Fimela.com, Jakarta Anak-anak masa kini sudah akrab dengan kecanggihan dunia online sejak kecil. Mereka bisa belajar dari mana saja dan kapan saja. Untuk itu, ada beberapa tips untuk orang tua dan anak agar bisa belajar dan bermain bersama sekaligus mengoptimalkan manfaat internet.
Bagi kamu yang ingin mencari ide seru bermain dengan anak untuk mendukung kecerdasan dan kepercayaan diri mereka, berikut lima tips yang dilansir dari Google, Rabu (24/7).
1. Belajar lebih dari seratus bahasa baru dengan bantuan Google Translate
Advertisement
Tiga belas tahun lalu, Google Translate diluncurkan untuk mengatasi hambatan bahasa dan menjadikan dunia lebih mudah diakses. Sejak itu, Google Translate telah berkembang dari yang semula mendukung dua bahasa saja menjadi 103 bahasa.
Dengan fitur-fitur seperti World Lens sampai percakapan bilingual, Google Translate membantu anak melihat dunia dalam berbagai bahasa dan memungkinkan mereka saling berkomunikasi meski menggunakan bahasa yang berbeda.
2. Menjelajahi keindahan Indonesia di Google Arts & Culture
Perpaduan seni dan teknologi ini menghadirkan cara-cara baru untuk berinteraksi. Tab ‘Kamera’ dalam aplikasi Google Arts & Culture adalah pintu baru menuju dunia kesenian digital yang menyenangkan, memungkinkan kamu menemukan karya seni yang mirip dengan selfie atau mengetahui hubungan warna dari gambar-gambar.
Dengan fitur augmented reality-nya, kamu dapat menjelajahi galeri virtual atau melihat karya seni berukuran nyata kapan saja dan di mana saja. Buka bagian Indonesia untuk melihat kekayaan budaya terbaik dari Indonesia. Dari monumen kuno hingga seni kontemporer, dapatkan inspirasi dari keindahan tanah air yang mengagumkan.
3. Menghadirkan cerita rakyat Indonesia dengan inisiatif Dongeng
Kami melihat bahwa membacakan cerita rakyat telah menjadi tradisi bagi orangtua Indonesia saat menemani anak tidur. Bawang Merah dan Bawang Putih dari Riau, Malin Kundang dari Sumatra Barat, hingga Sangkuriang dari Jawa Barat. Cerita rakyat tidak terpisahkan dari budaya dan tradisi Indonesia karena masing-masing mengandung pesan yang perlu diajarkan dan diwariskan ke generasi berikutnya.
Akan tetapi, beberapa cerita mulai dilupakan seiring waktu. Inilah motivasi di balik pembuatan seri YouTube berjudul “Dongeng, Yuk !”, yang ingin menghidupkan kembali keajaiban cerita rakyat dan dongeng yang telah terlupakan melalui YouTube dan YouTube Kids bagi setiap orang Indonesia dan siapa pun di dunia.
Bersama Ayo Dongeng Indonesia, inisiatif ini menyajikan 34 cerita rakyat dari 34 provinsi di Indonesia yang dipublikasikan melalui channel YouTube Google Indonesia. Sejumlah tokoh berpengaruh diundang untuk berpartisipasi dalam inisiatif ini, seperti Najwa Shihab (DutaBaca Nasional), Chelsea Islan, Novita Angie, Moonella dan Ibu, serta kreator konten YouTube Duo Harbatah, hingga channel Kok Bisa?
4. Belajar sambil bermain dengan bantuan Google Assistant
Google Asisten memiliki berbagai aktivitas untuk menghibur semua anggota keluarga, dari permainan untuk bersantai bersama di malam hari hingga trivia. Cukup dengan mengucapkan “Ok Google, suara hewan” atau “fakta menarik”. Saat ini ada lebih dari 50 permainan, aktivitas, dan cerita dalam program Assistant for Families.
Setiap aktivitas initelah diperiksa dan disetujui oleh tim Trust and Safety kami, sehingga dapat dipastikanramah keluarga.
5. Memahami dan mengelola aktivitas online anak dengan lebih baik
Belajar membentuk kebiasaan digital yang sehat bagi anak adalah hal yang penting. Kesehatan digital menjadi makin penting saat anak memiliki waktu lebih banyak untuk menggunakan internet. Sering kali masa liburan berarti ada lebih banyak waktu luang, yang berarti ada lebih banyak waktu online.
Ini bisa menjadi masalah bagi orang tua saat anaknya terlalu lama menatap layar perangkat! Namun begitu, Google telah menyediakan fasilitas untuk membantu menciptakan kebiasaan digital yang sehat, positif, dan sesuai untuk keluarga.
Aplikasi Family Link Google menyediakan berbagai cara untuk membantu anak membuat pilihan cerdas, yaitu dengan memungkinkan orang tua mengizinkan atau memblokir aplikasi yang dapat diunduh anak di Google Play Store, menetapkan batas waktu online harian, dan mengunci perangkat anak dari jarak jauh saat anak harus belajar atau tidur.