Fimela.com, Jakarta Singapura, untuk pertama kalinya mengalami kasus cacar monyet. Hal ini terungkap setelah seorang pria Nigeria dilaporkan positif memiliki virus itu pada 8 Mei lalu.
Kementerian Kesehatan Singapura (Ministry of Health/MOH) menyatakan bahwa pria 38 tahun itu datang pada 28 April. Saat ini, dia dalam kondisi stabil di bagian isolasi National Centre for Infectious Diseases (NCID).
Advertisement
BACA JUGA
Cacar ini juga pernah ditemukan ditemukan di Inggris. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melacak penyakit tersebut ke hutan hujan tropis Afrika Tengah dan Barat dan mendefinisikannya sebagai virus zoonosis (artinya dapat ditularkan dari hewan ke manusia) seperti penyakit cacar, yang sendiri diberantas pada 1980.
Kasus monkeypox yang pertama kali dicatat diidentifikasi di tempat yang sekarang menjadi Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970.
Meskipun awalnya akan ditularkan ke manusia melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh primata yang terkontaminasi (atau tikus seperti tupai pohon dan tikus Gambia), itu adalah penyakit menular sehingga jauh lebih mungkin ditangkap dari sesama penderita manusia.
Advertisement
Apa gejalanya?
Dilansir dari independent.co.uk, penyakit ini memiliki masa inkubasi enam hingga 16 hari. Pada tahap pembukaannya, pasien pertama-tama menderita demam, sakit kepala, pembengkakan, sakit punggung, otot yang pegal dan lesu secara umum.
Setelah demam pecah, tubuh penderita akan menghadapi erupsi kulit, di mana ruam menyebar ke seluruh wajah, diikuti oleh anggota tubuh lainnya, paling umum telapak tangan dan telapak kaki.
Noda berevolusi dari lesi menjadi lepuh berkrusta, yang kemudian bisa memakan waktu tiga minggu untuk sembuh dan menghilang.
Virus ini bisa sulit didiagnosis tanpa bantuan analisis laboratorium karena kemiripannya yang dangkal dengan penderitaan lain yang mengakibatkan ruam, seperti cacar air, campak, kudis, dan sifilis.
Seberapa berbahaya?
Meskipun untaian ortopoxvirus ini jauh lebih ringan daripada cacar, kematian telah dicatat, terutama di kalangan anak muda. WHO menyebutkan tingkat fatalitas kasus kurang dari 10 persen.
Dalam wabah Nigeria 2017, yang terbesar yang pernah dilihat, 172 kasus yang diduga monkeypox diidentifikasi dan 61 kasus dikonfirmasi dilaporkan di seluruh negeri. Tujuh puluh lima persen penderita adalah laki-laki dan berusia antara 21 dan 40 tahun.
Saat ini tidak ada vaksin atau perawatan khusus yang tersedia tetapi cacar yang sudah ada sebelumnya terbukti 85 persen efektif memerangi penyakit.
#Growfearless