Fimela.com, Jakarta Kini banyak pegawai kantoran yang berinisiatif untuk melepas statusnya dan berpindah menjadi seorang pebisnis atau entrepreneur. Tren ini berkembang sejalan dengan maraknya konten-konten yang memberikan ulasan positif ketika seorang karyawan merubah statusnya menjadi seorang pebisnis. Memang ini hal yang positif dan maju, namun kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal untuk itu.
Menjadi seorang entrepreneur artinya adalah lepas dari kewajiban harian dimana kamu harus masuk kantor dan memenuhi target perusahaan tempat kamu bekerja. Pastinya hal ini akan memberi keleluasaan lebih karena kendalinya ada pada orang yang mendirikan bisnis. Namun menjadi seorang entrepreneur juga bukanlah pekerjaan mudah, selalu ada timbangan yang setara untuk keduanya.
Advertisement
BACA JUGA
Saat kamu bekerja dan berprofesi sebagai pegawai, penghasilanmu terjamin dan tetap sehingga stabil namun kamu harus bergelut dengan perintah dan rutinitas yang ada. Sementara jika kamu menjadi entrepreneur, kamu yang mengatur segalanya dan terbebas dari hal yang tidak kamu suka namun tentu ritmenya akan tidak stabil alias naik turun dalam hal pendapatan.
Menjadi pegawai atau entrepreneur, keduanya merupakan pilihan yang punya konsekuensi. Untuk kamu yang saat ini berkeinginan untuk melepas status pegawai dan berpindah menjadi entrepreneur ada baiknya mempertimbangkan hal-hal berikut ini. Fimela.com akan mengulas 4 hal yang perlu dipertimbangkan sebelum melepas status karyawan untuk menjadi seorang entrepreneur. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Advertisement
Kesiapan Diri dan Mental
Pertama, hal yang perlu dipertimbangkan sebelum melepas status pegawai menjadi seorang entrepreneur ialah kesiapan diri dan mental. Menjadi pebisnis bukan hal yang mudah, jangan melihat keuntungan namun melihat prosesnya terlebih dahulu. Ada banyak rintangan dan tantangan yang akan kamu hadapi jika menjadi seorang pebisnis.
Apabila secara pribadi kamu belum siap, maka tetaplah menjadi pegawai sembari menyusun strategi dan memantapkan diri. Hal ini jauh lebih aman dibandingkan kamu mengambil keputusan nekat untuk langsung terjun. Memang hal tersebut pilihan, setidaknya dengan cara ini kamu tidak rugi sekaligus dalam satu waktu.
Modal dan Kondisi Tabungan
Kedua, hal yang perlu kamu pertimbangkan selanjutnya ialah sumber modal dan kondisi tabunganmu. Memang untuk memulai bisnis kamu bisa mencari investor atau memulai beberapa bisnis dengan modal yang kecil namun tetap saja sebagai pemula kamu harus memastikan dua hal ini, sumber modal dan kondisi tabungan.
Jangan sampai kamu kelabakan sendiri ujungnya ketika bisnis yang kamu jalankan tidak sesuai dengan ekspektasi. Ingat, selain idealis, menjadi realistis juga penting dalam membangun sebuah usaha. Pebisnis yang pintar pastinya memulai usahanya dengan pebuh persiapan, termasuk dalam hal modal dan tabungan yang cukup.
Advertisement
Konsep dan Strategi Bisnis
Ketiga, hal yang perlu kamu pertimbangkan saat akan memulai usaha ialah konsep dan strateginya. Jangan sampai kamu terjun ke dunia usaha tanpa dua hal tersebut karena dua hal tersebut merupakan bagian penting dalam pekerjaan entrepreneur. Konsep dan strategi harus kamu pikirkan sejak awal, jika tidak kamu akan kebingungan bahkan tidak bisa memulai usaha dengan tepat.
Untuk itu, pastikan terlebih dahulu konsep usaha yang akan kamu gunakan kemudian petakan strategi pemasarannya dengan pasar yang tepat agar usahamu dapat berjalan. Jangan menyepelekan konsep dan strategi karena salah satu kunci kesuksesan seorang entrepreneur ialah persiapan konsep dan strateginya yang matang.
Rencana Cadangan
Terakhir, hal yang mesti kamu pertimbangkan sebelum melepaskan status karyawan untuk menjadi seorang entrepreneur ialah rencana cadangan. Rencana cadangan inilah yang akan menyelamatkanmu. Bagaimanpun juga baik bekerja dan berbisnis keduanya bermuara pada hal yang sama yakni penghasilan untuk emmenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan standar serta gaya hidup yang lebih baik.
Jangan ceroboh dalam berbisnis, selain semangat menyusun konsep, susun juga rencana cadanganmu jika bisnismu belum bisa bergerak dengan cepat. Dengan rencana cadangan kamu senantiasa berada dalam posisi yang aman serta terhindar dari bahaya bangkrut maupun pengangguran.