5 Tanda Orang Berkepribadian Baik dan Bijaksana Tanpa Disadari

Terkadang kita menyalahkan orangtua atas hal-hal yang mereka lakukan selama membesarkan kita. Seiring bertambahnya usia, pengalaman, kesadaran diri dan kedewasaan dalam berpikir, kita cenderung menemukan hal-hal yang tidak kita pahami dahulu dari orangtua, kemudian merasa maklum. Dari pemahaman ini, kita mulai bisa memaafkan kesalahan dan keputusan mereka, terkadang merasa bersalah telah salah paham dan berterima kasih atas hal yang mereka korbankan selama ini.

Dulu kamu merasa paling tahu dan benar sehingga menjadi sombong. Tapi kehidupan mengajarkan untuk 'membuka mata'. Seperti kata Plato, filsuf kuno Yunani dengan kalimatnya "Aku tahu bahwa aku tidak tahu apa-apa." Mengajarkan betapa kebijaksanaan dan kedewasaan sejati adalah menyadari betapa sedikit yang kamu ketahui selama ini. Bahkan ketika tahu banyak hal, kamu semakin sadar betapa kecil dirimu di dunia ini. Ketika memikirkan masa lalu, mungkin akan tertawa dan jadi malu sendiri.

Menjadi sadar diri adalah pertanda baik sebuah kedewasaan emosional yang matang. Kamu mampu menerima dirimu sendiri setelah sekian lama bergelut dengan insecurity dan kegelisahan karena tak sempurna atau tak seperti ekspektasimu. Orang dewasa tidak hanya memahami keterbatasanya sebagai manusia, tapi juga mampu belajar menerima dirinya apa adanya dengan kekurangan dan kelemahannya. Bahkan kamu tak menganggap itu adalah sebuah masalah lagi.

Ketika masih muda, kita cenderung keras kepala, egois, idealis, dan memberontak. Kita ingin dimengerti tapi tak mau mengerti, termasuk gampang marah dan mengeluh ketika suatu hal tidak sesuai harapan. Tetapi orang dewasa akan bertanggung jawab atas perasaannya. Ia mampu memahami dan mengelola emosinya, bertoleransi terhadap banyak hal dan tidak lagi meledak-ledak dengan kemarahan berlebihan. Itu juga yang disebut telah mencapai kecerdasan emosional yang matang.

Orang dewasa mampu berkomitmen dengan pilihan dan keputusannya. Ia juga mampu bersikap konsisten dengan apa yang dikatakan dan dijanjikan. Berkomitmen pada suatu hubungan cinta, karir, dan keluarga mungkin tak mudah karena dibutuhkan rasa tanggung jawab yang besar. Saat usia mudah, kita hanyaingin bersenang-senang dan menikmati hidup, tak pernah terpikirkan saat muda bahwa komitmen dan konsisten adalah hal yang menentukan seberapa dewasa dan bijaksana kita dalam menjalani hidup.

Jika kamu menemukan semua tanda di atas, pertanda bahwa kamu berkepribadian baik dan bijaksana tanpa disadari.

#Breaking Boundaries