Fimela.com, Jakarta Pubertas adalah masa perubahan fisik, emosional, dan sosial yang signifikan dalam kehidupan seorang remaja. Selama masa ini, kamu akan mengalami perubahan hormonal yang mempengaruhi pertumbuhan fisik, perkembangan seksual, dan perubahan dalam pola pikir dan emosi.
Kamu perlu memahami perubahan fisik yang akan dialami, seperti pertumbuhan payudara pada perempuan, pertumbuhan rambut pada tubuh, atau perubahan suara pada laki-laki. Selain itu, penting untuk memahami perubahan emosional yang dirasakan, seperti perubahan mood dan perubahan dalam pola tidur.
Berbagai perubahan tersebut tentunya perlu dipahami oleh remaja yang akan mengalami pubertas. Remaja harus dibekali berbagai pengetahuan untuk menghadapi perubahan tersebut. Selain itu, kamu juga perlu mengetahui berbagai hal yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi masa pubertas. Berikut berbagai persiapan yang harus dilakukan untuk menghadapi masa pubertas.
Advertisement
Advertisement
1. Menerima Perubahan
Hal pertama yang perlu dilakukan para remaja adalah menerima dan menghadapi masa pubertas itu. Mau tak mau, suka tahu tidak, fase ini akan dialami oleh setiap manusia. Dimana pada masa ini akan terjadi perubahan fisik secara signifikan.
Tak hanya mencakup organ reproduksi saja tetapi kulit juga akan lebih berminyak sehingga lebih mudah berjerawat. Bahkan beberapa diantaranya, jerawat mengiringi dan menjadi tanda seseorang mulai mengalami pubertas. Jerawat ini akan muncul di bagian wajah, punggung, hingga dada bagian atas.
2. Belajar Mengatur Emosi
Perubahan hormon saat pubertas tak hanya memengaruhi perubahan fisik namun juga emosi. Jadi wajar jika ketika pubertas kamu jadi lebih emosional.
Oleh karena itu, masa pubertas bisa jadi waktu yang tepat untuk belajar mengatur emosi. Kamu bisa juga mengikuti berbagai kegiatan sepulang sekolah. Tak hanya untuk mengalihkan emosimu, namun juga bisa membuatmu semakin produktif.
3. Belajar Cara Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi
Masa reproduksi merupakan sebuah masa yang menandakan bahwa sistem reproduksi sudah dapat bekerja atau sudah bisa menghasilkan keturunan. Oleh karena itu, masa pubertas adalah masa yang tepat bagi remaja untuk belajar merawat kebersihan organ reproduksi agar terhindar dari berbagai penyakit menular seksual atau bahkan kemandulan.
4. Memilih Pergaulan yang Positif
Di tahap ini, sistem reproduksi yang jadi sistem vital dalam tubuh sudah berfungsi secara optimal. Artinya remaja perempuan sudah bisa hamil dan remaja laki-laki sudah bisa ejakulasi atau mengeluarkan sel sperma yang menyebabkan kehamilan.
Oleh karena itu, kamu perlu lebih berhati-hati dalam berteman dan memilih pergaulan. Waspada juga terhadap orang yang tidak dikenal. Mengingat saat ini marak kekerasan kepada anak di bawah umur atau kepada remaja.
5. Memahami Mengenai Penyakit Menular Seksual
Salah satu mengapa pergaulan seks bebas harus dihindari karena berpotensi besar menularkan bahkan menjadi sumber penyakit seksual. Istilah penyakit seksual mungkin masih cukup asing dan tabu. Tapi para remaja harus mengetahui jenis, penyebab, hingga akibat dari penyakit seksual ini. Tujuannya agar remaja semakin aware tentang pentingnya menjaga kebersihan organ reproduksi.