Fimela.com, Jakarta Pernahkah Sahabat Fimela mendengar istilah mewing? Mewing dikenal sebagai teknik restrukturisasi wajah yang dilakukan sendiri dengan melibatkan penempatan lidah. Inti dari mewing adalah mempelajari cara mengatur ulang posisi lidah dengan benar. Teknik ini cukup populer karena dipercaya mampu memperbaiki struktur rahang dan gigi.
Teknik mewing dipopulerkan oleh seorang spesialis ortodonti asal Inggris, Dr. John Mew. Teknik ini dilakukan dengan merapatkan bibir sambil memposisikan lidah di atas langit-langit mulut. Adapun tujuan awal dibuatnya teknik mewing adalah untuk memperbaiki struktur rahang anak kecil yang masih dalam masa pertumbuhan.
Dilansir dari healthline.com, seiring berjalannya waktu, teknik mewing dipercaya mampu mempertegas garis rahang hingga meniruskan wajah orang dewasa. Selain itu teknik mewing diyakini dapat membantu meringankan nyeri rahang dan meredakan dengkuran.
Advertisement
Advertisement
Langkah Teknik Mewing
Aspek penting saat melakukan teknik mewing adalah meletakkan posisi lidah bertumpu dengan bagian atas mulut. Berikut langkah-langkah untuk melakukan mewing:
- Rapatkan mulut, termasuk bibir sehingga gigi saling bersentuhan
- Rilekskan lidah
- Letakkan badan lidah di langit-langit mulut, dengan ujung lidah berada di dekat bagian belakang gigi depan atas
- Pertahankan postur ini dalam beberapa waktu dan ulangi secara teratur
Selain estetika, mewing dapat mengatasi sleep apnea, meningkatkan pernapasan dan mekanisme menelan, meredakan nyeri sendi, serta meringankan sinusitis. Namun, belum banyak penelitian yang membahas mengenai klaim teknik mewing ini.
Risiko Teknik Mewing
Disamping berbagai manfaat yang telah disebutkan, beberapa ahli mengkhawatirkan penerapan teknik ini. Sebab, beberapa orang mungkin keliru mencoba mewing untuk membantu memperbaiki masalah yang sebenarnya membutuhkan perawatan atau pembedahan ortodonti dan bisa berbahaya jika tidak ditopang.
Rahang bagaikan mesin yang kompleks. Setiap perubahan pada postur mulut dapat mempengaruhi keseluruhannya. Bahkan ketika berhasil mengubah struktur rahang dan tidak dilanjutkan dengan perawatan medis lainnya, kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah lain, seperti:
- Ketidakselarasan gigi
- Rahang atas dan rahang bawah yang tidak sejajar
- Temporomandibular joint syndrome, nyeri atau disfungsi pada engsel rahang
- Gigi goyang bahkan copot karena tekanan dari gigi yang tidak sejajar
Oleh karena itu, apapun perubahan pada struktur rahang disarankan untuk dilakukan di bawah bimbingan dokter gigi atau ortodonti.
Penulis: Maritza Samira
#BreakingBoundariesNovember