Sukses

Lifestyle

7 Cara Merasa Bahagia ketika Perasaan sedang Tidak Baik-Baik Saja

Fimela.com, Jakarta Hidup memang tidak selalu mudah dan lancar. Kadang-kadang kita menghadapi masalah, cobaan, ujian, kesulitan, atau rintangan yang membuat kita merasa tertekan, stres, sedih, atau putus asa. Namun, hal itu tidak berarti kita harus menyerah atau berkecil hati. Kita bisa belajar menciptakan mindset diri untuk merasa bahagia saat hidup sedang tidak baik-baik saja dengan cara-cara berikut.

1. Beri waktu untuk istirahat

Seringkali yang kamu butuhkan ketika merasa tak baik-baik saja adalah slow down your life. Beri waktu pada diri sendiri untuk melepaskan semua beban pikiran, ambil cuti, istirahatkan tubuh dan pikiran, serta ubah lingkunganmu. Terkadang terjebak rutinitas akan menciptakan siklus membosankan yang membuatmu kehilangan arti untuk menikmati hidup. Jalan-jalanlah keluar rumah, ke tempat baru atau mencoba hal-hal unik, atau apa pun yang kamu ingin lakukan.

2. Mengingat hal-hal indah

Terapkan setiap hari untuk paling tidak menuliskan tiga hal yang membuatmu tersenyum. Kemudian luangkan waktu paling tidak 10 menit untuk melihat hal-hal yang lucu atau menghibur. Seringkali melihat dan memikirkan hal-hal positif yang ada dalam hidup mampu memberi kekuatan tersendiri. Hal-hal positif ini bisa menjadi sumber motivasi dan inspirasi bagi dirimu agar terus berjuang dan tak menyerah.

3. Belajar lebih banyak bersyukur

Dengan mengingat hal-hal menyenangkan dalam hidup, seringkali kita jadi lebih bisa menghargai apa yang telah kita miliki saat ini. Dan ketika kita tahu apa yang kita hargai saat ini, kita bisa lebih mudah bersyukur atas apa yang telah didapat dan dimiliki. Tentu saat merasa sedih, susah berpikir baik dan bersyukur, tapi temukanlah hal-hal yang membuatmu senang dan tersenyum, seringkali itu bisa menguatkan.

4. Cari dukungan dan teman berkeluh-kesah

Mencari dukungan dan bantuan dari orang-orang yang peduli dan mengerti kita, seperti keluarga, teman, sahabat, guru, terapis, atau profesional kesehatan mental juga bisa menjadi cara mengingatkan kita bahwa kita tidak sendirian di dunia ini. Orang-orang ini bisa memberikan nasihat, saran, penceraha, atau sekadar mendengarkan keluh-kesah dan menghibur kita saat tak baik-baik saja.

5. Melakukan kegiatan yang disukai

Luang waktu setiap hari untuk memvalidasi perasaan di hati. Terkadang merasa sedih dan kecewa datang dari kebiasaan kita mengabaikan apa yang kita inginkan. Lakukan kegiatan bermanfaat bagi diri sendiri, seperti olahraga, membaca, menulis, bermain musik, berkebun, atau belajar hal-hal baru. Aktivitas ini bisa membantu kita melepaskan stres, meningkatkan mood, mengasah keterampilan, dan bahkan menemukan hobi baru.

6. Rajin olahraga

Kesehatan mental erat hubungannya dengan kesehatan fisik. Menjaga kesehatan fisik cenderung berpengaruh besar pada kesehatan mental. Penelitian yang dimuat dalam American Journal of Psychiatry tahun 2017 menemukan bahwa kurang olahraga dapat menurunkan tingkat kebahagiaan dan kepuasan hidup pada generasi muda di seluruh dunia. Mulai dengan olahraga ringan seperti jalan kaki atau menari mengikuti musik di rumah untuk meningkatkan semangat.

7. Cari keseimbangan hidup

Hidup tidak seimbang seringkali jadi kekacauan pikiran dan perasaan. Coba terapkan kebiasaan tidur cukup, makan sehat, minum air putih, berhenti merokok, mengurangi alkohol, meditasi, atau berdoa. Kesehatan fisik dan mental adalah modal utama untuk menghadapi tantangan hidup. Jika kita sehat dan bahagia dari hati, kita akan lebih kuat dan tangguh menghadapi cobaan hidup.

Ada baiknya jika jangan memendam rasa sedih sendiri ketika kamu menyadari sedang tak baik-baik saja ya Sahabat Fimela. Bagaimana pun, segala masalah bisa diatasi dan disikapi secara positif. Yuk bisa, kamu pasti bisa bahagia!

#Breaking Boundaries

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading