Fimela.com, Jakarta Empati adalah kemampuan untuk memahami secara emosional apa yang dirasakan orang lain, melihat sesuatu dari sudut pandang mereka, dan membayangkan diri Anda berada pada posisi mereka. Intinya, empati adalah menempatkan diri Anda pada posisi orang lain dan merasakan apa yang mereka rasakan.
Empati terjadi ketika dua bagian otak bekerja sama, di mana pusat emosional merasakan perasaan orang lain, dan pusat kognitif mencoba memahami mengapa mereka merasa seperti itu serta bagaimana kita dapat membantu mereka.
Dikutip dariverywellmind.com , meskipun orang bisa menyesuaikan diri dengan perasaan dan emosinya sendiri, memahami pikiran orang lain sebenarnya sedikit lebih sulit. Kemampuan empati memungkinkan seseorang untuk memahami emosi yang dirasakan orang lain.
Advertisement
Advertisement
Jenis-Jenis Empati
Tiga jenis empati yang mungkin dialami seseorang:
Empati Afektif
Empati afektif melibatkan kemampuan untuk memahami emosi orang lain dan merespons dengan tepat. Pemahaman emosional ini dapat menyebabkan seseorang merasa prihatin terhadap kesejahteraan orang lain, atau dapat menimbulkan perasaan tertekan secara pribadi.
Empati Somatik
Empati somatik melibatkan reaksi fisik sebagai respons terhadap apa yang dialami orang lain. Terkadang orang secara fisik merasakan apa yang dirasakan orang lain. Misalnya, ketika melihat orang lain merasa malu, Anda mungkin ikut merasa sakit perut.
Empati Kognitif
Empati kognitif meliputi kemampuan memahami keadaan mental orang lain dan apa yang mungkin mereka pikirkan sebagai respons terhadap situasi tersebut. Hal ini berkaitan dengan apa yang oleh para psikolog disebut sebagai teori pikiran, atau pemikiran tentang apa yang dipikirkan orang lain.
Cara Mengasah Empati
Empati adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan diasah. Dilansir dariverywellmind.com , berikut beberapa hal yang dapat mengasah rasa empati:
- Fokus pada pembicaraan dan berusaha mendengarkan orang tanpa menyela.
- Perhatikan bahasa tubuh dan jenis komunikasi nonverbal lainnya seperti ekspresi wajah, gerak tubuh.
- Saya ingin memahami orang lain, bahkan ketika Anda tidak setuju dengan mereka.
- Tanyakan langsung kepada orang lain untuk mempelajari lebih lanjut tentang mereka dan kehidupan mereka.
- Bayangkan diri Anda berada di posisi orang lain.
- Perkuat hubungan dengan orang lain untuk mempelajari lebih lanjut tentang perasaan mereka.
- Berusahalah untuk mengidentifikasi bias yang mungkin Anda miliki dan bagaimana bias tersebut mempengaruhi empati Anda terhadap orang lain.
- Carilah kesamaan Anda dengan orang lain dibandingkan fokus pada perbedaan.
- Terbukalah tentang perasaan Anda.
- Mencoba berbagai pengalaman baru, hal ini akan memberi wawasan yang lebih luas tentang perasaan orang lain yang berada dalam situasi tersebut.
- Terlibatlah dalam organisasi yang mendorong perubahan sosial.
Penulis: Maritza Samira
#Melanggar BatasSeptember