Fimela.com, Jakarta Dalam dunia kuliner, dapur adalah pusat kreativitas, kehangatan, dan kebersamaan. Namun, terkadang dapur bisa menjadi lokasi paling berbahaya karena sering melibatkan cairan seperti minyak. Apabila terjadi tumpahan, lantai akan terasa licin dan dapat menimbulkan potensi yang bahaya.
Dilansir oleh Gomezlawfirm.com mengungkapkan bahwa terpeleset dapat menyebabkan cidera yang serius. Meskipun terkesan seperti permasalahan yang sepele, tetapi nyatanya terpeleset dapat menyebabkan permasalahan, seperti cidera wajah, seperti patah rahang, hidung, atau tulang pipi, Gegar otak, cidera punggung, dan cidera kepala dan otak. Maka dari itu, seseorang harus sangat berhati-hati apalagi jika terdapat tumpahan minyak atau air di lantai dapur.
Nyatanya sekarang ini sudah ada banyak jenis lantai yang bisa kamu pilih untuk membuat dapur rumah mu dalam keadaan yang tidak licin. Terdapat berbagai pilihan bahan lantai yang beragam di pasaran, dan memilih yang terbaik mungkin bisa menjadi tugas yang menantang. Untuk memulainya, penting untuk selalu memilih bahan lantai yang mampu mencegah selip. Cedera akibat jatuh atau terpeleset seringkali disebabkan oleh material lantai yang kurang memadai.
Advertisement
Melihat permasalahan ini, berikut adalah 3 rekomendasi jenis lantai yang dapat mengurangi resiko terpeleset di dapur menurut Floorsliptest.com.au.
Advertisement
Lantai Vinyl
Vinyl merupakan salah satu materi yang paling sering digunakan dalam penyelesaian lantai. Jenis lantai ini populer di seluruh dunia karena harganya yang terjangkau, perawatannya yang minim, serta daya tahannya yang lama.
Kelebihan lain dari penggunaan vinyl sebagai bahan lantai adalah kemampuannya untuk menghindari risiko terpeleset. Lantai vinyl juga menawarkan estetika yang menarik karena tersedia dalam berbagai desain yang meniru penampilan ubin, kayu, dan lainnya. Meskipun mungkin bukan yang terbaik dalam hal sifat anti selip, vinyl dengan permukaan yang menyerupai karet tetap menjadi pilihan yang baik.
Ubin Porselen atau Ubin Keramik
Kedua jenis ubin ini menunjukkan kemiripan visual yang mencolok, terutama karena bahan dasar keduanya adalah tanah liat, pasir, dan air. Namun, ubin porselen memiliki kepadatan dan berat yang lebih besar dibandingkan dengan ubin keramik.
Keduanya terkenal karena fleksibilitas penggunaannya di lingkungan kering maupun basah, serta reputasi mereka sebagai bahan yang tahan lama dengan permukaan yang halus. Perlu dicatat bahwa ubin dengan permukaan yang halus kurang cocok dari segi keamanan. Jika prioritas Anda adalah ketahanan terhadap selip, baik Anda memilih ubin porselen maupun keramik, keduanya tersedia dalam berbagai gaya dan tekstur.
Dalam situasi semacam itu, disarankan untuk memilih ubin klasik tanpa lapisan glazur karena akan memberikan tingkat keamanan yang lebih baik dan ketahanan terhadap selip yang lebih tinggi.
Advertisement
Lantai Kayu Keras dan Bambu
Kayu adalah opsi yang populer untuk lantai di rumah-rumah tinggal. Ini menciptakan suasana yang menenangkan dan menampilkan penampilan yang menarik. Meskipun lantai bambu sebenarnya bukan terbuat dari kayu, melainkan dari tanaman rumput, namun secara klasifikasi, masih dianggap sebagai tipe lantai kayu.
Harga lantai kayu lebih tinggi karena bahan dasarnya dari kayu. Lantai kayu keras secara alami memiliki daya tahan terhadap selip berkat permukaan kayunya yang alami. Di sisi lain, lantai bambu menjadi pilihan yang lebih baik dalam hal ketahanan terhadap selip karena kemampuannya yang sangat baik dalam menyerap kelembapan.
Terdapat berbagai finishing yang dapat digunakan untuk lantai kayu keras dan bambu, yang memungkinkan Anda memilih lapisan pernis anti selip guna meningkatkan tingkat keamanan dan ketahanan terhadap selip.
Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim