Fimela.com, Jakarta Pengalaman negatif yang pernah terjadi di dalam hidup, seperti trauma masa lalu pada keluarga, hubungan, hingga masalah karier bisa memberikan beban emosional atau bisa disebut sebagai emotional baggage. Beban ini bisa memiliki efek yang begitu luas karena dapat membuat seseorang merasa stuck dan kesulitan untuk berkembang maju.
Adanya perasaan terjebak di dalam masa lalu memang terasa sulit untuk ditangani. Hal semacam ini bisa memengaruhi cara kamu untuk berpikir mengenai diri sendiri,cara untuk merespon stres, intreraksi dan hubunganmu dengan orang lain, serta dapat berpengaruh pada keadaan fisik. Rasa trauma ini juga bisa berdampak pada proses kognitif seseorang, terutama dalam proses memori dan kemampuan mengingat informasi.
Verywellmind mengungkapkan bahwa terdapat beberapa tanda mengenai beban emosional negatif, diantaranya seperti kurangnya rasa kepercayaan, rasa takut, frustasi, marah, rasa bersalah, dan penyesalan. Tentunya, perasaan negatif ini bisa memicu munculnya masalah kesehatan mental lainnya jika tidak dapat dilepaskan dari diri sendiri. Merangkum dari healthline dan verywell mind, sejumlah tips berikut ini bisa membantumu untuk melepaskan beban emosional supaya pikiran dan perasaanmu akan terasa lebih tenang.
Advertisement
Advertisement
1. Mengidentifikasi dan Mengakui Apa yang Dirasakan
Pahami emosi apa yang telah dirasakan selama ini secara terus menerus. Setelah itu, ketahui dampak-dampak dari emosi tersebut untuk mengembangkan kesadaran diri dan mengetahui bagaimana cara untuk meresponsnya.
Langkah pertama ini bisa membantu kamu untuk bisa melepaskan beban tersebut secara sepenuhnya. Jika kamu mengalami kesulitan untuk memahaminya, kamu bisa terhubung dengan orang-orang lain yang bisa membantu untuk mengidentifikasi perasaan tersebut berdasarkan cara kamu untuk menuturkannya. Apabila butuh bantuan lebih lanjut, kamu juga bisa langsung berbicara langsung dengan tenaga ahli yang berhubungan dengan kesehatan untuk penanganan yang lebih baik.
2. Cobalah untuk Mengubah Persepsimu
Setiap orang pasti pernah mengalami pengalaman dan perasaan negatif, yang membedakannya adalah cara untuk menyikapi pengalaman tersebut. Jika kamu bisa melakukan perubahan dan mencoba memahami apa yang bisa dipelajari dari pengalaman tersebut, maka kamu bisa berkembang lebih baik. Selain itu, kamu juga bisa merasa lebih kuat dan berdaya dalam jangka waktu yang panjang. Dibandingkan untuk terus memikirkan segala hal yang terjadi di masa lalu, maka kamu bisa mengambil pelajaran dari semua yang telah dilalui.
Advertisement
3. Berfokus pada Masa Kini
Seseorang yang mengalami trauma yang belum terselesaikan, seperti sedang berada pada dua masa yang berbeda, yaitu pengalaman masa lalu dan kehidupan di saat ini. Namun, untuk bisa melepaskan beban dan rasa trauma tersebut, kamu bisa lebih fokus di masa kini dan membuat perencanaan untuk masa depan. Melalui cara ini, kamu juga akan lebih termotivasi untuk tetap melakukan hal-hal yang bisa berpengaruh di masa yang akan datang.
4. Latihan Gerakan Fisik
Proses untuk bisa melepaskan emosi, tidak hanya kamu lakukan melalui pikiran dari dalam diri sendiri, tetapi dapat juga disalurkan dengan kegiatan-kegiatan fisik. Gerakan fisik bisa mengatasi ketegangan atau emosi yang belum diproses dan masih ada di dalam tubuh. Dengan cara ini, tubuh bisa mengatasi gejala-gejala trauma untuk meningkatkan penyembuhan emosional. Misalnya dengan melakukan peregangan, aktivitas yoga, meditasi, seni bela diri, latihan pernapasan perut, dan menari. Sejenak, kamu bisa mengistirahatkan pikiran dan melupakan emosi yang memicu rasa penat.
Semoga melalui cara di atas, kamu bisa melepaskan beban emosional dan bertumbuh dengan memancarkan aura yang positif. Proses ini memang tidak mudah, tetapi dengan adanya niat dari dalam diri, kamu pasti bisa untuk melaluinya. Jangan lupa, untuk selalu apresiasi diri sendiri mengenai sejauh mana kamu telah melangkah dan berkembang hingga di masa kini. Tetap semangat, ya!
Penulis: Syifa Azzahra