Tips Sederhana untuk Merawat Kulit Wajah dan Tubuh Ibu Hamil

Kebanyakan dari orang-orang tidak menyadari bahwa sesaat kita di masa kehamilan kondisi kulit kita akan berubah dan tidak sama seperti dulu. Beberapa diantara ibu hamil juga terkadang akan merasa aneh karena awalnya kulit mereka tidak terlihat seperti ini. Padahal mereka juga sudah menggunakan skincare yang biasanya mereka gunakan.

Akan tetapi moms, apakah kalian tahu sebenarnya ada beberapa kandungan dari skincare yang harus kita hindari. Dilansir dari Healthline.com, ada 5 bahan pada skincare yang harus dihindari, yaitu retinoids, asam salisilat dosis tinggi, hidrokuinon, phthalates, dan Formaldehida.

Contohnya adalah vitamin A (terkandung dalam retinoids) dan asam salisilat. menurut Parents.com dua bahan itu jika digunakan secara terus menerus akan menyebabkan cacat kepada anak. Maka dari itu hindarilah meskipun produk yang digunakan itu bagus.

Carilah skincare yang berbahan dasar organik. Namun, tetap saja kalian harus menghindari produk yang tidak memiliki pewangi tambahan karena hal itu dapat membuat iritasi lebih pada kulit.

Selain itu, asupan kafein pada ibu hamil juga harus diperhatikan karena ibu hamil tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan saat hamil.

Menurut Elizabeth Goldberg, M.D., instruktur klinis dermatologi di Mount Sinai Medical Center di New York City, sangat tidak disarankan untuk ibu hamil menggunakan krim pengencang kulit. Karena krim tersebut mengandung bahan-bahan yang sudah disebutkan sebelumnya untuk tidak boleh dikonsumsi karena memiliki kandungan Retinol yang tinggi dan terbukti dapat membuat anak cacat.

Pada saat wanita di keadaan hamil, keadaan kulit mereka akan tidak sebagus sebelumnya karena adanya jerawat, kemerahan, dan lain-lain. Akan tetapi, ada beberapa bahan alternatif yang bisa digunakan untuk menghilangkan jerawat pada saat hamil seperti asam glikolat, vitamin C, vitamin E, minyak kelapa, cocoa butter, peptida, dan asam hialuronat (HA).

Dilansir oleh Health.com, asam glikolat dapat membantu mengatasi jerawat, dan hiperpigmentasi pada kulit ibu hamil. Memang jika digunakan dalam kuantitas yang berlebihan sangat tidak disarankan, tetapi asam glikolat merupakan pilihan yang bagus untuk kulit dan tidak akan berdampak pada calon buah hati.

Selain itu, vitamin C dan vitamin E juga bagus untuk melindungi kulit anda dari kerusakan dan mempertahankan kolagen. Sangat tidak disarankan untuk mengkonsumsi produk suplemen resveratrol.

Untuk mengatasi stretch mark dan kulit kering sangat disarankan untuk kalian mengkonsumsi banyak air. Selain itu, menggunakan moisturiser juga dapat membantu mengurangi stretch mark.

“Cari produk dengan bahan seperti gliserin, asam hialuronat, atau shea butter,” ujar Doris Day, M.D., asisten profesor klinik dermatologi di New York University Medical Center yang dikutip dari Parents.com.

Semua orang tahu sunscreen itu penting untuk digunakan untuk melindungi diri dari sinar UV. Akan tetapi untuk ibu hamil, tidak semua sunscreen bisa digunakan karena takut memberi dampak buruk calon buah hati. Maka dari itu ibu hamil bisa menggunakan riasan mineral karena mengandung titanium dan zinc, yang berfungsi sebagai SPF alami untuk melindungi kulit Anda dari sinar matahari yang berbahaya.

Tidak perlu olahraga secara berlebihan, cara terbaik untuk menghindari streachmark dan kulit yang sehat bisa dilakukan dengan berolahraga. Kalian bisa coba yoga khusus ibu hamil, pilates untuk ibu hamil, dan lain-lain.

Jika mom melakukan olahraga dengan rutin, itu akan membantu secara perlahan dan aman untuk membuat kuli anda semakin kencang. Akan tetapi, kamu juga harus melakukan ini dengan mengkolaborasikan makanan dan diet yang sehat untuk 2 orang (ibu dan anak).

Mengenakan selang penyangga serta berolahraga secara teratur dapat membantu meminimalkan risiko pengembangan varises selama kehamilan, kata Macrene Alexiades, M.D., seorang dokter kulit dan asisten profesor klinis di Yale University of Medicine dikutip dari Parents.com.

Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim