5 Wanita Terpintar di Dunia dengan IQ Tinggi

Lahir pada tahun 1976 di Budapest, Hungary, Judit Polgar terkenal karena kemampuannya dalam bermain catur. Bahkan Judit dicap sebagai pemain catur perempuan terbaik sepanjang sejarah.

Semenjak umur 11 tahun, Judit memang memiliki kegemaran dalam bermain catur dan terkenal dengan sebutan anak ajaib. Bahkan di umur 11 tahun Judit mampu mengalahkan grand master catur di daerahnya. Fantastisnya lagi, Judit Polgar merupakan salah satu wanita di dunia yang mampu mengalahkan 100 pemain teratas federasi catur di dunia. 

Dilansir oleh Superscholar.org, pada usianya yang ke 15 tahun dan 5 bulan, Judit berhasil memenangkan kejuaraan nasional dan menjadi grandmaster termuda. Selain itu, Judit juga melampaui rekor lama dari seorang laki-laki yaitu Bobby Fischer. Menambahkan, seperti yang dilaporkan oleh situs tersebut, tercatat bahwa Judit Polgar memiliki IQ 170.

Berikut adalah pencapaian yang sudah Judith dapatkan:

Pemenang Chess Oscar: khususnya dalam kinerjanya pada 1988, 1995, 1996, dan 2000 sampai 2002. Selain itu pecatur wanita abat ini di tahun 2001, dan penghargaan FIDE Caissa.Knight's Cross of the Order of Merit Republik Hongaria (Budapest, 2003)Salib Tengah dari Order of Merit Hungaria dengan Bintang (Budapest, 2013)Prima Primissima (Budapest, 2014)Anggota Asosiasi Atlet Hungaria Abadi (Budapest, 2014)Ordo Hongaria St Stephen (Budapest, 2015)Penghargaan Bahan Pembelajaran Eropa Terbaik untuk Program Istana Catur (Frankfurt, 2015)Warga Kehormatan Budapest (Budapest, 2016)Penghargaan James Joyce dari Masyarakat Sastra dan Sejarah UCD (Dublin 2017)Gadai Emas Eropa ECU, "Legenda Catur Eropa" (Monte Carlo, 2019)Doktor Kehormatan Universitas Pendidikan Jasmani (Budapest, 2020)Anggota Hall of Fame Catur Dunia (Saint Louis, 2021)Penghargaan Ikon FIDE (2022)

Lahir di Missouri tahun 1946, Marilyn vos Savant menjadi seorang kolumnis dan penulis serta berhasil membuat sejarah dalam The Guinness Book of World Records sebagai orang yang memiliki IQ tertinggi dengan skor 228.

Setelah mendapatkan ketenaran karena skor IQ yang dimilikinya, Majalah Parade meluncurkan kolom khusus Marilyn dengan judul “Ask Marilyn” dimana pada zamannya sangat lah populer bahkan sampai sekarang kolom tersebut masih berjalan. Menambahkan, Savant juga bergabung dalam komunitas IQ elit “One-in-a-Million”.

Tidak berhenti disana, Marilyn juga menjadi bagian dari The National Council on Economic Education dan berperan sebagai dewan penasehat Asosiasi Nasional untuk Anak Berbakat dan Museum Sejarah Wanita Nasional.

Pecapaiannya paling besar terjadi pada saat 1989, ia dan suaminya Robert Jarvik berhasil merancang jantung buatan pertama dan sukses menjadi “Pasangan terpintar di New York”.

Edith Helen Stern lahir pada tahun 1952, ia merupakan seorang penemu asal Amerika dan seorang ahli matematika serta mantan Wakil Presiden untuk Riset dan Pengembangan di IBM. 

Tidak kalah dengan Marilyn vos Savant, Edith Stern juga memiliki IQ diatas 200 an. Dilansir oleh Postoast.com, Edith Stern memiliki skol IQ 203. Di umurnya yang ke dua belas (12) tahun Edith memulai tingkat pendidikannya di jenjang universitas di bidang matematika.

Sesaat dia lulus dari Universitas di umurnya yang ke lima belas, dia bergabung dengan IBM sebagai anak magang. Tetapi setelah menyelesaikan masa magangnya Edith langsung di promosi sebagai  Vice President di bagian research and development. Selama bekerja disana Edith berhasil mendapatkan kredit atas pembuatan panggilan langsung dan ulang terakhir. Selanjutnya, ia juga terlibat dalam tim yang memenangkan Technology and Engineering Emmy Awards untuk karyanya dalam membuat jaringan merek pada periklanan untuk jaringan TV Warner Bros.

Edith Helen Stern memiliki 120 paten AS. Ia juga merupakan wanita pertama yang menjadi anggota penuh American Society of Mechanical Engineers (ASME). DI tahun 1998, ia dinobatkan sebagai penemu utama di IBM dan terpilih menjadi penemu utama di IBM pada tahun 1999. Pada tahun 2012, Stern dianugerahi AMSE Kate Gleason Award untuk masa hidupnya dalam mengembangkan teknologi baru. Dia dianugerahi Florida Atlantic University Talon Award pada tahun 2013.

Lahir pada 14 Oktober 1981, Manahel Thabet merupakan seorang ilmuwan asal Yemen, seorang ekonomis, dan konsultan. Bukan hanya itu dia juga termasuk kedalam 0.1% orang yang memiliki IQ tertinggi di dunia yaitu dengan skor 168. 

Di tahun 2008 Thabet berhasil menjadi ekonomis dan ilmuwan termuda pertama yang berhasil mendapatkan Ph.D. Magna Cum Laude. Manahel mendapatkan gelarnya di University of Illinois dan semenjak mendapatkan gelar tersebut Manahel sedang berusaha dalam mendapatkan Ph.D. dalam mata kuliah matematika kuantum. 

Pada tahun 2012, dia berhasil menemukan formula revolusioner setebal 350 halaman dalam menghitung jarak di ruang angkasa tanpa menggunakan cahaya. Selain memiliki IQ yang tinggi, Manahel juga mendapatkan penghargaan Genius of the Year Award dan pada tahun 2013 berhasil terdaftar dalam World Genius Directory. Di tahun 2008, Manahel Thabet juga mendirikan perusahaannya yang bernama Smart Tips Consultant. Selain itu, dia juga mendapatkan penghargaan pujian kemanusiaan atas usahanya bersama PBB dan ia juga mendapatkan penghargaan Wanita tahun ini dari Federasi Wanita untuk Perdamaian Dunia.

Berkebangsaan British-Israelian, lahir pada tahun 1971, Ruth Lawrence merupakan seorang wanita yang terkenal karena kepintarannya di bidang matematika. Pada umurnya yang ke 13, Ruth Lawrence berhasil mendapatkan gelar S1-nya di Oxford University.

Selain gelarnya pada dalam matematika, ia juga mendapatkan gelarnya dalam Fisika di tahun 1986 dan 1989 ia menerima gelar D.Phil. dalam matematika di Universitas Oxford. Pada tahun 1990 dia diangkat menjadi junior fellow di harvard dan pada 1997 ia bertugas sebagai profesor di University of Michigan. 

Lawrence saat ini adalah seorang profesor di Institut Matematika Einstein Universitas Ibrani Yerusalem dan menyelidiki topologi aljabar dan teori simpul. Pada tahun 1990, ia membuat sebuah studi yang berjudul “Homological representation of Hecke Algebra.” 

Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim.