Fimela.com, Jakarta Olahraga merupakan segala bentuk aktivitas fisik dalam berbagai bentuk, baik dalam konteks kompetitif maupun santai. Tujuan umum dari olahraga adalah menjaga atau meningkatkan kemampuan fisik dan keterampilan sambil memberikan efek relaksasi kepada individu yang berpartisipasi dalamnya, dan juga memberikan hiburan bagi penonton.
Dewasa ini, olahraga juga turut berkembang dengan pesat, serta variasinya kian beragam. Mungkin jenis olahraga seperti berlari, bersepeda, berenang, ataupun yoga merupakan olahraga reguler yang biasa kita lihat. Namun, kini banyak variasi dari olahraga itu sendiri seperti pilates, poundfit, zumba, dan masih banyak variasi olahraga lainnya.
Kesadaran manusia modern sekarang akan keperluan olahraga tidak terlepas dari tingginya aktivitas manusia dalam bekerja sehingga melupakan aspek kesehatan, termasuk pemenuhan akan kebutuhan bergerak harian. Bahaya dari kurangnya aktivitas bergerak tentunya akan menurunkan imunitas tubuh dan membuat tubuh lebih mudah terserang penyakit.
Advertisement
Advertisement
Berolahraga rutin
Para ahli kesehatan dan dokter telah membuktikan bahwa olahraga rutin, minimal 3 kali dalam seminggu, dapat menjauhkan seseorang dari berbagai macam risiko penyakit. Banyak risiko penyakit yang dapat muncul akibat dari kurangnya aktivitas fisik, seperti diabetes, obesitas, penyakit kardiovaskuler, dan banyak ancaman penyakit lainnya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan olahraga yang rutin agar dapat mengimbangi aktivitas manusia dalam bekerja yang cukup tinggi. Akan tetapi, apakah Sahabat Fimela tahu jenis olahraga yang tepat untuk dilakukan?
Selain olahraga yang rutin dan teratur, pemilihan jenis olahraga yang sesuai dengan kemampuan tubuh juga sangat penting diperhatikan. Seseorang harus memiliki kepekaan dalam menilai dirinya sendiri terhadap jenis olahraga yang akan ia lakukan. Hal tersebut guna menjaga keamanan, kenyamanan, dan mengurangi risiko cedera selama menjalani sesi olahraga.
Tips memilih jenis olahraga yang tepat
Dilansir dari MyDr.com, berikut merupakan 5 tips yang Sahabat Fimela dapat perhatikan untuk memilih jenis olahraga yang cocok untuk mencegah risiko penyakit:
Pilih jenis olahraga yang dianggap menyenangkan
Salah satu faktor kegagalan seseorang dalam program olahraganya adalah rasa bosan atau kebosanan. Jangan paksakan sesuatu yang bagi orang lain itu menyenangkan, tetapi sebenarnya tidak bagi Anda. Jika berjalan-jalan cukup menyenangkan, buatlah berjalan itu menjadi aktivitas olahraga rutin dan menjadi kesempatan sarana kebugaran.
Pilih lebih dari 1 jenis latihan olahraga
Dalam seminggu, ada banyak latihan yang harus seseorang penuhi untuk menjaga kebugarannya. Idealnya, dalam seminggu Anda harus memenuhi kebutuhan jenis latihan kardio (seperti lari, bersepeda, dan berenang), latihan kesehatan otot dan tulang. Dengan melakukan kombinasi tersebut, dapat melatih semua aspek kesehatan dan kebugaran tubuh.
Pilih jenis olahraga yang sesuai dengan gaya hidup
Olahraga yang dipilih juga harus menyesuaikan dengan gaya hidup. Apabila, Anda memiliki akses dan kemampuan untuk pergi ke tempat gym atau kolam renang terdekat dari tempat tinggal itu sangatlah bagus. Akan tetapi, jika tidak, dapat memanfaatkan fasilitas umum sekitar seperti taman atau arena olahraga yang banyak tersedia di lingkungan sekitar. Jangan jadikan keterbatasan sebagai alasan untuk tidak berolahraga.
Pilih jenis olahraga komunitas
Aktivitas olahraga yang dilakukan secara bersama-sama tentu akan membuat suasana olahraga menjadi menyenangkan dan tidak membosankan. Ikut menjadi bagian dari suatu komunitas olahraga membantu Anda lebih bersemangat dan menjaga konsistensi dalam berolahraga.
Pilih jenis olahraga yang minim resiko cedera
Dalam memilih olahraga yang ingin dilakukan, usahakan memilih jenis olahraga yang minim faktor risiko cedera. Mungkin, beberapa di antara kita sangat menyukai olahraga-olahraga kategori ekstrem seperti boxing, MMA, muay thai, dan sebagainya. Namun, jenis olahraga tersebut sangat tinggi risiko cedera dan tidak cocok dijadikan daily exercise. Oleh karena itu, sangat penting memilih jenis olahraga yang minim resiko cedera.
Penulis: Maritza Samira.
#BreakingBoundariesNovember