Fimela.com, Jakarta Bagi sebagian orang dewasa, hubungan tanpa status sepertinya sudah menjadi gaya hidup dan kebutuhan. Ada dilema besar yang melatarbelakangi hubungan semacam ini. Contohnya adalah dilema karena ada perasaan maupun naluri yang membuat kita membutuhkan sosok pasangan namun, disisi lain ada ketakutan juga, entah karena pernah tersakiti, belum bisa percaya, ataupun belum siap.
Hubungan tanpa status dianggap bisa menjadi alternatif atas dilema tersebut, yang mana sebenarnya itu hanyalah topeng dari rasa tidak percaya atau ketakutan untuk mengambil risiko dari sebuah hubungan. Banyak orang menganggapnya sebagai keputusan yang dewasa karena bisa menghindari drama tetapi justru hubungan semacam itu sebenarnya menyiksa.
Advertisement
BACA JUGA
Tipe orang memang bermacam-macam tetapi perasaan cinta hanya satu dan siapa yang bisa menjamin bahwa selama menjalani hubungan tanpa status, kita tetap bisa bertahan dan profesional. Jika salah satu sudah ada yang terbawa perasaannya maka, disitulah letak ujian dan dramanya.
Hubungan tanpa status memang pilihan yang rumit dan siapa saja bisa secara tidak sadar maupun sadar menjalani hubungan tersebut. Berbicara mengenai hubungan tanpa status, berikut Fimela.com akan membagikan informasi 3 alasan mengapa kamu bisa terjebak dalam hubungan tanpa status.
Advertisement
Manifestasi Keraguan
Alasan mengapa kamu bisa terjebak dalam hubungan tanpa status yang pertama ialah karena hubungan tersebut merupakan manifestasi dari rasa keraguan yang kamu miliki. Kamu masih ragu dalam banyak hal, entah dengan dirimu sendiri atau dengannya. Tidak akan ada hubungan semacam ini kalau kamuy akin.
Kamu mungkin bisa berdalih bahwa kamu sedang menghindari drama pertengkaran atau hubungan bukan prioritasmu saat ini, tetapi alasan sebenarnya adalah karena kamu ragu. Kamu ragu dan tidak mau rugi maka dari itu, lebih baik memilih untuk menjalani hubungan tanpa status.
Akan tetapi satu hal yang harus diingat bahwa perasaan dan hati itu kadang bisa tidak sejalan dengan logika. Kamu mungkin berpikir tidak akan ada masalah dan tidak rumit, tetapi jika hatimu sudah ikut terlibat, kamu akan tersiksa sendiri.
Masih Memilih
Kedua, alasan mengapa kamu terjebak dalam hubungan tanpa status ialah karena kamu masih memilih pasangan yang benar-benar tepat untukmu. Sebenarnya untuk alasan yang ini termasuk sebagai sebuah pilihan bagi setiap orang. Mungkin bagi sebagian orang cara ini adalah cara yang tepat agar kita yakin dengan siapa kita akan berhubungan serius.
Namun, jika alasannya adalah kamu sedang memilih mungkin sedari awal kamu utarakan alasan ini kepada siapapun yang sedang kamu dekati. Hal ini penting karena sebenarnya niatmu baik dan juga tidak memiliki maksud untuk menyakiti siapapun. Maka dari itu, jujurlah sedari awal agar dia bisa mengerti apabila esok kamu tidak melanjutkannya.
Berkata jujur sedari awal bisa meminimalisir drama yang membuatmu dianggap sebagai orang yang suka memberi harapan palsu. Kemudian, berkata jujur sedari awal bahwa kamu masih memilih juga merupakan caramu menghormatinya karena mungkin kalian berdua sedang sama-sama berusaha mencari pasangan yang cocok dengan cara hubungan tanpa status.
Advertisement
Kata Lain dari Tidak Ingin Kehilangan
Terakhir, alasan mengapa seseorang bisa terjebak dalam hubungan tanpa status ialah karena sebenarnya kamu dan dia tidak ingin saling merasa kehilangan. Sama seperti alasan yang pertama tetapi mungkin perbedaannya disini adalah kalian saling mencintai dan membutuhkan.
Namun, memiliki ketakutan untuk hidup bersama atau melangkah kepada sesuatu yang lebih serius karena dianggap dapat menghancurkan atau memisahkan kalian berdua. Daripada bertengkar lalu berpisah, lebih baik menjalani hubungan semacam ini karena tidak ada semacam kewajiban yang mengikat kalian berdua.
Namun, alasan seperti ini memang harus bisa dilakukan secara profesional, artinya kalian berdua harus paham betul bahwa hubungan ini adalah hubungan tanpa ikatan. Artinya, sebesar apapun perasaan yang kamu miliki, kamu tidak boleh bertindak seolah-olah dia milikmu semata. Memang sulit, tetapi semuanya adalah pilihan yang punya konsekuensi.