Sukses

Lifestyle

10 Alasan Perempuan Masa Kini Cenderung Takut Menikah

Fimela.com, Jakarta Bagi sebagian orang, momen pernikahan adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu. Beberapa orang menganggap jika menikah adalah salah satu cara untuk dapatkan kehidupan yang lebih bahagia, penuh cinta dan mengesankan. Namun, bagi beberapa orang lainnya kehidupan pernikahan cukup menakutkan baginya. Beberapa orang tersebut antaranya para perempuan masa kini Sahabat Fimela. 

Perasaan takut untuk menikah adalah hal yang wajar dan seringkali muncul, khususnya dalam pikiran perempuan modern. Terdapat berbagai alasan kuat yang menyebabkan perempuan merasa cemas atau ragu-ragu terkait pernikahan. Kira-kira, apa sih alasannya? Yuk, mari simak yang berikut dan cari tahu apakah kamu juga pernah merasakannya.

Ketidakpastian Masa Depan

Perempuan modern sering dihadapkan pada ketidakpastian terkait masa depan. Beberapa dari mereka memiliki ambisi karir yang kuat atau masih berfokus pada pencapaian pribadinya. Fokus ini yang akhirnya membuatnya memutuskan untuk menunda pernikahan bahkan tidak ada niat buat menikah. 

Pernikahan bisa menjadi langkah besar dan sering menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana hal ini akan memengaruhi tujuan mereka. Inilah yang kemudian membuat beberapa perempuan harus berpikir berulang kali saat ada pria yang mengajaknya menikah. 

Tekanan Sosial

Tekanan dari masyarakat, teman, dan keluarga sering kali menjadi faktor utama yang memicu ketakutan akan pernikahan. Perasaan seperti "saya sudah seharusnya menikah pada usia tertentu" atau "semua teman saya sudah menikah" bisa membuat perempuan merasa tertekan. Semakin bertambah usia perempuan, akan semakin besar ketakutannya akan pernikahan. Terlebih saat teman-teman, sahabat dan kerabat yang seumuran sudah menikah dengan berbagai cerita masing-masing. 

Pengalaman Pribadi yang Buruk

Pengalaman pribadi sebelumnya, seperti perceraian atau hubungan yang berakhir buruk, bisa menciptakan rasa takut terhadap pernikahan. Rasa trauma dari pengalaman masa lalu bisa membuat seseorang khawatir mengalami hal serupa lagi. Adanya berita terkait masalah dalam rumah tangga di sosial media, televisi atau radio, ini juga rentan bikin perempuan masa kini berpikir berulang kali untuk menikah.

Kemandirian dan Kemandirian Finansial

Perempuan modern atau masa kini sering mengejar kemandirian, termasuk keuangan. Mereka mungkin merasa bahwa pernikahan akan mengorbankan kemandirian mereka baik secara finansial maupun dalam pengambilan keputusan. 

Semakin mandiri seorang perempuan terutama dalam hal finansial, baginya pernikahan bukanlah suatu hal yang cukup diprioritaskan olehnya. Terlebih jika pria yang mencoba mendekatinya adalah pria dengan level yang jauh ada di bawahnya.

Ketidakpastian Hubungan

Ketidakpastian apakah pasangan mereka adalah "orang yang tepat" atau apakah hubungan mereka akan bertahan selamanya, bisa menjadi sumber ketakutan. Perempuan mungkin takut untuk mengambil langkah besar seperti pernikahan jika mereka merasa hubungan mereka belum cukup solid. 

Ketakutan ini akan semakin kiat ketika seorang perempuan merasakan bahwa, pasangannya saat ini memiliki tanda-tanda yang menunjukkan ia berpotensi mengecewaka di masa depan. Baik secara perbuatan dan lisan.

Harapan yang Tidak Realistis

Beberapa perempuan memiliki ekspektasi atau harapan yang terlampau tinggi tentang pernikahan. Seperti berharap bahwa pasangan mereka akan menjadi "sosok yang sempurna." Ketika harapan ini tidak terpenuhi dengan baik, para perempuan ini akan memiliki ketakutan yang lebih besar tentang pernikahan.

Perubahan dalam Prioritas Hidup

Prioritas hidup perempuan bisa berubah seiring bertambahnya usia dan pengalaman. Pernikahan mungkin tidak lagi menjadi prioritas utama, terutama jika mereka mengejar karir yang sangat menuntut atau memiliki tanggung jawab lain yang lebih mendesak. Semakin sibuk dan punya banyak aktivitas, seorang perempuan terkadang lupa jika di hidupnya ia juga butuh cinta.

Ketakutan Akan Perceraian

Dalam masyarakat yang sering menghadapi perceraian, takut akan akhir hubungan yang tidak bahagia dan perceraian bisa menjadi hantu yang menghantui pikiran perempuan. Banyaknya kasus perceraian di masa kini dengan berbagai alasan, membuat banyak perempuan masa kini harus berpikir lagi untuk menikah. Terlebih untuk mereka yang selama ini hidup nyaman, tenang dan bahagia secara mandiri dengan dirinya sendiri.

Kesulitan Menemukan Pasangan yang Cocok

Perempuan yang kesulitan dalam menemukan pasangan terbaik, akan cenderung ketakutan untuk menikah. Mereka yang memiliki nilai-nilai dan visi hidup yang serupa, juga akan lebih rentan merasa frustasi dan takut kesepian meski telah menikah atau menjalin hubungan. 

Beban Peran Ganda

Banyak perempuan modern menghadapi beban peran ganda di hidupnya. Selain harus menjalani karir dan mengelola rumah tangga, ia juga harus mengemban tanggung jawab lainnya seperti merawat orangtua. Pernikahan dianggap bisa memperbesar beban mereka. Inilah yang kemudian membuat mereka cenderung takut menikah. 

Penting untuk diingat bahwa ketakutan untuk menikah adalah pengalaman yang sangat pribadi dan bervariasi dari individu ke individu. Tidak semua perempuan merasa takut untuk menikah. Pada kenyataannya, banyak orang yang menikmati pernikahan dengan penuh sukacita. Bagi mereka yang merasa takut, penting untuk berbicara dengan pasangan atau seorang profesional kesehatan mental untuk memahami sumber ketakutan dan mencari solusi yang sesuai. Semoga informasi ini bermanfaat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading