Fimela.com, Jakarta Body shaming adalah sebutan yang digunakan untuk perbuatan atau ucapan yang dilakukan untuk mempermalukan kondisi fisik seseorang. Singkatnya, body shaming merupakan tidakan mempermalukan orang lain dengan memberikan komentar negatif tentang tubuhnya.
Body shaming dapat dialami oleh siapa saja dan hal tersebut bisa datang dari mana saja seperti teman, tetangga, kerabat, hingga keluarga. Tidak semua orang dapat menyikapi body shaming dengan baik, terutama pada anak-anak. Body shaming pada anak memberikan dampak negatif pada perkembangan fisik dan mental anak.
Dikutip dari laman nydailynews.com, American Academy of Pediatrics menemukan fakta bahwa anak yang mengalami body shaming berisiko besar untuk menderita obesitas, menjadi pemurung, atau pola makan yang berlebihan. Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk selalu mendukung anak yang mengalami body shaming dan membantu anak untuk dapat menyikapi hal tersebut.
Advertisement
Advertisement
Rasa Percaya Diri Anak
Memiliki bentuk dan ukuran tubuh yang bagus membuat anak merasa percaya diri. Namun, anak-anak yang memiliki bentuk tubuh yang lebih gemuk atau pun kurus mungkin dapat merasa tidak nyaman dengan penampilannya. Ditambah dengan adanya body shaming dari orang sekitar yang dapat menurunkan tingkat kepercayaan diri mereka.
Ketika anak mulai memasuki usia sekolah, mereka lebih mungkin untuk membandingkan dirinya dengan orang lain. Anak mulai perhatian dengan tubuhnya dan ingin merasa nyaman dengan penampilan mereka. Ketika anak merasa nyaman dengan tubuhnya, anak akan menjadi lebih percaya diri.
Untuk itu, hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu anak dalam menyikapi body shaming adalah salah satunya dengan meningkatkan rasa kepercayaan anak terhadap tubuh mereka sendiri. Dikutip dari laman ccbch.org, berikut beberapa hal yang dapat orang tua lakukan untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri anak:
- Ajari anak tentang tubuh mereka
- Bantu anak merawat tubuh mereka
- Berikan pujian dan sampaikan hal baik tentang penampilan mereka
- Bantu anak untuk mengonsumsi makanan sehat dan tetap aktif
Cara Menyikapi Body Shaming pada Anak
Terlebih di era penggunaan media sosial saat ini, siapa saja dapat berkomentar bahkan melakukan body shaming di akun media sosial yang dimilikinya. Hal tersebut tentu dapat memberikan pengaruh besar terhadap tingkat kepercayaan diri dan self-esteem anak. Jika anak mendapat perlakuan body shaming, orangtua dapat membantunya dengan:
- Ambil langkah untuk menghentikan ejekan atau intimidasi
- Jadilah pendengar yang baik dan bantu anak memperbaiki perasaannya
- Jadilah panutan untuk anak dengan melakukan gaya hidup sehat dan body positivity
Hal terpenting yaitu jadilah support system untuk anak, luangkan waktu untuk berbicara dan mendengarkan anak. Jika dirasa anak memerlukan bantuan lebih lanjut untuk mengatasi masalah ini, jangan takut untuk mendapatkan bantuan dari konselor atau terapis anak.
Penulis: Maritza Samira
#BreakingBoundariesSeptember