Fimela.com, Jakarta Mungkin bermimpi buruk atau hal baik sering kita alami ketika tidur, beberapa orang mungkin juga tidak mengalami mimpi saat mereka tertidur. Akan tetapi, beberapa mimpi mungkin akan membuat kita merasa tidak nyaman, risau, dan mungkin akan membuat kita khawatir akan suatu hal.
Tapi, pernahkah kamu mengalami mimpi di dalam mimpi? Mungkin ini akan menjadi salah satu pengalaman yang terasa aneh dan membuatmu ingin mengetahuinya. Ternyata fenomena satu ini juga disebut sebagai false awakening, atau pengalaman yang dapat terjadi tanpa adanya alasan.
Tak hanya penjelasan menurut istilah medis tentang mimpi di dalam mimpi, ternyata menurut islam ini juga memiliki penjelasan yang mungkin sedang kamu alami. Jika kamu penasaran dengan penjelasan mimpi di dalam mimpi menurut islam dan istilah medis, berikut penjelasannya:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Apa itu False Awakening?
Mimpi di dalam mimpi yang mungkin kamu alami saat tertidur sering disebut sebagai false awakening atau kebangkitan palsu, dimana seseorang biasanya akan merasakan bangun tidur dari mimpinya tetapi sebenarnya dia hanya bangun dari mimpi yang lain. Kondisi ini membuat seseorang setengah sadar dari dalam tidurnya saat mengalami mimpi lain dan terbangun dari tidurnya.
Biasanya beberapa orang yang mengalami false awakening aakan kebingungan saat bangun dari tidurnya, tak hanya itu seseorang mungkin akan mengalami beberapa tipe false awakening seperti mimpi hal yang istimewa dan mimpi hal buruk. Kamu tak perlu takut ketika mengalami mimpi satu ini, karena setiap orang mungkin akan mengalaminya dan gejalanya dapat bervariasi dari setiap orang yang mungkin mengalaminya. Berikut beberapa yang menjadi ssalah satu penyebab ternjadinya mimpi di dalam mimpi:
- Gangguan tidur seperti insomnia atau sleep apnea.
- Antisipasi yang berlebih atau bangun yang lebih awal.
- Kebisingan dan gangguan lain yang dapat mengganggu tidur.
- Stress dan kecemasan dengan kehidupan sehari-hari.
Mimpi Menurut Islam
Mimpi merupakan sebuah bunga tidur dimana seseorang akan mengalaminya saat mereka tertidur, akan tetapi setiap orang mungkin akan mengalami berbagai macam mimpi yang berbeda dan mungkin di setiap tidurnya akan mengalami mimpi yang kurang menyenangkan.
Nabi Muhammad SAW mengelompokkan mimpi menjadi tiga bagian, seperti salah satu hadisnya, beliau bersabda:
الرُّؤْيَا ثَلَاثٌ، الحَسَنَةُ بُشْرَى مِنَ اللَّهِ، وَالرُّؤْيَا يُحَدِّثُ الرَّجُلُ بِهَا نَفْسَهُ، وَالرُّؤْيَا تَحْزِينٌ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ رُؤْيَا يَكْرَهُهَا فَلَا يُحَدِّثْ بِهَا أَحَدًا وَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ
“Mimpi itu ada tiga. Mimpi baik yang merupakan kabar gembira dari Allah, mimpi karena bawaan pikiran seseorang (ketika terjaga), dan mimpi menyedihkan yang datang dari setan. Jika kalian mimpi sesuatu yang tak kalian senangi, maka jangan kalian ceritakan pada siapa pun, berdirilah dan shalatlah!” (HR Muslim).
Mimpi yang dialami oleh setiap orang tentu dapat dijadikan sebagai petunjuk, mungkin saja petunjuk tersebut bukan berasal dari Allah SWT, melainkan dari bisikan setan. Jadi ketika kamu mengalami mimpi di dalam mimpi, itu bisa menjadi salah satu petunjuk, peningingat, atau mungkin peringatan dengan apa yang sedang kamu lakukan.