan beberapa unsur menarik dari program atau kegiatan yang akan kamu adakan. Hal ini penting agar reviewer atau tim yang bertugas menerima proposal pengajuan dana di perushaaan yang kamu targetkan merasa tertarik untuk memberikan sponsor dan mendanainya.
Buatlah Desain Proposal yang Menarik
Selanjutnya, tips kedua untuk menyusun proposal secara ideal dan profesional ialah membuat desain proposal yang menarik. Ini poin penting yang tidak bisa kamu lewatkan karena salah satu alasan atau faktor yang membuat reviewer tertarik dengan proposalmu adalah desain yang kreatif dan menarik.
Tidak perlu khawatir soal desain, kamu bisa menyewa jasa desain atau men-desain sendiri proposal dengan memanfaatkan sejumlah aplikasi desain yang tidak berbayar alias gratis. Kini ada banyak aplikasi atau website yang memberikan jasa secara gratis untuk memberikan referensi desain yang bisa kamu contoh.
Advertisement
Lampirkan Lembar Persetujuan dan Kontak yang Bisa Dihubungi
Poin yang ketiga ialah melampirkan halaman persetujuan dan kesepakatan jika perusahaan yang kamu targetkan setuju dan bersedia untuk memberikan sponsorship. Bagian ini seringkali terlewat bahkan tidak dimasukkan dalam proposal, padahal bagian ini sangat penting dan menandakan bahwa proposal yang kamu buat adalah proposal yang formal dan profesional.
Oleh karena itu, selalu lampirkan halaman persetujuan atau kesepakatan dibagian akhir proposal. Jangan lupa untuk melampirkan kontak yang bisa dihubungi juga karena biasanya sebelum memberikan persetujuan, perusahaan tersebut akan menghubungimu untuk membicarakannya secara lebih detail.
Paparkan Bentuk Kerjasama dan Keuntungan yang Bisa Didapat Oleh Pemberi Sponsor
Terakhir, tips menyusun proposal yang ideal dan profesional ialah memaparkan bentuk kerjasama yang ditawarkan serta keuntungan apa saja yang akan didapatkan oleh pihak pemberi sponsor apabila bersedia bekerjasama. Poin ini mutlak dan tidak boleh terlewat karena ini adalah inti dari proposalmu.
Ingat, biasanya perusahaan yang bergerak dibidang bisnis akan sangat memperhitungkan profit ataupun keuntungan yang didapatkan dari kerjasama yang ditawarkan. Oleh karena itu, kamu harus memikirkan bentuk kerjasama apa yang menguntungkan kedua pihak lalu susun paparan tersebut secara rapi dan menarik agar perusahaan tersebut bersedia memberikan sponsor.