Fimela.com, Jakarta Maraknya isu kontaminasi air minum saat ini menimbulkan sejumlah kekhawatiran masyarakat. Air minum yang tercemar dapat menyebabkan berbagai masalah kesahatan bagi orang yang mengonsumsinya. Untuk itu, masyarakat harus selalu memperhatikan kualitas air, ditambah dengan semakin maraknya pencemaran.
Isu kontaminasi air minum nyatanya tidak terbatas pada paparan senyawa kimia berbahaya BPA dan mikroplastik pada galon isi ulang seperti yang sedang ramai diberitakan. Konsumsi galon guna ulang atau sekali pakai mendorong sebagian besar masyarakat Indonesia turut menggunakan dispenser air di rumah.
Namun, banyak pengguna dispenser air yang belum menyadari bahwa perangkat yang digunakan sehari-hari juga berisiko terpapar bakteri yang dapat menimbulkan infeksi oportunistik, jenis infeksi yang dapat mengancam kesehatan orang lanjut usia dan pasien penyakit autoimun.
Advertisement
Advertisement
Risiko infeksi dari kontaminasi dispenser galon
Dispenser air rentan menjadi tempat berkembangnya bakteri akibat luput dari pembersihan berkala atau pun kontaminasi silang. Kondisi ini juga dijumpai di beberapa negara. Menurut riset yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Jepang, air dingin yang berasal dari dispenser tidak terhindar dari risiko kontaminasi bakteri seperti P. Aeruginosa, patogen yang berhubungan dengan infeksi akibat adanya penurunan sistem kekebalan tubuh atau yang dikenal sebagai infeksi oportunistik.
Organisme lain yang mungkin terdapat dalam air minum yang terkontaminasi adalah Ralstonia Pickettii dan R. Insidiosa, spesies bakteri yang mempengaruhi kesehatan. Lansia dan orang dengan autoimun menjadi salah satu kelompok yang paling rentan terhadap infeksi ini. gejala yang timbul dari infeksi bakteri ini termasuk demam, sakit kepala, berkeringat di malam hari, nyeri sendi, berkurangnya nafsu makan atau penurunan berat badan tanpa sebab hingga pembengkakkan.
Pada studi yang berbasis autopsi tahun 2022, infeksi bakteri tadi menjadi penyebab sebagian besar kematian pada pasien penyakit autoimun. Untuk itu, Coway, perusahaan pemurni air dan udara no.1 di Korea Selatan menyadari pentingnya peningkatan kesadaran kesehatan pada masyarakat Indonesia. coway menawarkan berbagai piihan untuk memastikan kebersihan dan kualitas air yang dikonsusmsi sehari-hari dengan beralih ke pemurni air (water purifier).
Coway Water Purifier
Coway menyediakan pemurni air (water purifier) yang terhubung dengan sumber air dalam rumah seperti air perpipaan (PDAM) atau air tanah. Air ini dapat langsung diminum setelah melalui proses penyaringan bertahap. Sehingga pengguna perangkat rumah dapat menghemat waktu dan tenaga karena tidak perlu mengeluarkan waktu dan tenaga ekstra untuk membeli galon air.
Perangkat ini menggunakan berbagai jenis filter seperti anti bacterial, neo sense, plus inno sense, RO membrane, hingga UV sterilisation yang berfungsi menyaring partikel besar hingga terkecil seperti ion. Coway telah mengembangkan varian produk water purifier dengan teknologi filtrasi mutakhir melalui R&D Center hasil kolaborasi Coway dengan Seoul National University.
Di Indonesia, Coway turut memfasilitasi pemantauan kualitas air minum bagi pelanggan lewat Coway Water Quality Laboratory (WQL). Pelanggan Coway juga disediakan fasilitas purna jual berupa perawatan rutin “Heart Service” setiap 2 bulan sekali guna melakukan pengecekkan fungsi hingga pembersihan dan penggantian filter langsung ke rumah pelanggan.
Penulis: Maritza Samira.
#BreakingBoundariesNovember