7 Tanda Kamu Orang yang Ikhlas dan Legowo dalam Menjalani Hidup

Orang yang hidup dengan bersikap ikhlas menemukan kegembiraan dalam hal-hal kecil dan sederhana. Ia lebih suka melihat sisi baik dari segala hal dan mensyukuri banyak hal yang ia dapat dalam hidup. Ia bersikap positif dalam menjalani hidup daripada fokus pada hal-hal yang tidak ia miliki. Ia juga pandai berterima kasih kepada orang-orang di dalam hidup dan sekitarnya.

Seseorang yang hidup dengan rasa ikhlas dan legowo di hati akan secara alami menunjukkan sikap jujur dan otentik. Ia tidak memiliki maksud tersembunyi atau bersikap palsu kepada orang lain. Apayang ada pada dirinya, itulah yang ditunjukkan kepada orang lain. Ia tidak terlalu peduli dengan komentar orang lain. Jika orang merasa cocok dengannya, ia bersyukur, tapi jika tidak maka tak perlu memaksakan diri.

lain atas kesalahan atau harapan yang tidak tercapai dalam hidup. Tak peduli siapa yang salah, ia belajar dari pengalaman agar lebih berhato-hati ke depannya. Ia tidak sibuk mencari kambing hitam untuk melimpahkan kekesalan pada orang lain karena ia pandai bersikap pengertian dan memerima kenyataan.

Orang yang ikhlas umumnya tidak sombong, angkuh atau pun arogan. Ia mensyukuri rezeki yang diberikan Tuhan lewat semesta, mencukupkan apa yang ia miliki dan tidak suka pamer ketika mendapatkan lebih. Ia juga tidak suka mengumbar cerita pencapaian, karena kesuksesan bisa saja memiliki definisi yang berbeda-beda untuk setiap orang. Ia lebih suka mensyukuri apa yang sudah semesta berikan padanya.

Orang ikhlas biasanya hidup sederhana dan minimalis. Apa pun yang dirasa tidak penting atau tidak dibutuhkan, maka ia tidak ingin memilikinya. Ia juga menjaga rumahnya bersih dan rapi dengan barang-barang yang seperlunya. Ia membuang sampah secara rutin karena melepaskan sesuatu yang tak difungsikan lagi akan membantu membuat diri lebih ikhlas dalam menjalani hidup.

Hidup damai dan seimbang adalah impian banyak orang, itu juga yang menjadi gaya hidup orang-orang ikhlas dan legowo. Dengan kesadaran diri yang tinggi, ia merasa hidup berlebih-lebihan itu kurang ideal. Apalagi semakin banyak hal yang perlu diurus maka semakin besar pula tanggung jawab yang harus dijalankan. Bahagia bukan diukur dari segala hal yang berlebihan, tapi secukupnya saja.

Orang ikhlas tidak memiliki kecintaan berlebih terhadap materi duniawi. Ia menjalani hidup tidak dikendalikan oleh ambisi. Baginya, hidup dijalani secukupnya, selama itu sudah mampu mencukupi kebutuhan dan keinginanya yang mendasar, maka ia tidak minta lebih atau pun iri kepada kehidupan orang lain. Baginya, bahagia adalah ketika ia tidak dikendalikan sikap serakah.

Itu dia sekian tanda orang yang ikhlas menerima kenyataan hidup. Kamukah salah satunya, Sahabat Fimela?

#Breaking Boundaries