Fimela.com, Jakarta Istilah bucin saat ini kian populer ditengah masyarakat, terutama bagi anak muda yang sedang dimabuk asmara. Bucin sendiri merupakan sebuah istilah yang merujuk pada perilaku berpacaran yang berlebihan. Perilaku yang berlebihan ini maksudnya adalah mengedepankan urusan cinta bersama pasangannya diatas segalanya.
Contoh dari perilaku bucin secara konkrit contohnya adalah terlalu sering mengumbar kemesraan di media sosial atau mengumbar masalah percintaannya di media sosial hingga semua orang tahu. Hubungan menjadi tidak memiliki privasi karena segala seluk beluknya dipampang di media sosial.
Advertisement
BACA JUGA
Tidak hanya di media sosial, contoh bucin dalam kehidupan nyata juga jelas terlihat tatkala seseorang terlalu banyak menghabiskan waktu dengan pasangannya sampai tidak punya waktu lain dengan teman bahkan keluarga. Sebenarnya bucin atau tidak itu merupakan pilihan masing-masing namun jika hubungan sudah mengarah pada tahap bucin maka dampaknya akan menjadi kurang baik.
Nah, buat kamu yang penasaran dan ingin tahu bagaimana ciri-ciri hubungan yang sudah memasuki tahap bucin bisa melihat ulasan berikut ini. Fimela.com akan mengulas 5 perilaku yang menandai bahwa hubunganmu memasuki tahap bucin. Simak ulasan selengkapnya dibawah ini,
Advertisement
Mengunggah Aktivitas Hubungan di Semua Media Sosial
Perilaku yang menandai bahwa hubunganmu memasuki tahap bucin ialah ketika kamu mengunggah semua aktivitasmu dengan pasanganmu di seluruh media sosial. Alih-alih terlihat romantis, bisa jadi banyak orang yang melihatnya merasa risih dan terganggu, sebutan bucin pun akhirnya tidak terelakkan lagi.
Tidak ada yang melarang jika kamu ingin memasang foto pasanganmu di media sosial namun isi media sosialmu juga jangan sepenuhnya tentang hubungan. Lagipula sebaiknya hubunganmu setidaknya memiliki privasi agar tidak memancing omongan orang dan spekulasi buruk lainnya. Dengan memberikan ruang privasi pada hubungan, itu artinya kamu menghargai pasanganmu dan juga orang lain.
Membawa Pasanganmu ke Segala Acara
Selanjutnya, perilaku lainnya yang menandakan bahwa hubunganmu sudah masuk pada tahap bucin ialah ketika kamu membawa pasanganmu ke segala acara, begitupun sebaliknya. Sesekali mengajak pasangan berjalan bersama sahabatmu boleh saja namun jika semua agenda pertemuan kamu melibatkannya tentu hal tersebut tidak dibenarkan.
Mungkin kamu dan pasanganmu tidak keberatan namun kamu juga harus memikirkan respon orang lain yang berada satu acara denganmu. Bisa jadi ada satu atau dua agenda serius yang tidak boleh ada pihak lain selain yang berkepentingan. Jika alasannya adalah rasa khawatir, itu artinya kamu dan pasanganmu tidak memiliki rasa kepercayaan satu sama lain.
Advertisement
Saling Membagi Kunci Password Media Sosial
Ketiga, perilaku lain yang menandakan bahwa hubunganmu memasuki tahap bucin ialah ketika kalian saling memutuskan untuk membagi kunci password media sosial yang kalian miliki. Sekilas keputusan ini nampak baik karena meminimalisir adanya dampak perselingkuhan lewat media sosial. Namun, tindakannya ini sebenarnya adalah hal yang toxic.
Dia memang pasanganmu tetapi bukan berarti kalian saling mengambil privasi satu sama lain dengan memonitor aktivitas media sosial. Sungguh hal tersebut tidak perlu dilakukan karena akan mudah memancing pertengkaran dan lagipula masih ada banyak hal penting lainnya yang harus kalian berdua urus daripada hanya saling memantau media sosial.
Saling Membatasi Komunikasi dengan Lawan Jenis
Berikutnya, perilaku yang juga termasuk pertanda bahwa hubunganmu memasuki tahap bucin ialah ketika satu sama lain saling membatasi hubungan komunikasi dengan lawan jenis, apapun alasannya. Jika sudah begini, kamu patut mencurigai dirimu dan pasanganmu, jangan-jangan kalian berdua adalah tipe yang posesif.
Memang setelah memiliki pasangan pastinya komunikasi dengan lawan jenis akan berbeda namun bukan berarti kamu tidak boleh berkomunikasi sama sekali dengan orang lain. Perilaku semacam ini hanya akan saling merugikan karena hidupmu dan hidupnya tidak hanya tentang kalian berdua, masing-masing memiliki urusan lain yang mengharuskan komunikasi dengan orang lain.
Advertisement
Kewajiban Mengabari Setiap Waktu
Perilaku yang juga menandai bahwa hubunganmu memasuki tahap bucin ialah ketika kalian memutuskan untuk saling berkirim kabar setiap waktu dan hal tersebut sudah menjadi kewajiban. Tentu hal ini akan sangat merepotkan, terlepas dari kalian menikmatinya, tentu risih juga ketika harus berkirim kabar setiap waktu.
Jika posisimu sudah bekerja, gaya berpacaran seperti ini hanya akan mengganggu produktivitasmu saja dalam bekerja. Saling berkirim kabar tentu penting namun jika itu dilakukan setiap waktu maka hitungannya sudah berlebihan. Terlalu sering berkirim kabar justru bisa mengakibatkan hubungan terasa membosankan dan terlalu monoton.
Menilai Kebahagiaan dari Respon Pasangan
Perilaku bucin juga bisa ditandai dengan menilai kebahagiaan dari respon pasangan. Jika mendapatkan respon positif dari pasangan, akan membuatmu bahagia. Sedangkan jika tidak, maka akan membuat seseorang bersedih. Menilai kebahagiaan dalam hubungan dapat menjadi hal yang kompleks, terutama ketika mencoba untuk menilai respon pasangan terhadapmu.
Salah satu cara untuk menilai kebahagiaan dari respon pasangan adalah melalui komunikasi terbuka. Perhatikan apakah pasangan terbuka dan jujur ​​dalam berkomunikasi . Jika mereka dengan mudah berbagi perasaan, pemikiran, dan kekhawatiran mereka, itu menunjukkan bahwa mereka peduli dengan hubungan ini dan mempercayaimu. Keberadaan dan perhatian pasangan juga dapat menjadi indikasi kebahagiaan dalam hubungan.Â