5 Kebiasaan Buruk Tentang Mengelola Keuangan Bagi Anak Muda

Fimela.com, Jakarta Bukan rahasia lagi bahwa membelanjakan uang dengan hati-hati dan menabung dari penghasilan sangat penting untuk menjalani kehidupan yang aman secara finansial. Investasi dari pendapatan gaji dapat memenuhi tujuanmu di masa depan dan dapat membantumu menghindari utang. Kebiasaan finansial yang baik selalu penting untuk kesuksesan finansial tertinggi.

Tapi itu tidak terjadi pada semua orang. Banyak orang kesulitan ketika ingin merencanakan investasi atau perlu menabung dari gaji yang mereka dapatkan. Itu karena mereka tidak merencanakan anggaran mereka dengan baik. Terkadang kita tanpa sadar melakukan kesalahan keuangan yang dapat menghambat kita dari mencapai tujuan keuangan kita. Lalu kesalahan keuangan seperti apa yang kerap kita lakukan di usia muda? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

1. Tidak Membuat Anggaran

Kesalahan pertama yang sering dilakukan adalah tidak membuat anggaran. Tanpa anggaran, kita kehilangan kendali atas uang kita. Membuat anggaran sederhana dapat membantu kita melacak pendapatan, pengeluaran, dan menetapkan prioritas keuangan.

TERKAIT: 4 Tips Mengatur Keuangan Menghadapi Quarter Life Crisis

TERKAIT: Mengenal Loud budgeting sebagai Metode Penghematan Baru ala Gen Z

TERKAIT: 3 Cara Mulai Berpenghasilan dari Media Sosial

2. Tidak Berinvestasi untuk Masa Depan

Single — Ilustrasi perempuan mengatur keuangan/copyrightshutterstock/Kmpzzz

Ketika berbicara tentang investasi, banyak dari kita terlalu fokus pada kebutuhan sekarang dan melupakan masa depan. Berinvestasi adalah cara untuk mengembangkan kekayaan kita seiring berjalannya waktu. Jangan biarkan kesalahan ini menghambatmu untuk meraih masa depan yang lebih baik.

3. Mengabaikan Dana Darurat

Kesalahan lainnya adalah mengabaikan dana darurat. Dana darurat adalah uang yang disimpan untuk mengatasi kejadian tak terduga seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau perbaikan rumah yang mendesak. Tanpa dana darurat, kita bisa merasa terjebak jika menghadapi situasi darurat.

4. Terlalu Banyak Utang Konsumtif

Terlalu banyak utang konsumtif, seperti kredit kartu atau pinjaman tanpa jaminan, dapat membebani keuangan kita. Cobalah untuk mengurangi utang konsumtif dan berfokus pada utang produktif, seperti utang pendidikan atau properti.

5. Tidak Berpikir Panjang Soal Kredit

Single mengelola keuangn — Ilustrasi perempuan mengelola keuangan/copyrighttshutterstock/Kmpzzz

Banyak dari kita seringkali tidak memahami dengan baik bagaimana kredit bekerja. Kesalahan ini dapat berdampak besar pada keuangan kita. Pelajari tentang kredit, peringkat kredit, dan dampaknya pada masa depan keuangan kita.

Jadi, mari kita hindari kelima kesalahan umum tentang keuangan ini dan bergerak menuju kesejahteraan finansial yang lebih baik. Ingatlah bahwa mengatur keuangan adalah proses yang berkelanjutan, dan setiap langkah kecil dapat membawa kita lebih dekat ke tujuan keuangan kita. Tidak pernah terlambat untuk memulai perjalanan keuangan yang lebih bijak, jadi ayo mulai sekarang.