Fimela.com, Jakarta Hepatitis A mewabah di Pacitan, Jawa Timur. Bahkan sudah dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Berdasarkan data tanggal 26 Juni 2019 hingga 27 Juni 2019, mencatatkan ada 1525 orang yang terjangkit hepatitis A di Pacitan.
"Mereka yang terinfeksi biasanya langsung ke pusat pelayanan kesehatan. Mereka rupanya sudah terjangkit virus hepatitis A dua minggu sebelumnya. Artinya, mereka merasa baik-baik saja pada awalnya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan Eko Budiono, Jumat (28/6/2019), dilansir dari Liputan6.com.
Advertisement
BACA JUGA
Tentu masyarakat pun bertanya-tanya mengapa hal tersebut busa terjadi? Dokter spesialis penyakit dalam, Prof .Ari F Syam menyampaikan beberapa hal perlu diketahui mengenai penyakit ini. Apa saja?
1. Terjadi saat pancaroba
Penyakit hepatitis A ini akan meningkat diakhir kemarau dan di masa awal musim hujan.
“Kita tahu bahwa infeksi Hepatitis A merupakan infeksi yang endemis di masyarakat kita, pengalaman klinis saya jumlah kasus akan meningkat diakhir kemarau dan di masa awal musim hujan seperti saat ini,” ujarnya saat dihubungi redaksi Fimela.com, Selasa (2/7).
Advertisement
2. Menyerang organ
Prof. Ari menyampaikan Hepatitis A adalah infeksi organ hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis A.
“Jika sudah terserang penyakit harus bedrest, jika tidak akan membuat peradangan di hati atau liver. ,” tuturnya.
Pasien juga merasakan nyeri di perut kanan atas karena memang pasien dengan infeksi hepatitis A yang meradang adalah bagian liver yang sebagian besar berada di perut kanan atas.
3. Penyebaran
Hepatitis A ditularkan melalui makanan dan minuman dan juga melalui kontak langsung. Selain itu hubungan seksual juga bisa menjadi penyebab tertular Hepatitis A jika melakukan seksual secara anal atau oral. Virus ini terdapat pada feses pasien yang terinfeksi, oleh karena itu makanan dan minuman menjadi media utama penyebab penularan infeksi ini.
Kasus hepatitis A yang menyebabkan KLB,biasanya berhubungan dengan makanan atau minuman yang tercemar. Karena sebenarnya tidak mudah untuk tertular dari satu orang ke orang lain yang hanya bertemu di kampus.
4. Gejala
Sebelumnya pasien mengalami common cold, seperti orang yang mengalami gejala flu, sakit badan, mual dan kadang disertai muntah, nafsu makan menurun dan lemas, buang air kecil berwarna kuning.
5. Menyebabkan kematian
Pasien dengan hepatitis A, biasanya datang sudah kuning. Gejala yang timbul bisa ringan sampai berat bahkan jika terjadi hepatitis fulminan akibat virus hepatitis A ini dapat menyebabkan kematian.
6. Pencegahan
Prof. Ari menyampaikan penyakit ini bisa dicegah dengan gaya hidup sehat, seperti makan yang teratur dan cukup gizi, istirahat cukup dan banyak mengonsumsi buah dan sayur-sayuran. Cuci tangan pakai sabun yang rutin, sebelum dan sesudah makan dan setelah keluar dari toilet, apalagi penyakit ini tertular melalui makanan dan minuman.
“Daya tahan tubuh yang baik bisa mencegah kita dari hepatitis A, jadi sebaiknya untuk melakukan pola hidup sehat karena dapat menbuat daya tahan tubuh yang kuat,” tutupnya.
#Growfearless with FIMELA