Fimela.com, Jakarta Kopi adalah minuman yang sangat disukai oleh banyak orang di seluruh dunia. Untuk mendapatkan secangkir kopi yang sempurna, menggunakan biji kopi yang bagus saja tidaklah cukup. Secangkir kopi yang sempurna dihasilkan dari paduan biji kopi yang berkualitas dan mesin kopi yang sesuai.
Memiliki mesin kopi sendiri di rumah merupakan salah satu keinginan para pecinta kopi. Dengan memiliki mesin kopi di rumah, kita bisa bebas menikmati kopi kapan saja. Mesin kopi adalah investasi yang cukup baik bagi para pecinta kopi karena mesin kopi sangat nyaman untuk digunakan di rumah, menghemat waktu, dan uang yang biasanya dihabiskan di kedai kopi.
Mesin kopi memungkinkan pengguna untuk menghasilkan kopi dengan cita rasa yang sesuai dengan preferensinya. Beberapa orang memilih mesin espresso untuk menyeduh minuman kopi berbasis espresso seperti cappuccino atau latte, sementara yang lain memilih metode tradisional seperti French press atau dripper untuk kopi yang lebih lembut. Selain itu, memiliki mesin kopi memberikan pengalaman yang lebih personal dan memungkinkan orang untuk bereksperimen dengan berbagai biji kopi dan teknik penyeduhan.
Advertisement
Jika Sahabat Fimela memutuskan untuk membeli mesin kopi untuk di rumah, sebaiknya simak informasi berikut terlebih dahulu supaya tidak salah pilih mesin kopi.
Advertisement
Tips Memilih Mesin Kopi
Dilansir dari Coffeemachinerepair.co.za, berikut adalah tips-tips untuk memilih mesin kopi.
1. Tentukan budget
Sebelum membeli mesin kopi, pertimbangkan berapa banyak biaya yang akan diinvestasikan dalam mesin kopi. Mesin kopi memiliki berbagai kisaran harga, mulai dari yang sangat terjangkau hingga yang sangat mahal. Dengan menentukan budget, Sahabat Fimela bisa lebih mudah untuk memilih mesin kopi yang sesuai dengan budget tersebut.
2. Ukuran
Perhatikan area yang tersedia pada dapur untuk meletakkan mesin kopi. Mesin kopi datar, seperti mesin kopi manual atau dripper, membutuhkan lebih sedikit ruang daripada mesin espresso yang besar. Pastikan memilih mesin yang sesuai dengan area yang tersedia.
3. Opsi kontrol
Ada dua opsi kontrol yang tersedia untuk mesin kopi komersial - kontrol paddle (pengendali tuas) dan tombol tekan. Kontrol paddle digunakan untuk memulai dan menghentikan pra-infus, menyeimbangkan tekanan, dan menyeduh kopi secara manual. Sementara tombol tekan memungkinkan air mengalir ke portafilter untuk menyajikan kopi berkualitas. Ini adalah dua parameter penting yang harus dipertimbangkan saat akan membeli mesin kopi manual atau otomatis.
4. Konsistensi suhu penyeduhan
Kontrol suhu sangat penting untuk mesin kopi. Pastikan untuk memilih mesin kopi yang memberikan stabilitas suhu. Untuk kenyamanan dan daya tahan, mesin harus menjaga suhu air antara 90 hingga 96 derajat Celsius. Dalam pengaturan yang lebih canggih, ada mesin kopi dengan sistem kontrol suhu analog yang disebut sakelar termostat. Di sini, suhu harus disetel secara manual sebelum ekstraksi. Namun, varian analog mengonsumsi lebih banyak listrik, karena pemanasnya bekerja lebih lama.
5. Sesuaikan kebutuhan
Pertimbangkan seberapa sering akan menyeduh kopi. Mesin kopi rumahan buasanya dapat membuat dari satu cangkir hingga sekitar 10-12 cangkir kopi per hari. Pertimbangkan juga jenis kopi yang paling disukai. Jika lebih suka espresso, mesin espresso mungkin bisa jadi pilihannya. Penyuka kopi sejati, mesin dripper atau French press mungkin lebih cocok dijadikan sebagai pilihan.
Cara Membersihkan dan Merawat Mesin Kopi
Membersihkan Bagian Luar Mesin Kopi
Langkah pertama dalam perawatan mesin kopi adalah membersihkan bagian luar. Gunakan kain lembut yang telah dibasahi dengan air hangat untuk menghapus debu, noda, atau sisa kopi yang mungkin menempel di permukaan mesin. Pastikan untuk menghindari penggunaan bahan kimia abrasif yang dapat merusak permukaan.
Membersihkan Wadah Drip Tray dan Grounds Bin
Wadah drip tray (wadah penampung tetesan) dan grounds bin (tempat penampungan ampas kopi) adalah tempat di mana sisa air dan ampas kopi terakumulasi. Seringkali, ini menjadi tempat berkembang biaknya jamur atau bakteri. Untuk membersihkannya, cukup lepaskan wadah-wadah tersebut dari mesin dan cuci dengan air hangat dan deterjen ringan. Pastikan untuk mengeringkannya sebelum mengembalikannya ke mesin.
Membersihkan Grinder (Penggiling Kopi)
Jika mesin kopi dilengkapi dengan penggiling kopi, perlu membersihkannya secara berkala. Matikan mesin dan lepaskan grinder. Gunakan kuas yang lembut untuk membersihkan sisa-sisa kopi yang mungkin menempel pada grinder. Beberapa grinder juga dapat dilepas dan dicuci dengan air hangat, tetapi pastikan untuk mengeringkannya dengan baik sebelum memasangnya kembali.
Membersihkan Wadah Air dan Saringan
Wadah air dan saringan adalah komponen penting dalam mesin kopi. Saringan bisa menjadi tempat terbentuknya endapan mineral dari air. Untuk membersihkannya, cukup bilas saringan dengan air panas dan periksa apakah ada endapan mineral yang tersisa. Jika ada, rendam saringan dalam campuran air dan cuka selama beberapa jam, lalu bilas dengan air bersih.
Membersihkan Saluran Pembuangan dan Saluran Air
Untuk menghindari penyumbatan, periksa dan membersihkan saluran pembuangan air secara teratur. Gunakan tusuk gigi atau sikat kecil untuk membersihkan saluran-saluran ini. Pastikan juga untuk menjalankan siklus penyeduhan tanpa kopi secara berkala dengan menggunakan cuka atau produk pembersih yang direkomendasikan oleh produsen mesin kopi.
Merawat Mesin dengan Berkala
Selain membersihkan secara rutin, ada beberapa tindakan perawatan berkala yang dapat membantu menjaga mesin kopi dalam kondisi optimal. Gantilah filter air secara teratur jika mesin kopimu memiliki filter yang dapat diganti. Bersihkan tangki air setidaknya seminggu sekali dan pastikan selalu menggunakan air bersih dan dingin.
Â
Penulis: Denisa Aulia
#BreakingBoundariesSeptember