Fimela.com, Jakarta Sepasang kakek nenek masih "hidup" di rumah tempat mereka meninggal dunia. Seakan-akan mereka belum menyadari kalau mereka tidak lagi berwujud fisik seperti sebelumnya. Mereka masih menjalani rutinitas seperti semasa mereka masih hidup, dan hal ini diketahui oleh pria yang kini tinggal di bangunan tersebut. Perempuan yang diundang pria tersebut ke tempat tinggalnya itu pun sempat bertanya apakah tidak merasa takut tinggal di dalam rumah berhantu, sampai kemudian ada sesuatu yang membuatnya mendapat pemahaman baru soal hubungan antar manusia dan kehidupan yang dijalaninya.
Cerita di atas merupakan satu dari lima cerita pendek dalam Dead-End Memories karya Banana Yoshimoto. Banana Yoshimoto merupakan penulis asal Jepang yang dikenal karena gaya penulisannya yang begitu khas, sangat introspektif, memiliki atmosfer yang tenang, dan penggambaran yang mendalam terhadap perasaan dan pikiran setiap karakter yang ia tulis dalam karyanya. Gaya khas itu pun masih bisa ditemukan dalam lima cerita pendek di buku ini.
Advertisement
Advertisement
Ada Lima Cerita Pendek dalam Buku Ini
Judul: Dead-End Memories
Penulis: Banana Yoshimoto
Diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh: Asa Yoneda
Penerbit: Counterpoint Press
***
"Why, there's no need to be afraid of them. They don't mean to be dead. They'll simply keep on living the way they always did, forever."- House of Ghosts
"Every life has its share of problems, and there's no way of knowing when that same distress might pass through me again." - "Mama!"
"A show house could be lit up like a chandelier and it wouldn't make you feel a thing."- Not Warm at All
"She vowed: I'm going to find a man with a warm heart. Someone who'd never fall for such a cheap trick. There must be someone out there like that."- Tomo Chan's Happiness
"What I'm going through is only like being perched on a soft cloud and peering through a small gap at other people's lives."- Dead-End Memories
Menyelami Setiap Cerita Menghadirkan Pengalaman Membaca yang Berkesan
Dalam cerita House of Ghosts, ada kisah tentang hubungan antara perempuan dan pria yang awalnya dipenuhi banyak tanya dan kegamangan. Ada realitas yang perlu dihadapi dan dijalani lebih dulu. Sampai kemudian mereka mencapai satu titik yang membuat mereka mengambil keputusan besar. Sang perempuan pun dalam satu titik juga menyadari adanya pengaruh dari pengalamannya berjumpa dengan sepasang hantu kakek nenek dalam perjumpaannya dengan pria itu.
Kehadiran ibu dalam hidup seorang anak perempuan bisa sangat penting. Sekaligus bisa berdampak besar dan mempengaruhi cara pandang si anak tentang hubungan dan kehidupan yang dijalani saat dewasa. Karakter perempuan dalam cerita "Mama!" kembali mencoba mengingat kenangan di masa kecilnya ketika pada suatu hari dia secara tiba-tiba mengalami keracunan. Pengalaman memulihkan diri dari kejadian buruk itu membuatnya kembali menjejajaki hal-hal yang pernah terjadi dalam hidupnya, termasuk hubungannya dengan sang ibu dulu.
Hubungan antar manusia dengan sentuhan spiritual digambarkan dalam cerita-cerita pendek di buku ini. Ada elemen misterius sekaligus magis yang membuat pembaca ikut merenungkan aspek penting dan terdalam di hidupnya. Nuansa melankolis yang ditampilkan juga membawa kita ikut melakukan refleksi diri tentang kehidupan hingga kematian.
Ada kompleksitas emosi yang dihadirkan oleh setiap karakter utama perempuan di setiap cerita pendek dalam buku ini. Situasi-situasi yang tak biasa tapi terasa begitu dekat dan familier dengan kehidupan perempuan pun diuraikan dengan penuturan yang mengalun.
Bagi Sahabat Fimela yang suka membaca kisah dan cerita pendek dengan tema-tema sentral yang berkaitan dengan cinta, persahabatan, kesepian, kehidupan, perubahan, dan kematian, Dead-End Memories bisa menjadi referensi bacaan yang menarik. Ada kegetiran sekaligus keindahan yang bisa diresapi dari beberapa cerita dalam buku ini. Kita akan merasa terhubung dengan karakter-karakter dalam buku ini yang memiliki pengalaman berbeda tapi seakan-akan kita juga terserap ke dunianya.