Fimela.com, Jakarta Gabut kini menjadi istilah yang populer dikalangan anak muda terutama menjadi salah satu cara untuk mengekspresikan diri. Gabut sendiri bisa dikatakan sebagai contoh dari penggunaan bahasa slang atau bahasa yang tidak resmi namun sering digunakan oleh masyarkat dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika gabut, seseorang mudah merasa bosan dan jenuh karena sedang tidak memiliki aktivitas apapun untuk dikerjakan. Istilah ini juga semakin populer ketika pandemi berlangsung sebab situasi pandemi membuat aktivitas banyak orang menjadi terbatas, apalagi untuk mereka yang tidak terbiasa beraktivitas di rumah.
Advertisement
BACA JUGA
Berangkat dari istilah yang sederhana, gabut juga ternyata memiliki dampak yang serius apabila terjadi dalam waktu yang lama. Dampak dari gabut tentu bisa membuat orang merasa kesepian, timbulnya perasaan rendah diri, hingga stres yang tidak bisa dibendung.
Nah, buat kamu yang ingin tahu lebih banyak mengenai istilah gabut, bisa melihat ulasannya berikut ini. Fimela.com akan mengulas arti gabut, istilah kekinian yang populer dikalangan anak muda. Simak ulasan selengkapnya dibawah ini.
Advertisement
Arti Kata ‘Gabut’
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, gabut merupakan bahasa slang yang sering digunakan untuk mengekspresikan sesuatu dalam kehidupan sehari-hari. Begitu populernya, hingga kamu akan dengan mudah menemukannya dalam sebuah percakapan atau unggahan di media sosial.
Kata “Gabut” merupakan kata yang lebih dikenal akronim dari “gaji buta.” Gaji buta yang dimaksud sebenarnya adalah gaji atau upah yang diterima seseorang yang tidak sesuai pekerjaannya. Bisa juga dimaksudkan sebuah istilah yang artinya mendapatkan uang dengan tidak melakukan seluruh atau sebagian pekerjaannya.
Namun, seiring perkembangannya kata “Gabut” justru menjelma menjadi makna baru yakni, suatu ungkapan yang menunjukkan kekosongan aktivitas atau tidak memiliki aktivitas yang bisa dikerjakan. Bisa juga dikatakan sebagai ungkapan rasa malas saat kamu tidak berselera untuk melakukan aktivitas yang berat dan merepotkan.
Dampak Negatif dari Gabut
Munculnya rasa gabut itu memang manusiawi dan pastinya bisa menimpa siapa saja, namun akan jadi hal yang berbahaya jika berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Pasalnya, gabut yang berkepanjangan dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh maupun kesehatan mental. Adapun dampak negatif dari gabut yang berkepanjangan yakni:
- Gabut yang berkepanjangan dapat membuat seseorang merasa kesepian karena bisa jadi rasa gabut yang muncul karena sudah lama tidak berinteraksi langsung dengan banyak orang sehingga memunculkan rasa sepi yang menyakitkan.
- Gabut yang berkepanjangan dapat membuat seseorang menjadi malas dan kehilangan minat untuk melakukan berbagai aktivitas produktif. Bahayanya jika Sudha menjadi kebiasaan akan membuatmu sulit untuk berubah dari pribadi yang malas ke pribadi yang produktif.
- Gabut yang berkepanjangan juga dapat membuat orang merasa rendah diri karena merasa tidak memiliki hal penting untuk dikerjakan lalu merasa tidak berguna dan muncul perasaan rendah diri tersebut.
- Gabut yang berkepanjangan juga memiliki korelasi terhadap peningkatan stres, akibat tidak memiliki aktivitas untuk dikerjakan, akhirnya kamu putus asa dan mencoba untuk berpikir kerasa memaksa diri keluar dari zona nyaman dan ternyata hal itu hanya memicu stres berat yang bisa kamu alami.
- Berangkat dari rasa stres tersebut, gabut yang berkepanjangan juga bisa membuat orang mengalami depresi.
Advertisement
Cara Tepat Mengatasi Gabut
Nah, ulasan terakhir ini akan memberikanmu informasi cara-cara apa saja yang tepat untuk mengatasi gabut agar tidak berkepanjangan. Sebab, gabut yang berkepanjangan akan memunculkan dampak negatif yang bisa memengaruhi kesehatan tubuh dan mental seseorang. Untuk itu, berikut cara-cara yang tepat untuk mengatasi gabut:
- Mulai bertanya pada diri sendiri tentang hal apa yang bisa dikerjakan untuk menghabiskan waktu, misalnya kamu bisa memulai dengan melakukan hal yang kamu sukai seperti menonton film atau membaca buku.
- Jika ternyata gabut tersebut muncul karena rasa malas, kamu bisa melakukan beberapa hal kecil untuk membuat rasa semangat muncul, misalnya dengan memakan makanan favorit.
- Jika kamu tipe orang yang mudah gabut karena sendiri, kamu bisa bermain ke rumah temanmu atau menghubungi orang terdekat via telepon. Bisa jadi kamu sedang ingin menceritakan suatu hal sehingga kamu tidak mudah gabut.
- Untuk jangka panjang, kamu bisa memulai kebiasaan baru seperti menuliskan rentetan aktivitasmu setiap hari pada buku diary atau buku harian sehingga tidak ada lagi alasan untuk gabut karena kamu sudah tahu apa saja yang akan kamu kerjakan selama seharian.