Fimela.com, Jakarta Pembayaran menggunakan PayLater memungkinkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mendesak ketika cashflow tidak sedang baik-baik saja. Namun pola pikir dan penggunaan PayLater yang tidak tepat bisa menjebloskan kita ke dalam jeratan hutang yang tidak pernah usai.
Momok menakutkan dari PayLater yang gagal bayar memberikan rasa khawatir tersendiri di kalangan masyarakat. Padahal, menurut Digital Banking Head Bank BTPN, Irwan Tisnabudi, penggunaan PayLater akan sangat membantu masyarakat dalam mengatur cashflow bulanan.
"Pinjaman akan sangat berguna untul memanage cashflow. Kita harus sadar bahwa kartu kredit, paylater, pinjol itu digunakan untuk memanage cashflow bukan untuk konsumtif," jelas Irwan Tisnabudi.
Advertisement
Irwan pun mengilustrasikan bagaimana PayLater dapat membantu pengaturan keuangan jika digunakan dengan bijak. Misalnya, kita memiliki Rp1 juta cash di kantung untuk membayar kebutuhan sehari-hari. Namun kita bisa bayar menggunakan PayLater lalu dibayarkan di bulan depan. Sedangkan Rp1juta cash yang kita miliki bisa dimasukkan ke dalam tabungan yang bisa menghasilkan bunga.
Advertisement
Membantu mengatur cashflow
"Kita mesti punya objektif menggunakan sebuah produk harus tahu tujuannya apa. Kalau tujuannya untuk hura-hura layaknya seakan-akan ada tambahan uang itu salah. Padahal uang itu tidak gratisan. Itu yang terjadi dengan pinjol. Jadi balik lagi. Harus gunakan dengan bijaksana," kata Irwan Tisnabudi.
Ia pun menyebut bahwa tidak sedikit pengguna PayLater yang tergiur menggunakan fasilitas tersebut hanya karena promo. Menurutnya, hal itu bukan menjadi masalah jika tujuannya adalah untuk mengatur cashflow.
Irwan menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan pinjaman dengan bijak. Salah satunya dengan menghadirkan fitur PayLater sebagai salah satu fitur terbaru yang dihadirkan Jenius tahunnya.
Bangun edukasi dan awareness
Sebagai bentuk edukasi, nasabah yang hendak menggunakan fasilitas PayLater akan dimulai dengan limitasi berjumlah kecil, yakni Rp500ribu.
"Kami edukasi masyarakat bagaimana gunakan pinjaman lebih baik. Paylater itu start dari loan. Akan kami liat bagaimana pembayarannya. Ini jadi edukasi dan awareness. Jangan sampai terjebak," jelas Irwan.
Kehadiran Jenius PayLater berbarengan dengan Jenius yang memasuki tahun ke tujuh dalam dunia perbankan digital. Selain Jenius PayLater, hadir juga fitur akses scan QRIS, top-up mandiri e-money, penukaran YaY Points, program #FlexiRasaMaxi 2 hingga perpanjangan jam operasional aktivitasi dan tukar mata uang asing di Jenius.