Fimela.com, Jakarta Kehamilan tentunya jadi kabar yang menggembirakan bagi pasangan yang telah lama menunggu buah hati. Karena telah dinantikan dalam waktu yang lama, oleh karena itu kesehatan ibu hamil serta janin yang dikandungnya perlu dijaga dengan baik.
Ibu hamil cenderung rentan terkena berbagai permasalahan kesehatan, seperti kurang darah atau anemia, atau bisa juga tensi tinggi atau tekanan darah tinggi. Kondisi tersebut terjadi bukan tanpa penyebab. Kekurangan asupan nutrisi bisa jadi salah satu penyebab ibu hamil mengalami berbagai permasalahan ketika hamil.
Namun tidak hanya ketika hamil saja, setelah melahirkan atau ketika menyusui juga rawan terkena berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah payudara membengkak. Payudara membengkak ketika menyusui tentunya memberikan rasa tak nyaman bagi ibu menyusui. Berikut beberapa hal yang menyebabkan payudara jadi bengkak ketika menyusui.
Advertisement
Advertisement
Penyebab Payudara Bengkak Saat Menyusui
Payudara bengkak saat menyusui tak hanya bikin Moms jadi tak nyaman, tapi bayi jadi kesulitan menyusu. Payudara bengkak umumnya terjadi dua minggu pertama setelah melahirkan. Berikut beberapa penyebab payudara bengkak saat menyusui:
- Ibu tidak sering menyusui atau memberi jarak waktu lama untuk menyusui bayinya.
- Produksi ASI berlebih.
- Memutuskan untuk mengenalkan susu formula atau menyapih anak terlalu cepat.
- Bayi menolak menyusu.
- Ibu memiliki implan payudara sehingga menyumbat aliran ASI.
- Menyusui bayi yang sakit pilek, infeksi telinga, dan sakit lainnya.
Cara Mengatasi Payudara Bengkak Saat Menyusui
- Sering menyusui dan memompa ASI karena tubuh akan memproduksi ASI secara teratur, terlepas dari jadwal menyusui.
- Gunakan kompres es untuk mengurangi suplai. Cara ini bisa menghentikan 'sinyal' ASI untuk keluar atau menghasilkan air susu lebih banyak. Selain memberikan efek dingin, kompres juga membantu meringankan jaringan payudara yang meradang.
- Keluarkan sedikit ASI untuk menghilangkan tekanan atau rasa tidak nyaman. Memompa terlalu banyak bisa menghasilkan ASI yang lebih banyak sesuai dengan jumlah yang dikeluarkan.
- Menyapih secara perlahan dan tidak terlalu cepat berhenti menyusui. Menyapih secara bertahap bisa membantu menurunkan suplai ASI selama jangka waktu tertentu dan mencegah payudara penuh, nyeri, dan bengkak.
- Kenakanlah bra atau penyokong payudara yang ketat.
- Bangunkan bayi ketika mengantuk saat disusui.
- Gunakan teknik memompa manual dengan tangan untuk mengeluarkan sedikit ASI sebelum menyusui. Ini akan membantu meredakan payudara yang kencang dan memudahkan bayi menyusu.
- Menyusui si kecil secara bergantian untuk mengosongkan payudara.
Jika sudah melakukan berbagai cara di atas namun kondisi Moms tak kunjung membaik, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar segera ditangani secara medis sebelum semakin parah.