Fimela.com, Jakarta Privilege atau yang dikenal dengan sebutan hak istimewa merupakan sebuah teori yang arti utamanya adalah tentang keuntungan atau hak khusus yang dimiliki seseorang Dimana akan memberikan keuntungan untuk individu tersebut, akan tetapi merugikan kelompok tertentu.
Orang yang memiliki privilege hanya datang dari orang yang memiliki kelas sosial yang tinggi, kekayaan, pendidikan, Kasta, usia, tinggi badan, warna kulit, kebugaran fisik, bangsa, lokasi, budaya, etnis atau ras, jenis kelamin, paras wajah, dan lain-lain. Bahkan Banyak orang secara buka-bukaan menggunakan privilege nya untuk mendapatkan spot Edukasi di sekolah sekolah unggul hanya karena memiliki koneksi yang kuat atau memiliki status kekayaan dan koneksi yang tinggi.
Bahkan penyalahgunaan privilege di Indonesia dapat dilihat dengan jelas. Contohnya beberapa waktu yang lalu banyak sekali tersebar perihal pendataan masuk sekolah yang memiliki masa tunggu. Di mana orang orang yang memiliki koneksi yang kuat atau memiliki kekayaan yang besar tidak perlu masuk dalam daftar tunggu, melainkan langsung keterima.
Advertisement
Maka dari itu berikut adalah cara untuk menyeimbangkan privilege diri sendiri dan orang lain dari segi karier sampai dengan pendidikan menurut Harvard Business Review.
Advertisement
Perkenalan diri
Perkenalan dalam dunia kerja dan pendidikan merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan guna memberikan kesan pertama yang baik. Mungkin saja Bagi kamu teman adalah seorang teman. Akan tetapi bisa jadi, orang lain menganggap seorang teman merupakan kunci utama untuk mendapatkan pekerjaan, promosi, atau peluang.
Intinya saat memperkenalkan diri kepada seseorang awal kan dengan memperkenalkan nama kamu dan kemudian bukalah dengan basa-basi hingga kalian berdua atau kelompok bisa menyatukan visi misi yang sama dan kemudian bersama memperjuangkan visi misi tersebut. Di mana dengan perkenalan diri yang seperti ini, dapat membantu kamu untuk membangun jaringan dan membuka peluang untuk diri sendiri.
Jika kamu berada di posisi di mana kamu adalah seorang senior, pertimbangkan untuk menawarkan bantuan kepada pekerja baru Untuk membantu mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan.
Jadilah mentor
Jadilah Mentor untuk Karyawan baru atau teman sebaya kamu yang ingin memiliki karir seperti kamu. Jangan pernah berfikir kalau kamu tidak berpengalaman, karena sebut apa tidak berpengalaman ya kamu pasti ada orang yang memiliki pengalaman lebih sedikit daripada kamu.
Kamu bisa memulai dengan perkataan ”Saya ingin mempelajari lebih lanjut tentang proyek yang kamu kerjakan,” Dari sini kamu akan mendapatkan berbagai macam insight baru serta kamu juga bisa memberikan saran terhadap karyawan baru atau teman sebaya kamu tentang apa yang harus dilakukan. Atau misalnya jika kamu merupakan seorang ketua dalam sebuah proyek, buatlah keputusan yang dapat memberikan pandangan keputusan yang bijak dan jangan mempertimbangkan apa yang orang lain pikirkan terhadap dirimu. Intinya lakukan saja yang menurutmu baik.
Intinya berikan berbagai macam pertanyaan yang sekiranya akan membuat proyek atau pekerjaan kelompok tersebut Menjadi semakin bagus atau berkembang. Kalian bisa mulai dengan bertanya “apakah kita telah mengerjakan sesuai daftar yang dibuat?” Jika ketika dalam pembicaraan suasana menjadi hening dan canggung, ingatlah beberapa pertanyaan atau insiden, kemudian bahaslah dengan kelompok proyek kamu. Hal ini dilakukan agar kamu terlihat sebagai ketua yang terbuka, kompeten, dan berkomitmen.
Advertisement
Ikut serta dalam pembicaraan atau membuka pembicaraan
Pastikan dirimu atau orang sekitar kamu berpartisipasi dalam topik percakapan yang sedang berlangsung. Karena meskipun seseorang memiliki pangkat yang rendah akan tetapi bisa jadi orang tersebut memiliki privilege yang lebih tinggi daripada diri kamu. Maka dari itu, jangan sungkan atau melihat rendah bahkan melihat orang ketinggian daripada dirimu sendiri.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kesan pertama itu penting, dengan kamu selalu berpartisipasi atau membuat orang tidak putus dalam topik pembicaraan bisa jadi kamu mendapatkan kenalan baru, insight baru bahkan peluang baru.
Kamu bisa memulai pembicaraan dengan percakapan perihal tim olahraga, tren yang sedang berlangsung, memuji tampilannya atau barang yang dikenakan, dan lain-lain. Intinya bahaslah suatu pembicaraan yang general lama-kelamaan pembicaraan juga akan berpindah sendirinya. Jika kamu merasa apa yang kamu sebutkan itu menyakiti hati orang lain atau bahkan kamu yang lebih banyak bicara dari lawan bicara berhentilah sejenak dan berikan lawan bicaramu ruang untuk berkontribusi dan minta maaflah jika kamu ada salah berbicara.
Bantu orang lain agar dilihat dan didengar.
Semua orang memiliki tipe kepribadian, tipe suara, raut wajah, Wibawa, dan pembawaan diri yang berbeda beda. Ada beberapa orang yang akan terlihat lebih dominan dan ada beberapa orang juga yang akan terlihat tidak dominan sama sekali. Untuk menyelesaikan permasalahan ini, disarankan khususnya jika kamu merasa dirimu adalah yang paling dominan jadilah orang tengah yang bertugas untuk membantu teman teman kelompok dimana mereka pendapatnya atau pandangan nya tidak begitu didengar.
Sedangkan jika kamu menyadari kamu berada di posisi di mana kamu bukan orang yang lebih dominan, sangat disarankan untuk berbicara dengan orang yang lebih dominan untuk membantumu menyampaikan pesan dan ide-ide yang kamu miliki.
Jika kamu di posisi di mana kamu adalah orang lebih dominan dan kamu mendengar ide-ide yang cemerlang dan masuk akal, berikanlah mereka apresiasi perihal ide ide dan kerja keras mereka. Berikan apresiasi dengan segala cara yang kamu bisa pikirkan, entah itu dengan pujian, dukungan, dan lain-lain.
Jika Sahabat FIMELA menerapkan ke-4 hal ini, dipastikan dari sisi edukasi dan juga karier akan terlihat seimbang di matamu dan orang lain.
Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim