Sukses

Lifestyle

Lumut Hijau Penuhi Akuarium? Ini Tipsnya Agar Akuarium Tetap Jernih

Fimela.com, Jakarta Sebenarnya ada beberapa hal yang menyebabkan kenapa akuarium bisa mudah berlumut. Beberapa diantaranya disebabkan karena filter akuarium tidak bagus, pencahayaan akuarium terlalu terang, dan lain-lain.

Dilansir oleh Ratemyfishtank.com, jika kamu membiarkan akuarium tetap kotor akan menyebabkan berbagai macam dampak negatif. Pertama, ikan peliharaan kesayangan kamu akan tidak mendapatkan oksigen yang cukup alhasil ikan akan cepat mati atau mudah sakit. Bukan hanya itu, akuarium yang kotor akan menimbulkan bakteri yang bernama Mycobacterium marinum, bakteri ini terbukti dapat menyebabkan infeksi yang dikenal dengan nama opportunistic infection. 

Dilansir oleh Hiv.gov, Opportunistic Infection (OIs) adalah infeksi yang menyerang sistem imun di tubuh manusia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Joseph D. Aronson pada 1926, menemukan bahwa bakteri mycobacterium marinum yang ditemukan pada akuaurium memiliki hubungan terhadap infeksi OIs. 

Bisa disimpulkan bahwa menjaga kebersihan akuarium merupakan hal yang penting untuk dilakukan untuk menjaga kesehatan dan keamanan ikan, serta manusia.

Tidak perlu khawatir tentang bagaimana cara yang tepat untuk menjaga akuarium agar tetap bersih. Berikut adalah 4 tips sederhana menurut Pethelpful.com yang bisa kamu lakukan untuk menjaga akuarium agar selalu bersih. 

Alat Filtrasi Akuarium

Tindakan paling sederhana adalah dengan memiliki alat filtrasi akuarium yang bagus. Faktanya ada 3 komponen utama yang harus alat filtrasi bisa lakukan untuk menjaga akuarium tetap bersih, yaitu:

Kandungan bahan kimia, seperti karbon, arang, dan zeolite. Dimana tiga kandungan ini terbukti dapat mengubah kandungan toksin di air.Komponen mesin yang memiliki penyaring yang terbuat dari kapas atau busa khusus yang secara kinerja dapat mendorong kotoran dari air.Metode penyaringan, alat filtrasi juga harus mampu mengolah kandungan toksin yang ada pada akuarium dan mengubahnya menjadi lebih bersih, serta aman untuk ikan dan manusia.

Sebenarnya alat filtrasi memiliki 3 jenis mesin, yaitu submersible, hang-on, dan eksternal. Ketiga filtrasi ini merupakan komponen yang bagus. Disarankan untuk memilih filtrasi yang mudah untuk digunakan dan pilihlah yang sesuai dengan kondisi, ikan, serta besar akuarium. Intinya, ukuran ideal adalah untuk memilih kapasitas alat filtrasi yang lebih besar dari kapasitas akuarium.

Rutin Mengganti Saringan

Rutin mengganti saringan, bukan berarti kamu harus selalu membeli alat baru, melainkan harus mengganti bagian kapas atau busa penyaring. Intinya jika kandungan dalam kapas filtrasi atau busa penyaring sudah hilang berarti mesin filtrasi tidak akan bekerja sesuai kapasitas.

Cara melakukannya adalah dengan tetap biarkan filtrasi lama kemudian secara bersamaan masukan filtrasi baru. Kira-kira diamkan selama 3 minggu dan biarkan filtrasi beradaptasi. Tindakan ini dilakukan agar jaringan filtrasi baru dapat beradaptasi dan membuat bakteri sendiri yang kemudian akan mengaktifkan kandungan arang dan karbon pada.

Selain itu, kamu juga jangan lupa untuk memastikan kadar bahan kimia sesuai dengan batas normal, artinya kamu harus selalu memastikan tingkat kestabilan kadar nitrit dan amonia. Jika kedua kandungan ini tinggi kamu bisa menggunakan Chlorine Reducer dan Stress Zyme, kedua kandungan ini akan membantu kestabilitasan kualitas air di akuarium. Setelah itu, kamu bisa dengan santai mengganti jaringan filtrasi dengan aman.

Dekorasi Akuarium yang Sederhana

Misalnya kamu merupakan seseorang yang suka untuk menghias akuarium, kamu harus ingat kalau membersihkan akuarium itu tidak mudah. Disarankan untuk menghias lingkungan akuarium sesederhana mungkin.

Jangan menggunakan hiasan akuarium yang mudah kotor. Contohnya seperti tanaman plastik dan batu. Akan tetapi tanaman asli dan batu sungai tidak membutuhkan pembersihan secara teratur.

Jadwalkan Jam Makan Ikan

Faktanya cara kamu memberi makan ikan mu juga memainkan peran penting untuk menjaga akuarium agar tetap bersih. Setiap ikan memiliki sistem digestif yang berbeda. Dimana ada beberapa jenis makanan yang tidak akan membuat ikan kenyang dan ada yang malahan dapat membuat peliharaanmu rajin untuk BAB.

Jika kamu ingin menjaga akuarium agar tetap bersih dan ikan peliharaan mu tetap bersih, pastikan jenis makanan yang kamu berikan kepada mereka tetap dan jangan memberi mereka makan terlalu banyak karena dapat membuat peliharaan banyak BAB.

Menambahkan, beri mereka makan sesuai dengan kapasitas mereka. Tindakan ini dapat mengurangi pembentukan tinja. Secara tidak langsung pembentukan amonia pada air juga akan mengurang. Kandungan amonia jika terlalu banyak akan membuat air berubah menjadi warna kuning kecoklatan.

Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading