Sukses

Lifestyle

Berantas Love Scamming dengan Literasi Digital

Fimela.com, Jakarta Love Scaming adalah sebuah fenomena dimana seseorang ditipu dengan seseorang yang yang ada di situs kencan atau aplikasi kencan. Biasanya mereka akan secara terus menerus mengirim email, menelepon, atau mengirim pesan kepada korban. Biasanya pelaku akan membuat korban jatuh cinta dan membuat mereka rasa di sayangi. 

Biasanya pelaku love scaming tinggal di lokasi yang berbeda dari korban. Pelaku biasanya mengaku bekerja sebagai tentara atau lainnya. Bahkan pelaku love scaming akan mengunjungi korban untuk membangun kepercayaan. Setelah kalian percaya dan membuat kamu jatuh cinta, mereka akan mulai meminta uang dengan menggunakan berbagai macam operasi darurat atau alasan mendesak lainnya.

Dilansir oleh, Consumer.ftc.gov mengatakan kalau pelaku love scaming akan membuat akun di situs kencan, Instagram, aplikasi kencan, atau Facebook. Biasanya kuantitas pelaku berbiacara dengan korban akan banyak. Bahkan biasanya mereka secara tidak langsung akan meminta uang kepada korban. 

Berdasarkan data yang disebar oleh Consumer.ftc.gov, setidaknya kerugian pada 2021 mencapai 547 juta dollar akibat love scamer. Dari data yang diterima oleh FTC, data tersebut bisa dikatakan naik sebesar 80% dari tahun 2020. Berdasarkan data pelaku love scaming akan meminta gift card atau cripto sebagai bentuk pemberian uang.

Omongan Semata

Perlu kamu ketahui, mereka akan menggunakan berbagai macam omongan manis yang tetap dalam setiap situasi yang mereka berikan. Mereka akan sesuaikan cara mereka menipumu dengan pekerjaan bohongan mereka.

Penipu tidak bisa menemuimu secara langsung

Biasanya mereka akan mengatakan kalau mereka tinggal di daerah yang jauh dari lokasimu. Bisa saja mereka berkata kalau kalian dari Korea, Amerika, atau lainnya. Mereka juga akan mengatakan kalau mereka bekerja di pengeboran minyak (oil rig), tentara yang bertugas di balai perang, atau bekerja di instansi internasional. 

Penimu akan meminta uang

Saat mereka mengetahui kalau kamu sudah percaya atau mencintainya, mereka akan mulai untuk meminta uang. Umumnya mereka akan meminta uang untuk membayar kebutuhan medis keluarga mereka, meminta uang agar mereka bisa menemui mu, bayar uang visa, atau meminta mu membantu membayar biaya konpensasi agar mereka bisa keluar dari masalah. Bahkan mereka akan membantu mu untuk melakukan investasi di mata uang kripto.

Cara penimu meminta mu untuk membayar

Semua Penipu bahkan, akan mau mengambil uangmu secepat yang mereka bisa. Mereka juga mau uang yang telah kamu berikan itu tidak bisa kamu ambil kembali. Mereka pasti akan memintamu untuk mengirimkan uang tersebut dari perusaan perbankan seperti Western union atau MoneyGram, memasukan uangnya ke dalam gift card seperti, kartu Amazon, Google Play, iTunes, atau Steam. Bukan hanya itu mereka juga akan mengarankan mu untuk mentransfer uang dari aplikasi trasaksi, atau mengirim uang via mata uang kripto.

Cara menghindari Love Scaming

Dilansir oleh Consumer.ftc.gov, menyarankan untuk tidak mengirimkan uang kepada siapa pun orang itu, apalagi dengan orang yang tidak pernah kamu temui di kehidupannyata.

Kalau kamu sadar kalau kamu kena tipu, lakukanlah langkah-lagkah seperti berikut, 

  • Berhenti berkomunikasi dengan orang tersebut,
  • Berbisaca dengan orang yang kamu percaya, 
  • Lakukan Background check terhadap orang tersebut, dan carila poin-poin yang memiliki kesamaan dengan cerita. Bisa dimulai dengan mencari “penipuan tentara amerika,” “penipuan,” atau gunakan kata kunci yang mengasosiasikan kata penipu lalu tambahkan pekerjaan yang mereka ungkapkan,
  • Lakukan reverse image search terhadap profil picture orang tersebut. Temukan apakah foto dia memiliki koneksi tersendiri dengan akun orang lain atau apakah beberpa detail tersebut memiliki kesamaan atau tidak.

Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading