Sukses

Lifestyle

5 Tips Menyembuhkan Inner Child

Fimela.com, Jakarta “Your inner child still needs to be loved in order to heal the complete self.” - Karen A. Baquiran.

Semua orang pasti memiliki inner child di dalam dirinya. Singkatnya inner child adalah bagian dari kepribadian kita. Memang terkadang beberapa dari kita bisa menahan inner child selama bertahun-tahun lamanya. 

Inner child adalah bagian dari alam bawah sadar. Dapat disimpulkan bahwa inner child bisa ada kapanpun dan kita tidak sadari. Kepribadian alam bawah sadar ini bisa terbentuk karena ingatan yang merepresentasikan masa kecil.

Contohnya seperti selama masa kecil, Sahabat FIMELA selalu mendengar perkataan tidak baik dari semua orang di sekitar kalian, entah itu karena tidak mau meminjamkan pensil sampai tidak dibelikan barang yang sangat ingin untuk dimiliki. Saat masih kecil mungkin reaksi yang kamu keluarkan adalah ngambek atau mengeluarkan tantrum.

Sahabat FIMELA sadar ini bisa terbentuk karena ingatan yang merepresentasikan masa kecil. Saat beranjak dewasa dan sesekali pernah menghadapi kondisi yang sama, reaksi inner child akan keluar dan memberikan respons yang sama saat kamu masih kecil.

Tips menyembuhkan inner child

Sebenarnya, tidak ada yang salah dalam mengekspresikan inner child, ini bisa menjadi salah satu cara untuk menemukan jati diri. Namun, ingatlah satu hal jika Sahabat FIMELA ingin sembuh dari inner child, kalian harus mencintainya.

Temukan apa yang menjadi masalah

Dilansir oleh Forbes.com yang mengutip dari American Psychological Association menemukan bahwa adanya hubungan orangtua dan pengasuh dalam perkembangan anak. Khususnya pada saat anak merasakan:

Kehangatan, keterbukaan, dan komunikatif. Sertakan batasan yang sesuai, berikan alasan untuk aturan perilaku.

Saat wali atau orangtua tidak memberikan cinta dan keamanan yang dibutuhkan saat anak masih kecil ini akan mempengaruhi inner child. Pada masa itulah kepribadian terbentuk, menjadi pemantik, cara trauma merespons, dan cara melindungi diri. 

Contohnya, wanita A mendatangi suaminya untuk meminta validasi. Namun, di hari yang sama suaminya terlalu sibuk untuk memberinya perhatian dan pujian, hal ini membuat wanita A merasa tidak didengar dan dilihat. Hal ini menjadi pemantik yang akan memicu inner childnya haus akan perhatian. Akibatnya, wanita A akan mulai memancing perkelahian.

Selain itu, inner child bisa juga disebabkan oleh stres. Setiap orang yang merasakan, mengalami, dan memiliki trauma biasanya akan menunjukkan cara-cara seperti tidak meminta bantuan, selalu menghindar, berkata “aku tidak apa-apa” meskipun nyatanya sebaliknya.

Cara merespons inner child adalah dengan melakukan sebaliknya dari contoh-contoh sebelumnya. Mintalah pertolongan, jangan memendam kecemasan, dan jangan diabaikan. Hal itu bisa dikatakan sebagai dirimu yang sedang meminta pertolongan.

Kenali inner childmu

Trauma masa kecil yang tidak terpecahkan

Mungkin saja kamu tidak sadar dengan trauma masa kecil atau sebenarnya sadar, tapi susah menentukan apa akar dari permasalahannya. Aundi Kolber, selaku profesional konselor di Castle Rock menjelaskan ada “T besar dalam trauma” beberapa contohnya seperti abuse, penelantaran, bencana alam, kecelakaan parah atau mengalami kehilangan.

Trauma masa kecil bisa datang dan terbentuk dari apa saja entah itu dari level kesabaran dan tingkatan trauma itu. Tauma juga bisa memmengaruhi gaya keterikatan, biasanya disebut sebagai  attachment trauma. Contohnya, seperti merasa tidak percaya diri.

Cara berinteraksi dengan inner child

Setelah sudah memahami bagaimana inner child bisa ada dan aspek trauma apa yang belum terpecahkan. Dikutip dari healthlime.com, mengakui keberadaan inner child adalah cara pertama untuk melakukan proses penyembuhan dan penemuan.

Beri perhatian penuh terhadap diri sendiri itu sangat penting. Duduk dan temani dirimu untuk tenang, ajak dirimu untuk berbicara, dan tanggapi dengan penuh objektivitas, dan berterima kasihlah kepada mereka karena sudah hadir menemanimu.

Inner child memberitahu cara bagaimana kita tidak takut untuk memutuskan sesuatu. Ungkapkan saja rasa sakitnya, ini adalah waktu untuk mendapatkan kembali masa kecilmu yang indah. Memang terkadang saat menjalaninya kamu akan merasakan kelelahan atau kesulitan, tetapi tetap lakukanlah karena perjalanan untuk sembuh itu panjang.

Apa yang harus dilakukan

Menjadi orangtua dari inner childmu

Dikutip dari buku “The Child In You: The Breakthrough Method For BringingnOut Your Authentic Self,” ada banyak cara untuk melatih inner childmu salah satunya adalah dengan memory exercise. Berlatih dengan memikirkan sebuah kejadian yang pernah kalian alami dan pikirkan apa yang akan kalian lakukan untuk melindungi diri.

Bandingkan perubahannya. Setelah itu, Dr Stephanie Stahl, Neurobiologi dan Fisiologi serta Profesor Kedokteran di Mayo Clinic Rochester, menyarankan untuk melakukan atau mengatakan hal yang positif ke diri sendiri seperti, kamu “pasti bisa melakukan semuanya,” atau "kamu (inner child) hanyalah seorang anak-anak yang butuh kasih sayang."

Dianna Raab, PhD, Psikologi dengan konsentrasi Transpersonal, menyarankan untuk menulis surat dan ciptakan pembicaraan yang hangat dengan diri sendiri. Berikut adalah pertanyaan yang bisa dicoba ajukan.

Apa yang ingin kamu dengarkan dari orang dewasa saat kamu masih di umur tersebut?

Apa perkataan yang baik yang bisa kamu katakan ke diri sendiri?

Bagaimana caramu meminta maaf kepada diri sendiri karena tidak tahu apa yang kamu rasakan sebelumnya?

Bagaimana cara kamu bisa melepaskan perasaan itu?

Apa yang bisa kamu pelajari dan tekuni tentang inner childmu yang terluka?

Jangan lupa berkata “I love you,” atau “your enough” kepada dirimu sendiri.

Lepaskan Oxytocin

Oxytocin adalah hormon yang akan keluar jika kamu merasa disayang dan aman. Banyak yang percaya kalau pelepasan stres dapat membantu kita untuk lebih muda untuk tidur, relaks dan membuat otak berpikir positif. Saat anak kecil merasa diasingkan, hormon oxytocin akan terhambat dibandingkan hormon-hormon lainnya.

Ada kabar baik perihal pelepasan oxytocin. Ada beberapa studi mengungkapkan untuk melakukan eksplorasi, anak-anak harus bisa membuat perasaan percaya dan keamanan.

Jika kalian sudah dewasa ini adalah cara untuk melepaskan oxytocin.

  1. Melakukan yoga, dapat membantu merendahkan tekanan darah dan mengurangi stres,
  2. Mandi, utamakan mandi dengan air panas,
  3. Gunakan selimut yang tebal, hal ini akan membuatmu merasa dipeluk
  4. Meditasi
  5. Mendengarkan musik, buatlah playlist yang dapat membuatmu merrasa disayang.

 

*Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading