Sukses

Lifestyle

Mengenal Apa Itu Inner Child yang Kerap Jadi Awal Mula Masalah Kesehatan Mental

Fimela.com, Jakarta Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mental semakin meningkat. Terutama di kalangan generasi milenial yang cenderung menaruh perhatian khusus terhadap masalah kesehatan mental.

Dalam pembahasan kesehatan mental, inner child menjadi salah satu topik yang sedang ramai jadi perbincangan. Mengutip dari Better Health, istilah Inner Child sering digunakan untuk menggambarkan hubungan yang kamu miliki dengan kenangan masa kecil. Terkadang, kamu mungkin menemukan bahwa perilaku atau emosi yang kamu miliki sebagai seorang anak menyebabkan diri sendiri tertekan saat menjalani kehidupan sebagai orang dewasa.

Dalam profesional kesehatan mental, Inner Child menjadi versi simbolis dari kamu yang dapat diajak bicara, diselamatkan, didukung dan dibimbing untuk membantu kamu membuat perubahan saat menjalani hidup dan merasakan kasih sayang untuk diri sendiri saat ini dan masa lalu.

Ketika seseorang memiliki trauma di masa lalunya, tak jarang dibutuhkan terapi yang memungkinkan seseorang mendapat arah yang lebih jelas hingga mengatasi luka di masa lalu. Terapi Inner Child melibatkan kebutuhan yang mereka miliki sebagai seorang anak dan bagaimana mereka dapat menyediakan untuk diri mereka sendiri sebagai orang dewasa.

 

Dialog dengan diri sendiri

Jenis terapi Inner Child biasanya melibatkan penerimaan, rasa mencintai diri sendiri, dan belas kasih. Dengan bimbingan dari ahli, kamu dapat memulai dialog terbuka dengan Inner Child yang terhubung dengan masa lalu.

Sayangnya, tidak semua orang menyadari atau mengaku bahwa dirinya memiliki masalah dengan Inner Child. Namun orang yang memiliki kenakan masa lalu yang tidak baik akan terlihat dari cara mereka berperilaku, reaksi emosional atau gaya komunikasi selama masa emosi yang ekstrem.

Perilaku ini akan terlihat seperti mencoba menerima jaminan dari pasangan, menangis karena kewalahan, atau ingin berteriak ketika kamu mengalami hal buruk. Meski demikian, masalah inner child dapat ditunjukkan secara positif melalui perilaku bermain, bermain, bercanda, suka berpetualang, impulsif, kreativitas, dan imajinasi.

 

Tidak harus karena pengalaman traumatis

Seringkali, ketika orang terhubung dengan Inner Child-nya, mereka juga eksplorasi terhadap peristiwa masa kecil yang traumatis. Konsep Inner Child sendiri sering berasal dari Terapi Sistem Keluarga Internal yang menyatakan bahwa semua orang dewasa yang memiliki dunia batin yang membentuk siapa mereka dan seperti apa kepribadian mereka.

Dalam kamus Cambridge disebutkan bahwa Inner Child merupakan bagian dari kepribadian diri kita yang masih bereaksi dan merasa seperti anak kecil. Banyak dari orang dewasa yang mengalami pola dan mungkin tidak hanya mereka yang pernah mengalami peristiwa traumatis di masa kanak-kanak.

Pengalaman masa lalu, seperti komentar yang dibuat keluarga atau teman sekelas dan perasaan disalahpahami oleh orang lain turut menjadi hal yang mempengaruhi seseorang secara pribadi.

Meskipun tidak ada yang secara fisik dapat melihat "Innes Child", mereka dapat secara metaforis nyata, memungkinkan kamu untuk membayangkannya dan memanggilnya kapan saja. Orang berubah saat mereka tumbuh, tetapi pikiran dan tubuh mereka dapat membawa ingatan, perasaan, dan pola dari masa lalu. Inner Child dan ingatan mereka terkadang menjadi akar dari bagaimana perasaan seseorang sebagai orang dewasa dan dapat memengaruhi hubungan, tonggak kehidupan, dan hubungan dengan orang tua dan keluarga sebagai orang dewasa.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading