Fimela.com, Jakarta Menyiapkan resepsi pernikahan bisa terasa lebih sulit dari yang kita kira. Ada hal-hal yang mungkin terjadi di luar dugaan kita. Untuk bisa benar-benar tenang dan bebas stres saat merencanakan resepsi pernikahan pun rasanya tidaklah mudah.
Tapi ada beberapa cara yang bisa kita usahakan supaya segalanya bisa berjalan lancar sampai hari H. Dengan tetap mencoba untuk realistis dalam menghadapi konflik dan masalah yang mungkin muncul dalam persiapannya, kita bisa mengusahakan hal-hal berikut ini untuk tidak gampang stres saat merencanakan persiapan pernikahan.
1. Pilih Tanggal yang Tidak Menyulitkan
Advertisement
Penentuan tanggal resepsi pernikahan bisa berlarut-larut. Mulai dari soal keyakinan hari baik dan hari buruk, mempertimbangkan kemudahan para tamu untuk hadir pada tanggal tertentu, hingga menyesuaikannya dengan seberapa banyak waktu yang kita butuhkan untuk mempersiapkan resepsi. Pemilihan tanggal ini perlu dibicarakan dengan pasangan dan keluarga. Jangan sampai persoalan tanggal malah memicu masalah besar ke depannya.
2. Bersikap Realistis dengan Anggaran yang Dimiliki
Banyaknya biaya atau anggaran yang dibutuhkan perlu benar-benar diperhitungkan sejak awal. Penting untuk bersikap realistis dengan anggaran yang dimiliki. Sehingga nantinya bisa memudahkan kita menentukan tema pernikahan, gedung pernikahan, dan sebagainya. Bila memang tak memiliki banyak anggaran, maka tak ada salahnya untuk melangsungkan acara resepsi pernikahan yang lebih sederhana.
Advertisement
3. Tampung Saran dan Masukan yang Memang Positif
Kerabat, saudara, bahkan mungkin sahabat-sahabat kita mungkin akan ikut sibuk memberi kita berbagai saran dan masukan terkait resepsi pernikahan yang akan kita selenggarakan. Sadari bahwa kita tak bisa menyenangkan dan memuaskan hati semua orang. Jadi, tampung saran dan masukan yang memang benar-benar positif serta sesuai dengan yang kita butuhkan, ya.
4. Cari Asisten yang Benar-Benar Bisa Diandalkan
Idealnya memang kita perlu wedding planner yang profesional untuk membantu mengurus dan mengatur semuanya. Tapi jika tak ingin menggunakan jasa wedding planner, setidaknya kita perlu asisten atau seseorang yang bisa kita andalkan untuk membantu kita mengurus banyak hal. Mungkin dari saudara yang sudah lebih dulu berpengalaman melangsungkan resepsi pernikahan, sahabat dekat yang punya waktu khusus untuk membantu banyak hal, atau seseorang yang bisa selalu berada di dekat kita dan mudah diajak komunikasi untuk mengatur resepsi pernikahan.
5. Selalu Menjaga Komunikasi dengan Pasangan
Yang stres mungkin bukan cuma kita sendiri. Pasangan kita juga mungkin ikut stres mempersiapkan semuanya. Dalam memutuskan sesuatu terkait rencana resepsi pernikahan, libatkan juga pasangan. Jangan sampai resepsi jadi batal karena kesalahpahaman dalam berkomunikasi.
Dalam perjalanan mempersiapkan resepsi pernikahan pasti ada lika-likunya sendiri. Apapun kesulitan yang dihadapi, semoga bisa selalu diatasi dengan baik, ya.
#GrowFearless with FIMELA