Sukses

Lifestyle

Merupakan Berkas Penting, Begini Cara Membuat Curriculum Vitae yang Ideal

Fimela.com, Jakarta Bagi kamu yang akan mulai bekerja, curriculum vitae (CV) pasti menjadi dokumen utama yang perlu kamu persiapkan. Dokumen ini sangat penting karena dan biasanya dijadikan sebagai syarat utama atau berkas administrasi wajib yang harus dilampirkan. Oleh karena itu, menjadi penting untuk kamu bisa membuatnya secara ideal dan profesional.

Bisa dikatakan bahwa CV merupakan dokumen yang menjadi media komunikasi secara tidak langsung dari kamu kepada pihak rekrutmen kerja. Melalui CV, sebuah perusahaan yang membuka lowongan akan mengenalimu dan tentunya hal ini menjadi poin penting yang juga turut berpengaruh terhadap proses rekrutmen.

Banyak orang menganggap bahwa curriculum vitae adalah hal sepele karena hanya sebuah berkas biasa sehingga mereka membuatnya dengan tidak maksimal atau ala kadarnya. Namun, jika kamu ingin mudah diterima bekerja dan menaikkan level karir maka sebaiknya kamu membuat CV sebaik dan se-ideal mungkin untuk menarik minat perekrutmen.

Untuk itu, Fimela.com kali ini akan membagikan informasi cara membuat curriculum vitae yang ideal agar kamu bisa menyusunnya dengan lebih baik. Tidak hanya itu, CV yang ideal adalah CV yang profesional sehingga pada informasi kali ini juga akan dijelaskan apa yang harus kamu cantumkan dan tidak. Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Buatlah Secara Ringkas, Padat, dan Jelas

Cara membuat CV yang ideal dimulai dengan menyusun CV secara ringkas, padat, dan jelas. Contohnya, kamu perlu menuliskan data atau identitas diri secukupnya, beserta pengalaman, dan keahlian yang dimiliki dengan jelas.

Tidak perlu mencamtumkan umur dan jenis kelamin dan informasi data diri yang kurang penting karena pihak rekrutmen pasti akan menyoroti hal lain yang lebih penting. Selain data diri, foto yang dipasang pada CV juga usahakan adalah foto formal dan bukan swafoto.

Padatkan isi CV dengan menuliskan pihak yang merekomendasikan kamu pada lowongan pekerjaan tersebut. Ini menjadi salah satu hal yang umum ditanyakan kepada perekrut perusahaan.

Terakhir, jangan lupa untuk mencantumkan kontak yang bisa dihubungi perusahaan jika lolos ke tahap lanjutan. Di sini, kamu bisa mencantumkan alamat email dan nomor telepon atau handphone yang aktif. Lebih baik lagi jika kamu mencantumkan profil Linkedin sehingga kamu memiliki portfolio digital yang bisa dilihat oleh pihak rekrutmen.

Perhatikan Penggunaan Bahasa dan Pemilihan Kata

Selanjutnya, cara membuat CV yang ideal berikutnya ialah memerhatikan penggunaan bahasa dan pemilihan kata yang akan kamu tulis di CV. Hal ini penting terutama untuk menerangkan pengalaman kerja dan keahlian yang dimiliki agar pihak rekrutmen langsung mendapatkan informasi yang tepat saat membaca CV milikmu.

Untuk itu, kamu disarankan untuk selalu menggunakan kata-kata kerja. Sebab dengan menggunakan kata kerja, dapat menunjukkan bahwa kamu berperan aktif dalam setiap kegiatan atau pengalaman kerja yang pernah dilakukan.

Misalnya, bisa menggunakan kata kerja seperti mengoordinasi, mengorganisasi, memimpin, membangun, memonitor, dan kata kerja lainnya yang dapat menunjukkan kemampuan profesional. Selain itu, sebaiknya tidak memasukkan kata yang berbunga-bunga, seperti pekerja keras dan orientasi pada tim atau orientasi pada hasil karena terlihat kurang profesional dan formal.

Isi Curriculum Vitae Menyesuaikan Kebutuhan Perusahaan

Berikutnya, cara membuat CV yang ideal dan profesional ialah menyesuaikan isi CV dengan kualifikasi yang sedang dibutuhkan oleh perusahaan yang kamu lamar. Dalam hal ini, biasanya perusahaan akan melihat keterampilan dan pengalaman kerja yang dimiliki oleh setiap pelamar.

Dengan begitu, sebaiknya kamu menyesuaikan isi informasi CV dengan pekerjaan yang sedang dilamar. Sehingga pihak HRD atau perekrut perusahaan bisa melihat bahwa kamu memiliki kemampuan dan pengalaman kerja yang sesuai dengan syarat yang dibutuhkan.

Merapikan Format dan Susunan CV

Terakhir, cara membuat CV yang ideal adalah dengan merapikan format CV yang sudah ditulis atau disusun. Dalam hal ini, sebaiknya kamu menggunakan jenis font tulisan yang seragam dari awal hingga akhir sehingga tulisan dapat terbaca dengan baik. Atur pula tata letak desain CV yang dibuat, seimbangkan dengan ruang kosong yang ada pada setiap lembarnya.

Selain itu, usahakan panjang CV tidak lebih dari satu atau dua lembar. Caranya mudah saja, kamu hanya perlu memilih informasi-informasi penting sesuai dengan syarat yang dibutuhkan. Dengan begitu, CV akan menjadi lebih ringkas, padat, dan juga jelas.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading