Sukses

Lifestyle

4 Tips Mencuci Sajadah agar Bersih dan Tetap Awet

ringkasan

  • 1. Perhatikan Bahan Sajadah
  • 2. Atasi Noda dengan Cairan Pembersih Noda
  • 3. Diperas tanpa Dipelintir

Fimela.com, Jakarta Kebersihan adalah sebagian dari iman, sudah sering mendengar kalimat tersebut? Menjaga kebersihan pun sebenarnya merupakan bagian dari kebutuhan kita sendiri. Seperti dalam kegiatan beribadah, penting untuk memastikan semua yang kita pakai dan gunakan bersih.

Sajadah adalah salah satu peralatan salat yang paling sering kita gunakan. Pada bulan Ramadan, sajadah mungkin akan makin sering kita bawa ke masjid. Dalam keseharian pun, sajadah juga kita gunakan secara rutin untuk beribadah setiap hari. Agar senantiasa bersih dan awet, sajadah perlu kita cuci secara rutin. Berikut sejumlah tips yang perlu diperhatikan dalam mencuci sajadah.

1. Perhatikan Bahan Sajadah

Untuk sajadah berbahan sutra, sebaiknya tidak dicuci dengan air dan deterjen biasa. Sajadah berbahan sutra atau berbahan lembut disarankan untuk di dry clean. Selain itu, biasanya sajadah juga disertai dengan label aturan mencuci. Baca aturannya baik-baik agar tidak salah dalam mencucinya.

2. Atasi Noda dengan Cairan Pembersih Noda

Apakah ada noda yang sangat kentara di sajadah kita? Atasi dulu dengan cairan pembersih noda. Untuk noda ringan, biasanya butuh waktu sekitar 30 menit agar nodanya hilang. Baru setelah itu, sajadah bisa direndam dengan air detergen selama sekitar 1 jam. Gunakan air yang cukup banyak dan pastikan seluruh bagian sajadah terendam semua.

3. Diperas tanpa Dipelintir

Setelah sajadah selesai direndam dan dibilas dengan air hingga bersih, gulung sajadah lalu peras sampai airnya berkurang. Cara memerasanya sebaiknya tidak dengan cara dipelintir, ya. Bila dipelintir, khawatir nantinya tekstur sajadah dan bahannya jadi rusak.

4. Dijemur dengan Cara Dibentangkan

Bisa dibentangkan di tempat yang datar. Bisa juga digantung membentang di tali jemuran. Ada baiknya diangin-anginkan di tempat sejuk lebih dulu sampai airnya benar-benar tiris. Setelah itu baru bisa dipindahkan di tempat dengan terik matahari yang cukup. Kurang disarankan dijemur di bawah terik panas matahari yang menyengat karena beberapa bahan sajadah cenderung mudah lapuk bila langsung dijemur di bawah panas yang terik.

Semoga tips di atas bisa cukup membantmu, ya. Setidaknya cuci sajadah minimal satu bulan sekali untuk menjaga kebersihannya.

Simak Video di Bawah Ini

#GrowFearless with FIMELA

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading