4 Hal yang Perlu Diubah agar Mental Lebih Kuat

Mengutip buku Healing the Emptiness, "Beberapa penelitian lintas budaya pada awal pandemi COVID-19 menemukan bahwa peningkatan makna berdampak besar pada kesehatan mental. Studi-studi ini mendapati bahwa peningkatan makna dikaitkan dengan resiliensi yang lebih besar, menurunnya kecemasan dan kesusahan, dan fungsi yang bekerja lebih baik. Selain itu, meningkatkan makna dengan sengaja dapat meningkatkan resiliensi." Cobalah untuk mengubah cara pandang kita dalam menjalani keseharian. Kalau sebelumnya kamu sering merasa semua yang kamu lakukan sia-sia, kini ubahlah dengan meyakini bahwa semua hal yang kamu kerjakan sekecil apa pun itu punya makna. Dengan menghadirkan makna, hatimu bisa lebih kuat dalam menjalani hidup.

Kalau sebelumnya kamu sering berpandangan negatif dan buruk tentang dirimu sendiri, kini ubahlah dengan menghadirkan pandangan yang lebih positif lagi. Mengutip buku Growing Up Mindful, "Seorang psikolog bernama Carl Rogers mengatakan, 'Paradoks anehnya adalah, ketika aku menerima diriku sebagaimana adanya, aku berubah'." Saat kamu sudah bisa menerima dirimu dengan lebih positif, maka kamu akan lebih kuat dalam menghadapi hal-hal yang tak terduga dalam hidupmu. Sebab kamu jadi lebih memahami kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki.

Kalau selama ini kamu selalu mencari hal-hal di luar dirimu untuk bisa membuatmu tenang, kini cobalah untuk mencari ke dalam dirimu. Kamu bisa menghadirkan cara-cara yang lebih mudah untuk bantu tenangkan diri, bisa dimulai dari melakukan latihan pernapasan. Mengutip buku Merawat Luka Batin, "Salah satu cara untuk menenangkan pikiran yang sedang ramai adalah menenangkan tubuh yang sedang stres. Dengan membuat tubuh rileks, denyut jantung melambat dan pikiran kita juga cenderung akan lebih longgar." Ketika kita tahu cara menenangkan diri, maka mental bisa lebih kuat dalam menghadapi situasi-situasi sulit.

Kalau selama ini kamu selalu memiliki cara pikir yang sempit dan kaku, kini cobalah untuk berlatih memiliki cara berpikir yang lebih adaptif. Mengutip buku Merawat Luka Batin, pikiran adaptif merupakan pikiran yang bersifat luwes, artinya pikiran ini akan meningkatkan kemungkinan bahwa kita akan mencapai tujuan yang telah kita tetapkan atau merasa lebih baik. Pikiran adaptif ini bersifat logis dan realistis. Dengan berlatih cara berpikir yang seperti ini, kamu bisa lebih mudah mengantisipasi hal-hal buruk yang mungkin akan terjadi dalam hidup dengan sikap yang lebih tenang.

Itu tadi beberapa tips sederhana yang bisa dicoba untuk membantumu memiliki mental yang lebih kuat. Semoga infonya bermanfaat, ya.