Pentingnya Sadar, Fakta di Balik Literasi Keuangan bagi Wanita

Fimela.com, Jakarta Literasi keuangan adalah kemampuan seseorang untuk memahami dan menerapkan keterampilan keuangan secara efektif, termasuk untuk pengelolaan keuangan pribadi, anggaran, dan investasi. Faktanya jika seseorang memiliki pengetahuan yang luas soal literasi keuangan, biasanya mereka akan mengetahui cara memutar uang yang benar.

Dalam beberapa dekade terakhir, partisipasi perempuan dalam perkembangan ekonomi semakin meningkat. Akan tetapi, kesenjangan dalam bidang upah bisa dikatakan masih cukup besar dan hambatan lain perihal bagaimana cara perempuan menemukan cara untuk meningkatkan kekayaan. Dari banyak sekali bidang keahlian, literasi keuangan adalah salah satu area dimana kebanyakan perempuan kurang percaya diri.

Literasi keuangan penting untuk dipahami oleh perempuan. Memang memahami keuangan itu akan menyulitkan, tapi sadar dan mengetahui manfaat dari literasi keuangan dapat memberikan banyak sekali manfaat. Maka dari itu, Bankrate.com telah membuat 2 manfaat utama dari literasi keuangan.

Building wealth

Tabungan pensiun

Berdasarkan penelitian yang dikutip oleh Bankrate.com, menunjukan bahwa perempuan berada di posisi terakhir dalam hal menabung untuk masa pensiun. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 2022 tentang Retirement Saving and Spending Study dari T. Rowe Price menemukan bahwa perempuan tidak memberikan kontribusi yang besar dalam tabungan dana pensiun jika dibandingkan dengan laki-laki.

Maka dari itu, jika perempuan sadar perihal literasi keuangan, mereka juga akan memberikan kontribusi yang sama dengan laki-laki. Akan tetapi, perlu diingat kalau hal ini bisa terjadi karena permasalahan upah, perjanjian awal menikah dengan laki-laki, dan lain-lain. Terkadang hanya karena permasalahan keluarga, kebanyakan perempuan meninggalkan pekerjaan hanya untuk merawat keluarga.

Tabungan umum

Semenjak pandemi, banyak perempuan yang sudah mulai sadar tentang pentingnya keuangan. Meskipun masih terlihat ketertinggalan khususnya dalam menabung, tapi secara perlahan persepsi tersebut meningkat. Dengan memiliki tabungan yang kuat, akan memberikan banyak sekali manfaat, seperti perempuan bisa menggunakan tabungan tersebut untuk biaya sekolah anak, memenuhi lifestyle, dan menabung untuk dana investasi.

Faktanya, mempunyai tabungan yang kuat akan membantu kamu untuk meyeimbangkan kebutuhan dan lifestyle tampa harus mengurangi atau merelakan suatu hal. Misalnya jika kamu sudah berkeluarga, memiliki tabungan yang kuat akan membantu kamu untuk memenuhi kebutuhan keluarga seperti uang kursus, listrik, sekolah dan lain-lain. Secara tidak langsung, anak-anak kamu juga akan belajar banyak dari kamu perihal keuangan.

Bukan hanya itu

Investasi

Berdasarkan studi yang dilakukan pada tahun 2021 menemukan bahwa hanya ada 42 persen perempuan yang yakin dan mulai melakukan investasi. Dimana kemampuan ini dimanfaatkan untuk mempersiapkan dana untuk masa pensiun.

Paham dengan cara kerja investasi akan membantu perempuan untuk menghasilkan uang dan berguna untuk menjaga kestabilan keuangan perempuan. Pada dasarnya, investasi memiliki 2 jenis, yaitu investasi jangka panjang dan pendek. Maksud dari Investasi jangka pendek adalah investasi yang tidak menggunakan banyak dana dan waktu penerapan investasi juga minimal satu tahun. Sedangkan investasi jangka panjang, akan memerlukan dana yang besar dan waktu yang lama, hal ini agar seseorang bisa mendapatkan keuntungan yang tinggi.

Dana darurat

Kecelakaan bisa datang kapan saja dan dimana saja. Dilansir oleh Voanews.com, perempuan memiliki waktu hidup lebih lama dari pada laki-laki. Misalnya seorang perempuan sudah berkeluarga, jangan terlalu bergantung dengan laki-laki. pertama memang karena rentan waktu hidup mereka bisa saja lebih rendah dari perempuan.

Jika kamu belum berkeluarga, memiliki dan mulai menabung untuk dana darurat itu sangat penting untuk dimiliki. Dana darurat ini digunakan untuk mengantisipasi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), sakit, dan kebutuhan darurat lainnya.

Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim