Fimela.com, Jakarta Bagi pasangan suami istri, kondom bukan lagi hal yang asing. Kondom merupakan alat kontrasepsi yang bisa digunakan untuk mencegah kehamilan atau pun mencegah penularan penyakit seksual. Kondom adalah alat kontrasepsi untuk para pria.
Jika Sahabat Fimela dan suami ingin menunda kehamilan sementara dirimu tak ingin KB, suami bisa mencegah kehamilan dengan memakai kondom saat berhubungan intim. Meski begitu, kondom tak menjamin akan berhasil mencegah kehamilan ya. Kondom adalah alat kontrasepsi yang bisa rusak atau bocor dengan mudahnya.
Melansir dari laman elitedaily.com, kerusakan kondom bisa disebabkan oleh beberapa hal. Sayangnya, hal ini jarang disadari oleh banyak orang.
Advertisement
Advertisement
Penyebab Kondom Rusak
Kedaluwarsa
Sama dengan barang lainnya, kondom juga merupakan barang yang memiliki tanggal kedaluwarsa. Kondom yang sudah kedaluwarsa akan sangat mudak rusak dan bocor.
Kekecilan
Sheila Loanzon, seorang dokter kandingan dan kebidanan mengungkapkan jika kondom yang kekecilan juga rentan rusak saat dipakai. Kondom yang terlalu kecil bisa menyebabkan ketegangan pada lateks dan meningkatkan risiko robek, bocor dan rusak.
Pemakaian Kondom Berlapis
Banyak orang percaya jika memakai kondom berlapis bisa membuat kondom lebih aman. Namun sayangnya, anggapan ini salah besar. Penggunaan kondom berlapis justru meningkatkan risiko kerusakan. Gesekan kedua kondom akan meningkatkan rusak dan robeknya kondom.
Tidak Digunakan dengan Benar
Salah satu penyebab yang sering terjadi namun jarang disadari adalah penggunaan kondom yang tidak benar. Penggunaan kondom secara terburu-buru dan tidak pas akan meningkatkan risiko kondom rusak serta robek.
Itulah beberapa penyebab rusaknya kondom yang sering terjadi namun jarang disadari. Hal lain yang bikin kondom rentan rusak adalah penyimpan kondom yang tidak tepat dan penggunaan pelumas saat berhubungan intim. Pelumas yang berbasis minyak sangat mudah membuat kondom rusak.
#GrowFearless with FIMELA