Sukses

Lifestyle

7 Tanda Orang Narsistik dengan Sikap Egois Berlebihan

Fimela.com, Jakarta Narsisme adalah salah satu karakteristik manusia yang telah ada sejak zaman purba. Namun, pada zaman modern ini, karakteristik ini mungkin lebih terlihat jelas dan bahkan lebih merusak. Orang yang narsistik cenderung memiliki sikap egois yang berlebihan, yang dapat memengaruhi hubungan mereka dengan orang lain.

Apa itu Orang Narsistik?

Orang narsistik adalah individu yang memiliki dorongan kuat untuk mendapatkan perhatian, pengakuan, dan pujian. Mereka cenderung memiliki pandangan yang tinggi terhadap diri sendiri dan seringkali merasa lebih penting daripada orang lain. Narsisme adalah bagian dari spektrum perilaku manusia yang berbeda-beda, dan tidak semua orang yang memiliki karakteristik ini akan menunjukkan tanda-tanda sikap egois berlebihan. Namun, ketika sifat narsistik berkembang menjadi sikap egois yang berlebihan, hal ini dapat merusak hubungan dan interaksi sosial mereka.

Orang narsistik bisa didefinisikan sebagai individu yang memiliki sikap egois berlebihan dan biasanya cenderung melihat diri mereka sebagai pusat semesta. Kali ini, kita akan membahas tujuh tanda orang narsistik dengan sikap egois berlebihan. Mari simak selengkapnya di sini, ya Sahabat Fimela.

 

 

1. Suka Menyalahkan Orang Lain tanpa Klarifikasi

Salah satu tanda utama orang narsistik dengan sikap egois adalah kecenderungan mereka untuk menyalahkan orang lain tanpa klarifikasi. Mereka sering menganggap diri mereka tidak pernah salah dan selalu mencari kambing hitam untuk segala sesuatu yang tidak berjalan sesuai rencana. Mereka tidak mau mengakui kesalahan atau mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka, bahkan ketika mereka jelas-jelas salah.

 

 

2. Sering Merasa Paling Hebat Sendiri Seakan Menjadi Pusat Semesta

Orang narsistik seringkali merasa bahwa mereka adalah pusat semesta, dan seluruh dunia harus berputar di sekitar mereka. Mereka merasa lebih hebat dan penting daripada orang lain, dan ini dapat terlihat dalam cara mereka berbicara dan berperilaku. Mereka sering mencari perhatian dan pujian secara berlebihan, mencoba untuk menunjukkan bahwa mereka lebih baik daripada siapa pun.

 

 

3. Tidak Suka Dikoreksi atau Diberi Saran yang Membangun

Orang narsistik cenderung sangat sensitif terhadap kritik. Mereka tidak suka dikoreksi atau diberi saran yang bersifat membangun, karena mereka merasa bahwa itu adalah ancaman terhadap citra mereka yang sempurna. Mereka mungkin merasa terluka atau marah ketika seseorang mencoba memberikan masukan atau koreksi, bahkan jika itu dimaksudkan untuk membantu.

 

 

4. Sering Memaksakan Kehendak Pribadi kepada Orang Lain

Narsisme seringkali disertai dengan keinginan untuk mengendalikan orang lain. Orang narsistik dapat sering memaksakan kehendak pribadi mereka kepada orang lain tanpa memperhatikan keinginan atau kebutuhan orang lain. Mereka cenderung sulit berkolaborasi dan akan mencoba untuk mengatur segala sesuatu sesuai dengan keinginan mereka.

 

 

5. Tidak Mau Berempati dalam Berkomunikasi atau Berinteraksi

Orang narsistik juga sering kesulitan dalam berempati dengan perasaan dan pengalaman orang lain. Mereka cenderung terlalu fokus pada diri mereka sendiri dan kurang peduli dengan apa yang orang lain rasakan. Mereka mungkin merasa bahwa masalah dan perasaan orang lain tidak sebanding dengan masalah mereka sendiri.

 

 

6. Suka Merendahkan atau Meremehkan Orang Lain

Orang narsistik dapat cenderung merendahkan atau meremehkan orang lain untuk meningkatkan rasa superioritas mereka. Mereka mungkin menggunakan ejekan atau sindiran untuk menunjukkan bahwa mereka lebih baik daripada orang lain. Tindakan ini bertujuan untuk mengangkat diri mereka sendiri dengan menurunkan harga diri orang lain.

 

 

7. Sering Berlagak Jadi Korban di Saat Semestinya Berani Bertanggung Jawab

Salah satu tanda lain dari orang narsistik dengan sikap egois adalah kecenderungan mereka untuk berlagak menjadi korban dalam situasi di mana seharusnya mereka harus bertanggung jawab. Mereka mungkin mencari simpati dan perhatian dengan merasa bahwa mereka selalu menjadi sasaran dari ketidakadilan, sementara sebenarnya mereka sendiri yang terlibat dalam tindakan yang salah.

Orang narsistik dengan sikap egois berlebihan cenderung memiliki pandangan yang sangat tinggi terhadap diri mereka sendiri, dan mereka cenderung menempatkan diri mereka di atas orang lain. Sikap ini dapat merusak hubungan dan interaksi sosial mereka, dan seringkali memerlukan upaya besar untuk mengubah pola perilaku ini.

Penting untuk menyadari tanda-tanda ini dan berusaha untuk mendukung orang yang mungkin mengalami narsisme dengan sikap egois berlebihan agar mereka dapat mengembangkan keterampilan empati dan hubungan sosial yang lebih sehat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading