Fimela.com, Jakarta Untuk bisa bahagia, salah satu caranya adalah dengan tetap menjadi diri sendiri. Bukan berarti kita menjadi pribadi egois yang hanya mengutamakan ego dan keinginan pribadi, melainkan berusaha untuk lebih menyayangi diri sendiri sembari terus bersemangat untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik seiring waktu berjalan. Kebahagiaan pun bisa lebih mudah didapatkan dengan berusaha menjadi diri sendiri.
Berikut ini lima hal yang bisa dilakukan agar hidup bisa makin bahagia dengan menjadi diri sendiri. Selengkapnya, langsung saja simak uraiannya di bawah ini.
Advertisement
Advertisement
1. Menerima Kerentanan Diri
Ada sebuah buku menarik yang menggugah pikiran tentang pencarian makna, kesehatan mental, dan hubungan manusia yang mendasar. Judulnya Maybe You Should Talk to Someone karya Lori Gottlieb.
Buku tersebut membawa kita melalui perjalanan pribadi dan profesional Lori Gottlieb sebagai seorang terapis, serta perjalanan para pasien yang ia tangani. Salah satu pesan penting dari buku ini adalah pentingnya merayakan kerentanan. Melalui cerita-cerita pasien yang jujur dan terbuka, kita belajar bahwa mengakui kerentanan kita bukanlah tanda kelemahan, tetapi sebaliknya, tanda keberanian yang dapat membawa kita menuju pertumbuhan dan pemulihan.
2. Menghargai Kehidupan Sehari-hari yang Dimiliki
Dalam buku buku Reasons to Stay Alive karya Matt Haig ada penekanan soal pentingnya menghargai momen-momen kecil dalam hidup kita. Terkadang, kita terjebak dalam kegelapan dan kecemasan, sehingga kita melupakan keindahan yang dapat ditemukan dalam hal-hal sederhana seperti matahari terbit, musik, atau tawa anak-anak. Menjadi sadar akan keindahan sekitar kita dapat membantu kita menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil.
Advertisement
3. Merayakan Pencapaian Sendiri
Tal Ben-Shahar, penulis buku Happier memperkenalkan konsep "Yardstick," yaitu menghargai dan merayakan pencapaian kita sendiri, bukan membandingkan diri dengan orang lain. Menghargai perkembangan pribadi kita sendiri dapat membantu meningkatkan kepuasan dan kebahagiaan.
Selain itu, alokasikan waktu juga untuk melakukan aktivitas yang membuat kita merasa senang dan bersemangat. Aktivitas yang dimaksud dapat termasuk hobi, olahraga, atau aktivitas kreatif yang memberi kita kepuasan batin. Cara ini juga merupakan salah satu pendekatan efektif untuk bisa berinvestasi pada kebahagiaan.
4. Menerima Ketidaksempurnaan Diri
Setiap orang memiliki ketidaksempurnaan dan masa lalu yang mungkin penuh rintangan. Namun, kita dapat menggunakan pengalaman-pengalaman ini untuk tumbuh dan memberdayakan diri sendiri.
Kristin Neff, seorang psikolog yang dikenal karena penelitiannya tentang kasih sayang diri (self-compassion) punya konsep menarik tentang menerima ketidaksempurnaan diri. Neff menekankan bahwa setiap orang tidak sempurna dan menghadapi kesalahan atau kegagalan dalam hidup. Memahami bahwa ketidaksempurnaan adalah bagian normal dari manusia membantu mengurangi tekanan pada diri sendiri untuk menjadi sempurna.
Advertisement
5. Mengoptimalkan Kelebihan Diri
Kelebihan dapat ditingkatkan melalui pembelajaran dan pengembangan yang berkelanjutan. Tetap terbuka untuk belajar dan mengasah keterampilan yang kamu miliki. Libatkan diri secara aktif dalam aktivitas yang memungkinkan kamu bisa menggunakan kelebihan yang kamu miliki. Kebahagiaan bisa kamu raih dengan menjadi pribadi yang lebih bermanfaat. Makna dan kepuasan batin yang kamu peroleh dari upaya mengoptimalkan kelebihan dirimu bisa menjadi salah satu sumber kebahagiaan terbesarmu.
"Happiness depends upon ourselves." - Aristotle
Semoga kamu bisa meraih dan mendapatkan kebahagiaan yang selama ini kamu dambakan dengan tetap menjadi dirimu sendiri, ya Sahabat Fimela.