Fimela.com, Jakarta Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Komunikasi dilakukan untuk mendapatkan atau bertukar informasi dari orang lain. Namun informasi yang didapatkan bisa saja keliru jika salah satunya berbohong.
Sebenarnya berbohong bisa dilakukan karena berbagai hal. Umumnya berbohong dilakukan untuk menutupi informasi sebenarnya atau orang tersebut tidak ingin memberitahukan informasi yang sebenarnya pada lawan bicaranya. Namun bisa juga berbohong dilakukan untuk kebaikan, misalnya untuk melindungi privasi seseorang.
Ternyata kamu bisa mengetahui kalau seseorang sedang berbohong lewat perilakunya. Ada beberapa perilaku yang cenderung lebih sering dilakukan ketika seseorang sedang berbohong. Berikut 7 ciri-ciri orang berbohong yang bisa kamu lihat dari perilakunya.
Advertisement
Advertisement
1. Menghindari Kontak Mata
Salah satu ciri yang paling umum dari orang yang berbohong adalah menghindari kontak mata. Mereka cenderung merasa tidak nyaman saat berbohong dan menghindari tatapan langsung orang lain. Mereka mungkin akan sering memandang ke bawah, mengalihkan pandangan, atau terlihat gelisah saat diminta untuk melihat langsung ke mata lawan bicara.
2. Perubahan Ekspresi Wajah
Perilaku wajah dapat menjadi petunjuk penting dalam mengenali kebohongan. Orang yang berbohong mungkin menunjukkan perubahan ekspresi wajah yang tidak wajar. Mereka bisa terlihat tegang, terkejut, atau memperlihatkan senyum yang terlalu lebar yang terlihat tidak alami. Perubahan ekspresi ini dapat mengindikasikan bahwa ada yang tidak beres dan mereka mencoba menyembunyikan kebenaran.
3. Menggunakan Gaya Bahasa yang Tidak Pasti
Orang yang berbohong sering menggunakan gaya bahasa yang tidak pasti atau ambigu. Umumnya mereka menggunakan frasa seperti "mungkin", "kayaknya" atau "terkadang". Hal ini dilakukan untuk memberikan diri mereka ruang gerak yang lebih besar dan tidak terikat pada pernyataan yang pasti. Mereka juga cenderung menghindari memberikan detail yang spesifik atau menjawab pertanyaan dengan cara yang tidak langsung.
4. Gerakan Tubuh yang Tidak Biasa
Perilaku tubuh yang tidak biasa juga dapat menjadi indikator bahwa seseorang sedang berbohong. Mereka mungkin tampak gelisah, seperti menggigit bibir, menggaruk kepala, atau menggerak-gerakkan tangan secara berlebihan. Gerakan ini bisa menjadi tanda bahwa mereka merasa tidak nyaman dengan kebohongan yang sedang mereka sampaikan.
5. Respons Emosional yang Tidak Sesuai
Orang yang berbohong cenderung memberikan respons emosional yang tidak sesuai dengan situasi. Misalnya, mereka mungkin terlihat terlalu tenang atau terlalu emosional dalam memberikan reaksi terhadap suatu peristiwa. Mereka juga cenderung menunjukkan respons yang tidak konsisten yang bisa menandakan bahwa mereka sedang berusaha memainkan peran atau menciptakan suasana yang sesuai dengan kebohongan mereka.
6. Menyajikan Informasi yang Bertentangan
Orang yang berbohong seringkali membuat kesalahan dalam menyajikan informasi. Mereka mungkin memberikan detail yang bertentangan atau mengubah-nubah cerita mereka dari waktu ke waktu. Hal ini bisa terjadi karena mereka mencoba mengingat kebohongan mereka atau karena mereka kehilangan kendali atas cerita yang diciptakan.
Advertisement
7. Menghindari Konfrontasi
Orang yang berbohong cenderung menghindari konfrontasi atau diskusi yang mendalam tentang topik yang mereka bohongi. Mereka cenderung mengalihkan pembicaraan, menghindari pertanyaan langsung, atau mencoba membatasi interaksi dengan lawan bicara. Mereka ingin menghindari terungkapnya kebohongan mereka dan menciptakan jarak antara diri mereka dengan orang lain.
Perlu diingat bahwa ciri-ciri di atas tidak selalu menjadi kepastian bahwa seseorang sedang berbohong. Ciri-ciri tersebut merupakan petunjuk yang dapat membantu dalam mengenali kebohongan. Dalam situasi tertentu, perlu dilakukan observasi yang lebih cermat dan analisis yang lebih mendalam untuk mengungkap kebenaran.